Headline

Perang Suku Masih Marak, Kemenag Ajak Tokoh Agama Lakukan Pendekatan Keimanan

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 18 Oktober 2018
Perang Suku Masih Marak, Kemenag Ajak Tokoh Agama Lakukan Pendekatan Keimanan

Ilustrasi Perang Suku di Papua (ANTARA FOTO)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Perang suku masih saja terjadi di antara masyarakat Papua yang mendiami wilayah pegunungan. Dampak perang suku selain jatuh korban jiwa juga menjadi ancaman bagi tatanan kehidupan masyarakat adat di Papua.

Demi mencegah kejadian perang suku kembali berulang, Kementerian Agama Provinsi Papua meminta peran aktif dari tokoh agama. Para tokoh agama yang berkarya di wilayah pegunungan Papua diharapkan bisa pakai pendekatan keimanan untuk mencegah munculnya perang suku.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementarian Agama (Kemenag) Provinsi Papua Amsal Yowei mengatakan pihaknya sudah menyampaikan kepada pemuka agama untuk meningkatkan ajaran agama kepada umat.

"Jika umat itu benar-benar menyadari tentang hidup bersama, tentang peningkatan kualitas kehidupan umat beragama dengan ibadah, maka diyakini enggan untuk perang suku," kata Amsal Yowei di Wamena, Jayawijaya, Rabu (17/10).

Perang Suku di Papua
Perang Suku di Papua sering terjadi di wilayah pegunungan tengah, Provinsi Papua (ANTARA FOTO)

Pihaknya pun optimistis bahwa melalui pendampingan dari tokoh-tokoh agama, masyarakat akan menyadari pentingnya kehidupan bersama tanpa permusuhan.

"Ketika peningkatan kualitas umat terus dilakukan melalui badah dan lain-lain, tidak mungkin ada permusuhan satu dengan yang lain dan mereka hidup dengan baik," katanya.

Yowei sebagaimana dilansir Antara percaya semua ajaran agama di Jayawijaya tidak mengizinkan perbuatan yang menyakiti hati sesama manusia.

"Tokoh agama merupakan perpanjangan tangan kami yang secara langsung bertemu dengan umat dan memberikan pencerahan-pencerahan yang baik sehingga umat itu bertumbuh dengan baik, rukun damai sesuai dengan apa yang diharapkan bersama," tandas Amsal Yowei.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Hari Ini KPK Geledah Empat Lokasi Terkait Kasus Suap Meikarta

#Konflik Papua #Papua #Tokoh Agama #Kementerian Agama
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Pembentukan Ditjen Pesantren, DPR: Perumusan Tupoksi Harus Relevan dengan Kebutuhan Pesantren
Anggota Komisi VIII DPR sebut perumusan tupoksi menjadi panduan penting dalam menjalankan operasional Ditjen Pesantren.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
Pembentukan Ditjen Pesantren, DPR: Perumusan Tupoksi Harus Relevan dengan Kebutuhan Pesantren
Indonesia
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kogoya berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bersama agar ke depan proses serupa dilakukan secara lebih bermartabat dalam menghormati budaya masyarakat Papua.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Indonesia
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
"Kami memahami bahwa mahkota Cenderawasih bukan sekadar benda, melainkan simbol kehormatan dan identitas kultural masyarakat Papua,” kata Dirjen KSDAE Kemenhut Satyawan Pudyatmoko
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Undius Kogoya, pimpinan KKB Intan Jaya, meninggal karena sakit di Distrik Wandai, Papua Tengah. Ia dikenal terlibat dalam berbagai aksi penyerangan sejak 2022.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Indonesia
Setujui Pembentukan Ditjen Pesantren di Hari Santri, DPR: Bukti Perhatian Presiden terhadap Dunia Pesantren
Ditjen Pesantren diharapkan dapat mendorong koordinasi, pembinaan, dan pengembangan pesantren dapat dilakukan secara lebih terstruktur dan berkelanjutan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Setujui Pembentukan Ditjen Pesantren di Hari Santri, DPR: Bukti Perhatian Presiden terhadap Dunia Pesantren
Indonesia
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Aksi demonstrasi oleh kelompok Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Tanah Adat Papua (AMPPTAP) yang berlangsung di kawasan traffic light Abepura, Kota Jayapura, pada Rabu (15/10) siang, berakhir ricuh dan anarkis.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Indonesia
DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas
Tindakan tersebut merupakan kejahatan serius yang tidak dapat ditoleransi. Membakar bangunan sekolah merupakan tindakan kriminal yang sangat serius dan tidak dapat diterima.
Dwi Astarini - Rabu, 15 Oktober 2025
DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas
Indonesia
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa
Pesawat jenis Caravan C208 dengan nomor registrasi PK-SNA itu membawa barang dan bahan makanan dari Timika, Kabupaten Mimika, menuju Kabupaten Lanny Jaya.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa
Indonesia
Prabowo Lantik Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua, DPR: Peningkatan SDM Jadi Prioritas
Presiden RI, Prabowo Subianto, melantik Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua. DPR menilai, hal itu bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Prabowo Lantik Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua, DPR: Peningkatan SDM Jadi Prioritas
Indonesia
Velix Wanggai Tegaskan Percepatan Pembangunan Papua Butuh Konsolidasi dari Pusat hingga Daerah
Adanya enam provinsi di Tanah Papua memerlukan sinergi dan integrasi yang lebih kuat agar percepatan pembangunan dapat tercapai secara merata.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
Velix Wanggai Tegaskan Percepatan Pembangunan Papua Butuh Konsolidasi dari Pusat hingga Daerah
Bagikan