Penyalahgunaan Mariyuana Berisiko Skizofrenia

Febrian AdiFebrian Adi - Minggu, 07 Mei 2023
Penyalahgunaan Mariyuana Berisiko Skizofrenia

Mariyuana memilki risiko tertentu. (Foto: Unsplash/Kym)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

STUDI terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Psychological Medicine menyatakan bahwa, pria muda yang melakukan penyalahgunaan mariyuana memiliki risiko lebih tinggi terkenal skizofernia.

Dikutip dari Antara, Sabtu (6/5), jurnal tersebut menganalisis data Riwayat kesehatan terperinci selama lima dekade yang mewakili lebih dari 6 juta orang di Denmark, yang menganalisa kasus skizofrenia yang bisa dikaitkan dengan gangguan penggunaan mariyuana.

Baca juga:

'Hujan' Ganja Turun di Tel Aviv Israel

Adanya keterkaitan antara penyalahgunaan mariyuana dengan skizofrenia. (Foto: Unsplash/Marco Antonio)

Para peneliti menemukan bukti kuat adanya keterkaitan antara penyalahgunaan mariyuana dengan skizofrenia pada pria ataupun wanita. Meskipun hubungan tersebut jauh lebih kuat di kalangan muda.

“Ketertarikan antara penyalahgunaan zat tertentu dan penyakit mental menjadi masalah kesehatan masyarakat utama, yang membutuhkan tindakan segera dan dukungan bagi orang-orang yang membutuhkannya,” jelas salah satu peneliti sekaligus direktur Institut Peryalahgunaan Narkoba Nasional Amerika Serikat Nora Volkow.

Menggunakan model-model statistik, para peneliti memperkirakan bahwa sebanyak 30 persen kasus skizofrenia di kalangan pria berusia 21 hingga 30 tahun bisa dicegah dengan menghindari penyalahgunaan mariyuana.

Skizofrenia sendiri adalah penyakit mental serius yang memengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan berperilaku. Pengidap skizofrenia dapat tampak seperti kehilangan kontak dengan kenyataan, dan gejala skizofrenia bisa mempersulit partisipasi dalam aktivitas biasa sehari-hari menurut studi terbaru itu.

Tetapi, perawatan yang efektif tersedia untuk penyalahgunaan mariyuana ataupun skizofrenia.

“Karena akses untuk mendapatkan produk mariyuana semakin mudah, sangat penting bagi kami untuk memperluas pencegahan, pemantauan, dan perawatan bagi orang-orang yang mungkin mengalami penyakit mental terakit penggunaan mariyuana,” lanjut Volkow.

Baca juga:

Ganja Medis dan Ganja Biasa, Ketahui Perbedaannya

Penyalagunaan mariyuana berisiko bagi kesehatan. (Foto: Unsplash/Manish)

Sementara itu dikutip dari Alodokter. Tanaman mariyuana sendiri mengandung 100 bahan kimia berbeda yang disebt dengan cannabinoid. Setiap bahan kimia tersebut memberikan efek yang berbeda-beda.

Selain cannabinoid, tanaman ini juga mengandung delta-9-tetrahydrocannabinol (THC). Bahan kimia tersebut memang bisa dokter gunakan dalam pengobatan. Akan tetapi, senyawa dalam THC bisa membuat seseorang mabuk.

Sebenarnya, tubuh memproduksi senyawa cannabinoid secara alami untuk membantu gerak tubuh, nafsu makan, fokus, rasa sakit, hingga sensasi panca indra. Sayangnya, pada ganja, senyawa tersebut bisa memberikan efek yang sangat kuat sehingga rentan menimbulkan masalah kesehatan yang serius apabila salah menggunakannya. (far)

Baca juga:

Pertama di Asia, Thailand Resmi Legalkan Ganja untuk Warganya

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan