Peras Uang Pelapor Hingga Ratusan Juta, Oknum Penyidik Polda Metro Dilaporkan ke Propam

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 09 Februari 2018
Peras Uang Pelapor Hingga Ratusan Juta, Oknum Penyidik Polda Metro Dilaporkan ke Propam

Hendrika o Mangudap, wanita yang mengaku diperas oleh oknum anggota Reskrimum Polda Metro Jaya (istimewa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Seorang wanita paruh baya bernama Hendrika o Mangudap mengaku diperas oleh oknum anggota Reskrimum Polda Metro Jaya. Pemerasan dilakukan untuk memperlancar kasus yang dilaporkannya.

Rika begitu dia akrab disapa, ditipu hingga 2,2 miliar untuk pengurusan ijin pembangunan gereja di kawasan Ciledug.

"Ijinnya tidak keluar malah uang saya dibawa kabur," Kata Rika di Mapolda Metro Jaya, Kamis (8/2).

Atas dasar itu, rika membuat laporan dengan harapan polisi bisa membantu menangkap si pelaku. Namun, bukannya selesai kasus yang menimpanya dirinya malah diperas oleh oknum polisi.

Kasus pemerasan ini bermula saat dirinya membuat laporan di Polda Metro Jaya pada tahun 2016. Ketika itu dirinya ditipu oleh seorang pria yang mengaku anak seorang hakim. Ia membuat dua laporan terhadap si anak hakim, penipuan dan penggelapan serta pencemaran nama baik.

Selama pemeriksaan, dirinya dimintai uang oleh oknum penyidik. Rika mengaku sudah habis 500 juta lebih untuk memperlancar penangan kasusnya.

"Alasannya macam-macam, uang untuk beli tintalah, untuk beli kertaslah, saya setiap ngasih antara Rp 10 juta sampai Rp 30 juta. Total sudah habis uang saya sekitar 500 juta. Tapi Sudah satu tahun laporan saya disini tapi kasusnya belum jalan," katanya.

Namun, permintaan uang tidak hanya itu. Rika mengaku setiap di BAP baik di rumah maupun di kantor dia selalu memberikan uang Rp10-30 juta. Alasan mereka meminta uang adalah untuk membeli tinta dan kertas.

setelah pemberian uang tersebut kasusnya hingga sekarang tidak kunjung selesai. Namun, pelaku yang menjadi terlapor juga belum diperiksa.

"Jadi saya melulu yang di BAP mulai dirumah sampe dikantor," jelasnya.

Ada tiga oknum yang meminta uang kepadanya mulai dari Brigadir G, Brigadir AK dan Kompol A yang juga kepala unit di salah satu satker di Reskrimum Polda Metro Jaya.

"Kalau untuk kasus pencemaran nama baik saya sudah kasih Rp125 juta dan untuk kasus penggelapan dan penipuannya totalnya Rp150 juta," ujarnya.

Rika sendiri telah melaporkan ketiga oknum penyidik yang meminta uang kepadanya ke Bidang Propam Polda Metro Jaya. Surat Pengaduan Propam Polda Metro Jaya bernomor SPSP2/3020/VIII/2017/Bag Yanduan. (ayp)

#Polda Metro Jaya
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Tim Siber Polda Dilibatkan Ungkap Teror Bom di Sekolah Internasional Jabodetabek
Polda Metro Jaya membentuk tim gabungan untuk mengungkap pelaku teror bom yang menyasar sejumlah sekolah internasional di kawasan Jabodetabek dalam beberapa hari terakhir.
Wisnu Cipto - 2 jam, 49 menit lalu
Tim Siber Polda Dilibatkan Ungkap Teror Bom di Sekolah Internasional Jabodetabek
Indonesia
Polda Metro Jaya Siapkan 3 Ring Pengamanan untuk Peringatan HUT ke-80 TNI di Monas
Pengamanan ring 1 akan dilakukan oleh Paspampres, sementara ring 2 dan 3 akan dijaga kepolisian.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Polda Metro Jaya Siapkan 3 Ring Pengamanan untuk Peringatan HUT ke-80 TNI di Monas
Indonesia
Modus Hacker 'Bjorka' Indonesia 5 Tahun Lolos dari Kejaran Polisi
WFT diduga menggunakan dark web untuk beraksi meretas 4,9 juta data nasabah bank selama lima tahun terakhir.
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
Modus Hacker 'Bjorka' Indonesia 5 Tahun Lolos dari Kejaran Polisi
Indonesia
Hacker ‘Bjorka’ Indonesia Ditangkap, Akui Pegang Data Jutaan Perusahaan Swasta & Perbankan
WFT ditangkap di Desa Totolan, Kakas Barat, Minahasa. Tersangka melakukan aksinya sebagai @bjorkanesiaa sejak 2020
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
Hacker ‘Bjorka’ Indonesia Ditangkap, Akui Pegang Data Jutaan Perusahaan Swasta & Perbankan
Indonesia
Kapolda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Temukan Bukti Oknum Polisi Jadi Beking Bandar Narkoba
Polisi tidak segan menindak tegas anggota yang melanggar ataupun diduga membekingi pedang narkoba.
Dwi Astarini - Selasa, 30 September 2025
Kapolda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Temukan Bukti Oknum Polisi Jadi Beking Bandar Narkoba
Indonesia
Polisi Gagalkan Peredaran Narkoba Senilai Rp 1,3 T di Jabodetabek, 4,5 Juta Jiwa Nyaris Jadi Korban
Polda Metro Jaya mengungkap sebanyak 1.719 kasus dengan total 2.318 orang ditetapkan sebagai tersangka.
Dwi Astarini - Selasa, 30 September 2025
Polisi Gagalkan Peredaran Narkoba Senilai Rp 1,3 T di Jabodetabek, 4,5 Juta Jiwa Nyaris Jadi Korban
Indonesia
Dirkrimsus dan Dirkrimum Polda Metro Jaya Dirombak, Mabes: Bagian dari Penyegaran Institusi
Dirkrimsus dan Dirkrimum Polda Metro Jaya kini diganti. Karopenmas Divisi Humas Polri mengatakan, bahwa ini menjadi bagian dari penyegaran organisasi.
Soffi Amira - Jumat, 26 September 2025
Dirkrimsus dan Dirkrimum Polda Metro Jaya Dirombak, Mabes: Bagian dari Penyegaran Institusi
Indonesia
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf
Dua pemuda yang dikira hilang saat demo di Jakarta kini telah kembali ke keluarga.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf
Indonesia
2 Orang Yang Ditemukan Setelah Dinyatakan Hilang Saat Aksi Demo, Ada di Malang dan Sukamara Kalteng
Terdapat empat orang pendemo yang diduga hilang, yakni Eko Purnomo, Bima Permana Putra, Reno Syachputra Dewo, dan Muhammad Farhan Hamid.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
2 Orang Yang Ditemukan Setelah Dinyatakan Hilang Saat Aksi Demo, Ada di Malang dan Sukamara Kalteng
Indonesia
Polisi Temukan Bima Permana Putra, Pria yang Sempat Dilaporkan Hilang Pasca Demo Rusuh di Jakarta
Masuk daftar orang hilang pasca Kerusuhan di Jakarta, Bima ditemukan di Klenteng Malang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Polisi Temukan Bima Permana Putra, Pria yang Sempat Dilaporkan Hilang Pasca Demo Rusuh di Jakarta
Bagikan