Kesehatan

Pentingnya Kesadaran Pasien Terhadap Efek Samping Obat

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 18 September 2020
Pentingnya Kesadaran Pasien Terhadap Efek Samping Obat

Obat memiliki efek samping yang harus dipahami pasien (Foto: Pexels/Pixabay)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KESELAMATAN dan keamanan pasien merupakan hal yang diperhatikan oleh para dokter dan industri obat-obatan. Mereka berusaha sebaik mungkin agar diagnosa dan obat-obatan tidak memberikan efek negatif terhadap kesehatan pasien.

Tenaga medis berpegang pada prinsip 'First, Do not Harm', artinya melakukan segala langkah dengan mengutamakan keselamatan pasien.

Baca juga:

Bolehkah Minum Susu Setelah Minum Obat? Ini Faktanya

Meski begitu, tak selamanya obat yang dikonsumsi pasien tidak memberikan efek samping. Dokter pun terkadang belum bisa memastikan apakah obat tersebut dapat memberikan efek tertentu.

"Segera melaporkan ke dokter jika terjadi efek samping setelah menggunakan obat tertentu," ujar Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Prof. Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD, KHOM, FINASIM, FACP, Kamis (17/9) dalam webinar.

Segera lapor ke dokter jika merasakan efek samping obat (Foto: Pexels/Karolina Grabowska)

Pasien perlu menginformasikan efek yang dirasakan usai mengonsumsi obat agar dokter dapat memberikan advis jika diperlukan perawatan medis tertentu.

Dengan feedback dari pasien, dokter juga bisa merubah obat apabila harus menjalani perawatan lainnya. "Dengan demikian terlihat bahwa konsep Patient Safety itu perlu dipegang oleh semua pihak yang terlibat dalam proses pengobatan," ucapnya.

Aru menegaskan sangat penting pasien mengetahui efek obat yang mereka konsumsi. Ia mengajak agar pasien memahami dan mengelola efek samping obat secara umum semisal mual, pusing, bibir pecah dan kelelahan.

Baca juga:

Daun Ketepeng dan Benalu untuk Obat Herbal COVID-19

"Mereka juga disarankan untuk melakukan perubahan gaya hidup dan pola makan yang sesuai untuk meminimalisir efek samping pengobatan, bila memungkinkan," tambah Dr. Eko Adhi Pangarsa, SpPD, KHOM, Ketua YKI Cab. Jawa Tengah.

Pasien harus turut aktif dalam memantau dan melaporkan efek samping obat (Foto: Pexels/cottonbro)

Dokter Eko menyampaikan efek samping dapat terjadi selama masa pengobatan mulai dari yang ringan sampai berat. Ia menyarankan agar pasien dan keluarga dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan informasi terkait efek samping.

Ketua International Society of Pharmacovigilance (ISoP) Indonesia, dr. Jarir At Thobari, D. Pharm., PhD, mengatakan peran masyarakat sangat penting untuk turut aktif dalam memantau dan melaporkan efek samping obat yang dikonsumsi. "Dengan pelaporan yang ada, tentu saja akan membantu untuk menentukan tindak lanjut terhadap obat-obatan tersebut," tukasnya. (avia)

Baca juga:

Benarkah Obat Flu Avigan Efektif Obati Virus Corona?

#Efek Samping #Obat #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Lifestyle
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Siloam Hospitals Kebon Jeruk memiliki dan mengoperasikan tiga sistem robotik, yakni Da Vinci Xi (urologi, ginekologi, bedah digestif, dan bedah umum), Biobot MonaLisa (khusus diagnostik kanker prostat presisi tinggi), dan ROSA (ortopedi total knee replacement).
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Indonesia
Pasar Pramuka Tetap Ramai Jelang Revitalisasi Total di Tahun 2026
Pedagang mendukung penuh, hanya 5% kios yang belum lunas
Angga Yudha Pratama - Jumat, 28 November 2025
Pasar Pramuka Tetap Ramai Jelang Revitalisasi Total di Tahun 2026
Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Indonesia
Kericuhan di Pasar Pramuka Hari Ini Saat Kios-kios Obat Ditutup Paksa Perumda, Pedagang Bingung Sampai Ada yang Menangis
Perumda Pasar Jaya membantah kenaikan harga sewa, klaim tarif sudah dikaji dan di bawah nilai pasar.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 13 November 2025
Kericuhan di Pasar Pramuka Hari Ini Saat Kios-kios Obat Ditutup Paksa Perumda, Pedagang Bingung Sampai Ada yang Menangis
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Bagikan