Per Rabu (23/12), Pertambahan Kasus COVID-19 DKI Hampir Sentuh Angka 2.000


Evakuasi pasien manula terkonfirmasi COVID-19 dari panti di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, menuju RSU Khusus Duren Sawit. (ANTARA/HO-UPAS DKI)
MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta menyampaikan perkembangan terkini kasus corona di ibu kota Rabu (23/12). Dengan positivity rate 10,4 persen, penambahan kasus positif hari ini sebanyak 1.954 jiwa.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia memaparkan, pihaknya telah melakukan tes PCR sebanyak 15.120 spesimen.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 13.810 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.954 positif dan 12.258 negatif.
Baca Juga:
"Namun, total penambahan kasus positif sebanyak 1.954 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 402 kasus dari 1 laboratorium RS TNI 10 hari terakhir yang baru dilaporkan," kata Dwi di Jakarta, Rabu (23/12).
Rate test PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 184.682. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 95.809.
"Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sebanyak 508 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 13.590 (orang yang masih dirawat/isolasi)," terangnya.

Sedangkan jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 167.842 kasus.
Dari 167.842, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 151.122 dengan tingkat kesembuhan 90 persen.
Total 3.130 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,9 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3 persen.
Baca Juga:
Positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 10,4 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,5 persen.
Positivity rate DKI ini melebihi standar kasus positif yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia atau WHO yang hanya 5 persen.
"WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," tuturnya.
Pemprov DKI terus memasifkan tes PCR untuk menemukan kasus baru secara cepat, agar dapat segera melakukan tindakan isolasi atau perawatan secara tepat. Sehingga, memperkecil potensi penularan COVID-19. (Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Naik Transportasi Publik Jakarta pada 17-19 September Dikenai Tarif Rp 1

Sepanjang Agustus 2025, 4 Juta Lebih Warga Naik MRT Jakarta

Pramono Bantah Istrinya Punya Jabatan dan Terima Gaji dari Pemprov DKI

Kualitas Udara Jakarta Berada di Ambang Batas Tidak Sehat pada Selasa (16/9), Kelompok Sensitif Diharap Pakai Masker

Pemprov DKI Umumkan 1.000 Petugas Damkar Lolos Seleksi Awal, Rabu (17/9)

Siap-Siap! Hasil Seleksi Awal Pemadan Kebakaran Jakarta Diumukan Rabu (17/9)

IPO Bikin PAM Jaya Transparan, Akuntabel, dan Efisien, DPRD DKI Diminta Jangan Ragu Beri Persetujuan

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Targetkan Tahun Depan 100 Mahasiswa Penerima KJMU Kuliah di Luar Negeri

Tanggul Beton di Perairan Cilincing Berizin Resmi, Gubernur DKI Jakarta Pramono Prioritaskan Bantu Nelayan Terdampak

TB Simatupang Macet, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Targetkan Proyek Rampung Akhir Oktober
