Penuhi Undangan Wiranto, Capim KPK Ali Imron Ungkap Tekad Berantas Korupsi lewat Pendidikan


Capim KPK Moch Ali Imron memenuhi undangan Ketua Wantimpres, Jenderal (Purn) Wiranto dalam sarasehan tokoh-tokoh Jawa Tengah. (foto: dokumen Moch Ali Imron).
MERAHPUTIH.COM - CALON pemimpin (capim) KPK Moch Ali Imron memenuhi undangan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Jenderal (Purn) Wiranto dalam sarasehan tokoh-tokoh Jawa Tengah. Dalam kesempatan itu, Ali Imron mendapat restu tokoh-tokoh Jawa Tengah untuk menjadi pemimpin KPK di masa depan.
"Alhamdulillah, kemarin bisa memenuhi undangan Pak Wiranto dan direstui tokoh-tokoh Jawa Tengah untuk mengikuti seleksi capim KPK ini. Bersama Perkumpulan Perantau Jakarta, kami tetap guyub gayeng sak lawase," ujar Ali Imron kepada wartawan, Senin (29/7).
Dosen STIE Kusuma Negara Jakarta Timur itu mengaku telah siap menghadapi tes tertulis capim KPK yang akan digelar di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kemensetneg, Jakarta Selatan, Rabu (31/7).
Pria kelahiran Grobogan, 27 Juni 1971 ini mengaku tidak mempersiapkan secara khusus dalam menghadapi setiap tahapan seleksi capim KPK ini. Hanya saja, lanjut Ali Imron, ia akan memperbesar ruang pencegahan tindak pidana korupsi lewat sektor pendidikan.
Baca juga:
Lolos Tahap Pertama Seleksi Capim KPK, Johan Budi Bakal Pamit dari DPR dan PDIP
"Namun yang pasti, untuk memberantas korupsi di negeri ini kita harus tanamkan pendidikan antikorupsi sejak dini di bangku sekolah," kata Ali Imron.
Doktor lulusan Universitas Islam Nusantara itu mengaku ingin mengembalikan pendidikan akhlak dan budi pekerti ke kurikulum di sekolah-sekolah. Dia akan menggandeng Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Riset Teknologi (Kemendikbudristek) serta Kementerian Agama (Kemenag) agar bisa menanamkan pendidikan akhlak dan budi pekerti kepada setiap peserta didik.
"Kurikulum yang sudah hilang dari peredaran, yakni akhlak dan budi pekerti harus dikembalikan ke sekolah. Anak-anak dari usia dini itu tidak usah diajarkan yang lain, berikan pendidikan akhlak dan budi pekerti saja dulu. Karena saya melihat korupsi yang terjadi di mana-mana ini karena akhlak dan budi pekerti yang hilang," tegasnya.
Sacara terpisah, Jenderal TNI (Purn) Wiranto menyampaikan selamat atas lolosnya Moch Ali Imron pada seleksi administrasi capim KPK. Menurutnya, setiap tokoh Jawa Tengah harus bisa menjadi pemimpin di negeri ini pada segala sektor.
"Saya berharap yang hadir di pendopo Joglo ini semua bisa menjadi penggede untuk memimpin di daerah atau nasional," kata Wiranto.
Menurutnya, tokoh-tokoh asal Jawa Tengah ini harus tetap menjaga kerukunan antarsuku bangsa. Terlebih, saat ini akan menghadapi pemilihan kepala daerah (pilkada) yang akan berdampak akan adanya friksi dengan sesama anak bangsa.
"Jawa Tengah merupakan pusat budaya guyub rukun ada di kita, mari kita jaga persatuan dan kesatuan. Kita kemarin dihadapkan dengan arena pilihan pilpres dan pileg. Sebentar lagi kita ada pilihan kepala daerah dan saya berharap kita jangan sampai menganggu keguyuban kita sebagai anggota Paguyuban Jawa Tengah," tutupnya.
Baca juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
PBHI Endus Uji Capim KPK Sekadar Formalitas

Profil & Jejak Kontroversial Johanis Tanak, Petahana Bos KPK yang Mau Hapus OTT

Profil Agus Joko Pramono, Profesor BPK Calon Pimpinan KPK Terpilih

Komisi III DPR Pilih Setyo Budiyanto Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029

Sepak Terjang Reserse Bintang 3 Calon Ketua KPK Baru Komjen Setyo Budiyanto

DPR Tetapkan 5 Capim KPK, Komjen Setyo Budiyanto Terpilih Jadi Ketua

Benny Mamoto Usulkan OTT Diatur dalam UU Khusus Agar Tak Bermasalah

Fit and Proper Test Calon Dewas KPK, Mirwazi: Pimpinan KPK Merasa Paling Hebat

Capim KPK Ibnu Basuki Dicecar soal Larang Wartawan Liput Sidang Kasus e-KTP

Johanis Tanak Beberkan Strategi Mencegah Korupsi saat Jalani Fit and Proper Test
