Pentingnya Pola Pikir untuk Bisa Berkembang
Sukses dimulai dari pola pikir. (Foto: Unsplash/Razvan Chisu)
APA yang kamu pikirkan akan memengaruhi keseharianmu. Untuk punya karier yang cemerlang dan meraih kesuksesan. Selain kerja keras, juga dibutuhkan pola pikir berkembang. Nah, membentuk pola pikir berkembang sebenarnya tidak terlalu sulit kok, asal dilakukan dengan tepat dan konsisten.
Mengutip laman Alodokter, pola pikir berkembang adalah keyakinan yang dimiliki oleh seseorang bahwa keterampilan dan kecerdasan merupakan sesuatu yang dapat dipelajari dan diusahakan. Orang dengan growth mindset lebih suka mencoba hal baru dan menjadikan kegagalan sebagai peluang supaya lebih berkembang.
Ada pun beberapa manfaat memiliki pola pikir berkembang, yakni mampu menghargai proses, mengambil pelajaran dari kegagalan, mengambil keputusan yang tepat, mengasah keterampilan baru, lebih percaya diri, hingga lebih bisa menghargai orang lain. Tidak ada kata terlambat untuk mengubah pola pikir menjadi lebih baik.
Langkah pertama adalah coba cintai diri sendiri pahami bahwa kita sebagai manusia pasti memiliki kekurangan. Tapi di balik itu semua, kekurangan tersebut bukan jadi halangan dan bisa kita kembangkan menjadi sesuatu yang unik. Kamu juga tidak perlu meminta validasi dari orang lain atas semua yang kamu lakukan. Pasalnya, ini justru bisa menghambat terbentuknya growth mindset loh.
Baca juga:
Jadi Orangtua yang Baik, Ubah Pola Pikir dan Perilaku Terhadap Anak
Selain itu, mulai dari sekarang, coba deh untuk mulai berani menghadapi tantangan hidup yang terjadi. Ketika kami berani, biasanya kamu akan lebih percaya diri. Anggap saja tantangan yang ada di depan mata itu adalah peluang untuk meraih kesuksesan dan kesejahteraan.
Dalam menghadapi tantangan, biasakan berani untuk mencoba hal-hal baru karena akan memberikan kita kreativitas dan menambah skill yang belum pernah ada sebelumnya.
Untunk menumbuhkan pola pikir berkembang, kamu harus bisa berpikir lebih luas dan positif. Sibuk memikirkan sesuatu yang negatif hanya akan membuatmu terhenti dan menimbulkan perasaan yang semakin buruk. Alhasil, kamu jadi kurang produktif dan tidak bisa melakukan apa pun dengan baik.
Baca juga:
Gaya Hidup dan Pola Pikir Generasi Milennial Mengubah Perekonomian Dunia
Pahami bahwa setiap kali kamu gagal, justru kamu bisa mengetahui pelajaran apa yang bisa diambil ke depannya. Jika kamu mendapat kritikan dari kegagalanmu, jadikan ini sebagai semangat yang membangun, ya. Jangan pusingkan diri dengan omongan orang lain.
Yang terakhir adalah coba menghargai proses dan jangan hanya hasilnya saja. Kalau terpaku pada hasil, kamu tidak akan bisa belajar dari kegagalan dan lebih mudah menyerah ketika menghadapi tantangan serupa. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Raphael Varane Ngaku Alami Depresi saat Masih di Real Madrid, Paling Parah setelah Piala Dunia 2018!
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas