Penting, Membangun Pariwisata Terintegrasi Transportasi


Transportasi dan wisata ini harus terkoneksi dengan green economy. (Foto: Unsplash/Ekaterina Tyapkina)
MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendukung integrasi sistem transportasi dan pariwisata. Ia menyebutkan setidaknya ada tiga hal penting dalam membangun industri pariwisata berkelanjutan yang terintegrasi dengan sistem transportasi.
“Pertama, unstoppable trend that relate to green economy. Jadi transportasi dan wisata ini harus terkoneksi dengan green economy,” kata Sandi dalam sebuah webinar, dikutip ANTARA.
Ia memberikan contoh, di Bali beberapa penyedia layanan kendaraan sudah menyediakan fitur pengantaran makanan dan transportasi yang ramah lingkungan dengan kendaraan listrik. Dengan menghadirkan ekonomi yang ramah lingkungan lewat layanan transportasi, juga dapat mendukung tidak hanya dari sisi bisnis, tapi juga kelestarian lingkungan.
Baca juga:
Menparekraf Dukung Sistem Transportasi Terintegrasi Pariwisata

Poin yang tak kalah penting lainnya adalah transportasi dan pariwisata harus di digitalisasi. Artinya, seluruh layanan jasa harus berada dalam genggaman pengguna lewat perangkat elektronik mereka, sehingga memudahkan proses mobilisasi, mulai dari pemesanan hingga pembayaran tanpa harus melakukan kontak fisik.
Dengan mengedepankan digitalisasi, tentu kenyamanan bertransaksi untuk menggunakan layanan baik dari segi transportasi dan wisata bisa lebih nyaman bagi masyarakat.
Terakhir adalah berumur panjang longevity untuk memastikan infrastruktur layanan bisa digunakan dalam jangka waktu yang sama. Layanan yang diberikan pun harus mendukung faktor keamanan dan kebersihan sehingga masyarakat bisa menjaga pola hidup yang sehat.
“Artinya, layanan itu juga harus bisa mempromosikan pola hidup yang sehat, memberikan langkah preventif menghindari penyakit, dan tren terkait isu kesehatan ini tidak akan berakhir,” ungkapnya.
Baca juga:

Tiga hal diatas meyakini transportasi dan wisata bisa terpenuhi untuk menghadirkan layanan yang berkelanutan. Tiga hal itu dinilai dapat membuat sektor pariwisata menghadirkan pengalaman baru yang menyenangkan dan belum pernah ada sebelumnnya.
Nilai berkelanjutan merupakan salah satu nilai yang ditanamkan dalam standar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif lewat CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment) untuk menjadi patokan layanan yang baik dan memberikan pengalaman yang nyaman.
Sandiaga juga berharap, kolaborasi dengan para pihak yang berkaitan soal sistem transportasi digital dapat terjalin dengan serius sehingga bisa menghadirkan layanan pintar bagi wisatawan. (and)
Baca juga:
Demi Work From Bali, Pemerintah Perketat Prokes Kawasan Wisata
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
