Penyebab Emosi Jadi Tumpul dan Cara Mengatasinya

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 07 Januari 2022
Penyebab Emosi Jadi Tumpul dan Cara Mengatasinya

Jangan abaikan kondisi ketumpulan emosional. (Foto: Pixabay/artbykleiton)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

HIDUP memang bak menaiki roller coaster yang tidak akan pernah berakhir. Dengan segala peristiwa dalam hidup, berbagai musibah akan membuatmu belajar menjadi dewasa dan bijaksana. Sedangkan peristiwa bahagia akan membuatmu lebih bersyukur dalam hidup.

Sayangnya jika tidak bisa mengatur emosi, kamu bisa saja mengalami ketumpulan emosional. Kondisi ini biasanya dialami oleh seseorang setelah mengalami musibah besar tanpa dukungan material maupun dukungan secara emosional dari orang-orang terdekat. Pengidap ketumpulan emosional pada akhirnya mengalami mati rasa terhadap kehidupan karena pernah mengalami peristiwa buruk.

Baca juga:

Kenali Ciri Orangtua yang Tidak Dewasa Secara Emosional

Menurut laman healthlinel, untungnya tidak semua orang yang pernah mengalami peristiwa buruk kemudian mengidap ketumpulan emosional. Beberapa di antaranya malah semakin kuat dan semangat untuk menghadapi lembaran baru setiap hari. Tenang saja. Jika kamu mengalami ketumpulan emosional, ada berbagai cara efektif untuk menyembuhkannya dalam waktu cepat kok.

1. Terapi

Penyebab Emosi Jadi Tumpul dan Cara Mengatasinya
Mencari bantuan profesional untuk menangani ketumpulan emosional. (Foto: Pixabay/Sozavisimost)

Di zaman modern ini, ilmu pengetahuan sangat berlimpah ruah termasuk ilmu tentang kesehatan mental. Tentunya kamu bisa segera mencari bantuan profesional ke psikolog atau psikiater untuk menangani masalah ketumpulan emosional. Jika ternyata hasil diagnosa menunjukkan kamu benar-benar mengalami ketumpulan emosional, kamu akan diminta mengikuti terapi penyembuhan dengan disiplin sesuai jadwal yang telah ditentukan.

2. Memiliki circle pertemanan yang tepat

Penyebab Emosi Jadi Tumpul dan Cara Mengatasinya
Pentingnya memiliki circle pertemanan yang sehat. (Foto: Pixabay/StockSnap)

Ketika kamu sudah mulai merasakan mati rasa secara emosional, kamu harus segera mencari bantuan profesional. Selain itu kamu juga perlu memiliki circle pertemanan yang mendukungmu 100% tanpa menghujat dan memberikan nasihat semu. Mau tidak mau kamu harus meninggalkan orang-orang yang menganggap remeh penyakit mental karena artinya mereka tidak mau melihatmu maju dan bahagia.

Baca juga:

Langkah Detoksifikasi Emosi untuk Jiwa dan Raga yang Kuat

3. Mencoba menjalani hobi

Penyebab Emosi Jadi Tumpul dan Cara Mengatasinya
Luangkan waktu untuk hobi. (Foto: Pixabay/stokpic)

Setiap orang pasti memiliki hobi. Entah itu membaca buku, atau sekadar jalan-jalan keliling kota. Menggeluti hobi bahkan mampu mengisi energi dalam jiwa yang telah hilang. Untuk itu ketika mulai merasa mati rasa terhadap sekitar, kamu boleh banget mencoba kembali menggeluti hobi yang mungkin sudah lama ditinggalkan. Melakukan hal-hal yang disukai dapat membuat hati ikut berbahagia.

4. Meditasi

Penyebab Emosi Jadi Tumpul dan Cara Mengatasinya
Rutin melakukan meditasi untuk menenangkan pikiran. (Foto: Pixabay/Pexels)

Seringkali ketumpulan emosional bukan disebabkan oleh hati yang telah kebal menghadapi berbagai peristiwa. Dipaksa untuk tetap tenang ketika menghadapi sebuah masalah juga bisa menyebabkan ketumpulan emosional. Tetapi jika kamu terbiasa memaksakan diri untuk tenang, rasa sedih, dan kecewa akan selalu terpendam dan menumpuk di dalam hati.

Meditasi akan membuatmu menyalurkan sedikit demi sedikit emosi yang terpendam di dalam hati. Kamu boleh kok mulai menangis ketika sedang melakukan meditasi. Itu artinya sesi meditasi berhasil mengeluarkan seluruh uneg-uneg yang selama ini terpendam. Jika rutin dilakukan, meditasi lama-lama akan menenangkan kondisi emosionalmu secara alami. (Mar)

Baca juga:

Mindfulness Activity Ampuh Bantu Kendalikan Kondisi Emosional

#Mengontrol Emosi #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Maria Theresia

Your limitation -- it's only your imagination.

Berita Terkait

Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Lifestyle
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Untuk skizofrenia, faktor risikonya mencakup genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Fun
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Skizofrenia dapat menurunkan kualitas hidup secara signifikan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 15 Mei 2025
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Penderita GB I, mengalami setidaknya satu episode manik yang berlangsung selama seminggu atau lebih.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Mei 2025
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Perasaan insecure selalu berkaitan dengan kepercayaan diri.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 Februari 2025
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Bagikan