Pentingnya Peregangan Otot Sebelum Mudik Lebaran
Lakukan peregangan otot agar tubuh lebih bugar. (Foto: Unsplash/Nigel Msipa)
DALAM menyambut antusiasme Lebaran, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar tubuh tetap bugar. Dokter spesialis kedokteran olahraga dr. Michael Triangto, Sp.KO menganjurkan agar pemudik meregangkan otot di dalam kendaraan selama mudik.
"Ada beberapa gerakan baik strecthing maupun latihan penguatan bisa dilakukan di situ (di dalam kendaraan). Memang terbatas tapi kan daripada tidak, masih mending minimal kan," kata Michael yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO), seperti dilansir ANTARA, Jumat (7/4).
Peregangan dapat dilakukan dalam posisi duduk mulai dari peregangan tangan, peregangan bahu, peregangan punggung, serta peregangan pinggang yang masing-masing tahan selama lima detik.
Peregangan tangan dilakukan dengan cara meluruskan salah satu tangan ke depan. Letakkan jari pada punggung telapak tangan kemudian tahan dan tarik sebentar.
Baca juga:
Pada peregangan daerah bahu, lakukan roll atau gerakkan kedua bahu ke depan dan ke belakang secara berulang. Untuk meregangkan punggung, tegakkan punggung dan letakkan tangan di belakang kepala, kemudian tahan selama 5 detik, rileks, dan ulangi.
Sementara untuk meregangkan pinggang, tegakkan badan dan busungkan dada, kemudian letakkan tangan di belakang pinggang. Tahan dan tarik selama 5 detik, rileks, dan ulangi. Saat posisi menarik, posisi perut seperti dikunci dan ditarik sedalam mungkin.
Selain peregangan otot, pemudik juga bisa membawa sepeda statis mini untuk latihan aerobik yang dapat digunakan selama duduk di dalam mobil. Opsi lain jika memiliki waktu luang, pemudik bisa melakukan push up saat sedang beristirahat di rest area.
Tetapi yang tidak kalah penting dibanding aktivitas fisik, lanjut Michael, pemudik harus beristirahat secara berkala setiap dua jam sekali. Hal ini merupakan poin penting untuk menjaga kebugaran tubuh.
Baca juga:
"Yang pasti bahwa tubuh sekuat apa pun, butuh istirahat. Itu adalah keyword yang harus dipahami semua orang. Nggak ada orang yang super, berangkat dari Jakarta ke Malang, nyetir mobil sendirian dari subuh langsung sampai di Malang pada saat malam hari tanpa istirahat, nggak ada," kata Michael.
Saat tiba di kampung dan merayakan bersama keluarga, tidak perlu risau jika tak sempat beraktivitas fisik atau berolahraga ringan sama sekal. Jika memiliki waktu luang, sangat dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik ringan seperti bersepeda statis.
Ketika pemudik kembali ke kota asal dan masa liburan selesai, maka mulailah bangun kebiasaan berolahraga kembali dengan intensitas ringan seperti berjalan kaki atau berjalan cepat.
"Selalu ada jalan di mana ada niat. Mulailah sesuai dengan tingkat kemampuan dan kesehatan pada saat ini. Setelah itu, boleh dinaikkan (intensitasnya) selama kamu kuat, harus realistis," tutup Michael. (and)
Baca Juga:
3 Kreasi Olahan Kentang untuk Menu Lebaran
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Menag Minta Pengurus Masjid Berikan Layanan Bagi Para Pemudik Nataru dan Musafir
Pantau Mudik Nataru di Stasiun Gambir, AHY Ingatkan Keselamatan dan Kesiapan Operasional
Polri Prediksi Adanya Lonjakan Pergerakan Masyarakat saat Libur Nataru 2025/2026
Puncak Arus Mudik Nataru 2025/2026 Diprediksi 24 Desember, Ini Jadwal Arus Baliknya
Penjualan Tiket Kereta Nataru 2025/2026 Tembus 1,44 Juta, Rute Jakarta–Surabaya Paling Banyak Dipesan
Masyarakat Bisa Nikmati Mudik Gratis Nataru 2025/2026, Begini Cara Mendaftarnya
Mudik Gratis Nataru 2025/2026 dari Kemenhub Bakal Ada Kirim Motor Tanpa Biaya, Catat Lokasi Tujuannya
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit
Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025
Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik