Penumpang Kereta Cepat Whoosh Melonjak saat Periode Lebaran 2024

Frengky AruanFrengky Aruan - Jumat, 12 April 2024
Penumpang Kereta Cepat Whoosh Melonjak saat Periode Lebaran 2024

Rangkaian Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung melintas di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung sepertinya jadi primadona di saat libur Lebaran 2024. Corporate Secretary PT Kereta Cepat Jakarta China (KCIC) Eva Chairunisa mengatakan sejak 10 hingga 11 April, jumlah penumpang kereta cepat Whoosh Jakarta-Bandung mengalami peningkatan 30 persen ketimbang hari biasa.

"Rata-rata KCIC memberangkatkan 26 ribu penumpang,” jelas Eva di Jakarta, Jumat (12/4).

Baca juga:

45 Pemudik Kehilangan Nyawa Akibat Kecelakaan Selama Mudik Lebaran 2024

Eva menjelaskan, peningkatan jumlah penumpang ini terutama terjadi pada keberangkatan dari Stasiun Halim menuju Stasiun Padalarang maupun Tegalluar. Peningkatan ini terlihat sejak Rabu (10/4) siang dan Kamis (11/4) kemarin.

"Setelah melakukan Salat Id, terlihat banyak penumpang yang langsung menggunakan Whoosh untuk bersilaturahmi ke keluarga ataupun berwisata dan berlibur ke kota Bandung dan sebaliknya," tuturnya.

Jam dan rute favorit yaitu keberangkatan Halim pada Kamis, 11 April 2024. Keberangkatan mulai pukul 07.55, 08.20, sampai 12.00 WIB terus dipadati penumpang.

“Tingkat okupansi pada jam favorit tersebut mencapai 80 sampai 95 persen,” ungkap Eva.

Penjualan tiket di hari Jumat, 12 April 2024 juga menunjukkan peningkatan yang signifikan.

“Di jam favorit sudah penjualan tiket menunjukkan angka 85 persen,” jelas Eva yang juga mantan Kahumas KAI DAOP 1 Jakarta ini.

Eva menjelaskan, jarak antara jadwal atau headway Whoosh di jam sibuk mencapai 25-30 menit, sehingga membuat penumpang mendapatkan fleksibilitas yang tinggi.

Penumpang diharapkan untuk mengatur waktu perjalanan menuju ke Stasiun Whoosh agar datang setidaknya 30 menit sebelum jadwal keberangkatan.

Eva mengkhawatirkan, penumpang tertinggal Whoosh karena gate boarding akan ditutup 5 menit sebelum kereta diberangkatkan demi alasan keselamatan.

Baca Juga:

Sejumlah Pengaturan Lalu Lintas saat Arus Balik dari Tol Kalikangkung hingga Jakarta

Untuk melakukan pemesanan tiket, masyarakat dapat bertransaksi melalui aplikasi Whoosh maupun situs web resmi ticket.kcic.co.id.

“Saat ini pembelian melalui dua channel tersebut sudah memiliki fitur pembatalan dan perubahan jadwal secara online,” ungkap Eva. (Knu)

#Whoosh #Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Perintahkan Anak Buah Putar Otak Tangani dan Hitung Detail Utang Jumbo Whoosh
Pras melanjutkan pemerintah tidak hanya menyelesaikan masalah Whoosh, tetapi juga persoalan lain terkait transportasi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
Prabowo Perintahkan Anak Buah Putar Otak Tangani dan Hitung Detail Utang Jumbo Whoosh
Indonesia
Sempat Gelar Rapat Terbatas, Prabowo Minta Airlangga dan Rosan Bereskan Utang Whoosh
Presiden RI, Prabowo Subianto, meminta Airlangga dan Rosan Roeslani untuk menyelesaikan perkara utang Whoosh.
Soffi Amira - Kamis, 30 Oktober 2025
Sempat Gelar Rapat Terbatas, Prabowo Minta Airlangga dan Rosan Bereskan Utang Whoosh
Indonesia
KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, Komisi XIII DPR: Langkah yang Tepat dan Ditunggu Masyarakat!
KPK mengusut dugaan korupsi proyek Whoosh. Komisi XIII DPR pun menilai, langkah tersebut sudah tepat dan sangat ditunggu masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 30 Oktober 2025
KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, Komisi XIII DPR: Langkah yang Tepat dan Ditunggu Masyarakat!
Indonesia
Penumpang Kereta Cepat Whoosh Tembus 5,1 Juta, Tak Terpengaruh Isu Korupsi
Meski proyek KCIC disorot KPK karena dugaan korupsi, jumlah penumpang kereta cepat Whoosh Jakarta–Bandung justru naik 6,3 persen hingga Oktober 2025, tembus 5,1 juta orang.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
Penumpang Kereta Cepat Whoosh Tembus 5,1 Juta, Tak Terpengaruh Isu Korupsi
Indonesia
Whoosh Dibidik KPK Sejak Awal 2025, Nama-Nama Saksi Masih Ditelaah
KPK menyatakan nama-nama saksi yang bakal diperiksa dalam kasus dugaan korupsi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh masih dalam tahap penelaahan internal.
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
Whoosh Dibidik KPK Sejak Awal 2025, Nama-Nama Saksi Masih Ditelaah
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
Ekonom Desak Transparansi Tender Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, KPK Diminta Segera Turun Tangan
Proyek KCJB yang kontroversial ini diduga untuk memenangkan penawaran dari pihak luar yang lebih mahal
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Ekonom Desak Transparansi Tender Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, KPK Diminta Segera Turun Tangan
Indonesia
Pengamat Sebut Jokowi Beralasan Proyek Kereta Cepat Investasi Sosial Sulit Dipercaya, Fakta di Lapangan Menunjukkan Sebaliknya
Dalih itu jelas untuk menghindar dari tanggung jawab atas kerugian keuangan negara yang super besar.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Pengamat Sebut Jokowi Beralasan Proyek Kereta Cepat Investasi Sosial Sulit Dipercaya, Fakta di Lapangan Menunjukkan Sebaliknya
Indonesia
Peluang Luhut Dipanggil Terkait Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, Begini Jawaban KPK
Luhut Binsar Pandjaitan tercatat sebagai Ketua Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
Peluang Luhut Dipanggil Terkait Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, Begini Jawaban KPK
Indonesia
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Jokowi menegaskan proyek transportasi massal seperti Whoosh dibangun untuk layanan publik dan manfaat sosial, bukan demi keuntungan finansial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Bagikan