Pentingnya Warna untuk Stimulasi Multisensori Anak


Warna juga berperan penting terhadap kesehatan mental anak. (Foto: Unsplash/Cory)
WARNA merupakan menjadi salah satu hal penting yang dibutuhkan dalam pertumbuhan anak. Menurut Dokter spesialis anak lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) dr Kurniawan Satria Denta, M.Sc., Sp. A, warna berperan penting dalam membantu tumbuh kembang anak, terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
“Ketika anak berkembang terutama di 1.000 HPK itu butuh stimulasi, mulai dari visual, auditori, aroma, pokoknya multisensory. Informasi itu butuh dikelola oleh otak untuk memancing sel-sel agar berkembang lebih banyak dan membuat koneksi baru. Peran warna menjadikan stimulasi tadi lebih mudah untuk dikenali,” ucap Denta seperti dikutip dari Antara, Jumat (5/5).
Baca juga:
Bukan Warna Merah Muda dan Biru, Warna Monokrom Miliki Pengaruh Dahsyat Bagi Penglihatan Si Kecil

Denta, yang juga tergabung dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), menambahkan bahwa perbedaan antara satu warna dengan warna lain akan membuat anak lebih mudah mengenali bentuk, posisi, lingkungan sekitar, serta nuansa.
Selain itu, warna juga dapat menstimulasi perkembangan penghilatan. Sebab, sel-sel di dalam mata akan bereaksi terhadap warna dan cahaya sehingga jika tidak distimulasi oleh warna dan cahaya, maka penglihatan anak tidak akan berkembang.
“Karena ketika bayi lahir, indera itu kan enggak langsung bagus, ya. Jadi mereka harus berkembang di 1.000 HPK. Yang bisa bikin berkembang adalah stimulasi tadi dan warna adalah salah satunya,” tutur Denta.
Di samping itu, warna mengatakan bahwa warna juga berperan penting terhadap kesehatan mental anak.
Kesehatan mental anak sangat tergantung dengan kondisi emosi anak. Emosi anak sendiri dipengaruhi oleh stimulasi yang diterima.
“Ketika stimulasinya tidak berjalan dengan baik, mau stimulasi warna atau stimulasi suara, anak jadi tidak bisa mengeksperikan dengan baik emosinya. Ketika dia tidak bisa mengekspresikan emosi dengan baik karena stimulasi yang kurang tadi, maka dia bisa frustasi,” tambah Denta.
Baca juga:
Salah Pola Asuh Hancurkan Kepercayaan Diri Anak

Melihat pentingnya peran warna terhadap tumbuh kembang anak, Denta pun menyarankan orangtua untuk memberikan stimulus visual melalui warna, sesuai tahap perkembangan anak dengan memperhatikan preferensi warna anak yang berbeda-beda.
Untuk menstimulasi bayi, Denta menyarankan untuk tidak terlalu menggunakan banyak warna. Menurutnya, bayi hanya membutuhkan warna untuk membedakan objek dengan baik seperti merah, putih, biru, dan kuning.
Kemudian ketika anak sudah mulai bisa bicara dan mengekspresikan kebutuhannya. Denta mengimbau orangtua untuk mengajak anak berdiskusi tentang warna yang lebih luas lagi. (Far)
Baca juga:
Stereotip Mainan dan Warna Berdasarkan Gender, Ini Bahasan ilmiahnya
Bagikan
Berita Terkait
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus

Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta

Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang

Apa itu Standing Flower Duka Cita? ini Jenis Bunga dan Cara Memilihnya sesuai Peristiwa

Ingat Ya Bunda! Beri Makan Anak Jangan Hanya Fokus Pada Nasi dan Mie

Pelaku Pelecehan Penumpang Anak Citilink Terancam 15 Tahun Bui, Kondisi Korban Masih Trauma

Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron

1 dari 5 Anak di Indonesia Tumbuh Tanpa Peran Ayah

Mengintip Aksi 2.200 Anak Juggling Bola Meriahkan Pembukaan Piala Presiden 2025

Melihat Pameran Kids Biennale Indonesia 2025 Bertajuk Tumbuh Tanpa Takut di Galeri Nasional
