Kesehatan

Pentingnya Jaga Pencernaan Anak Saat Pandemi COVID-19

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 12 Maret 2021
Pentingnya Jaga Pencernaan Anak Saat Pandemi COVID-19

Penuhi nutrisi anak (Sumber: Pixabay/avitalchn)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

COVID-19 bukan hanya mengancam keselamatan orang dewasa dan lanjut usia. Anak-anak pun berpotensi terjangkit virus Corona. Menurut Peta Sebaran COVID-19 di Indonesia, jumlah anak yang terinfeksi COVID-19 merupakan yang tertinggi di Asia.

Hingga 9 Maret 2021, 2,8% dari total kasus positif COVID-19 atau sejumlah 38.823 menimpa anak usia 0-5 tahun dan pada kategori usia 6-18 tahun mencapai 9,3% atau 128.949 anak. Pandemi juga merenggut nyawa 300 anak usia 0-5 tahun atau 0.8% dari total kasus kematian karena COVID-19 dan 488 anak usia 6-18 tahun atau 1,3% dari total kasus kematian.

Baca juga:

Protokol Kesehatan Anak-Anak Sesuai Imbauan Ikatan Dokter Anak Indonesia

Fakta tersebut tentu membuat penyakit ini tidak bisa dipandang remeh. Harus ada proteksi khusus. Menjaga daya tahan tubuh si kecil menjadi prioritas utama yang harus dilakukan para orang tua pada masa pandemi COVID-19.

Imunitas yang kuat akan melindungi Si Kecil dari paparan berbagai sumber penyakit, termasuk virus Corona. Salah satu cara menjaga daya tahan tubuh Si Kecil adalah dengan memperhatikan saluran pencernaannya.

Ditemui di kantornya, dr. Muliaman Mansyur, Head of Medical KALBE Nutritionals dr. Muliaman Mansyur menjelaskan ada keterkaitan antara imunitas dengan sistem pencernaan pada anak. "Jika fungsi pencernaan tidak bekerja dengan baik, maka penyerapan nutrisi akan turut berkurang, sehingga mengganggu daya tahan tubuh, dan penyakit akan mudah menyerang," urainya.

Ketika saluran pencernaan sehat, si kecil dapat menyerap nutrisi makro dan mikro lebih maksimal. (Foto: Unsplash/kazuend)

Sebaliknya, ketika saluran pencernaan dalam keadaan sehat, si kecil dapat menyerap nutrisi makro dan mikro lebih maksimal. Itu akan berpengaruh pada daya tahan tubuh yang optimal. Setiap individu, terutama si Kecil harus memenuhi nutrisi harian yang terdiri dari nutrisi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan nutrisi mikro (vitamin dan mineral).

Nutrisi-nutrisi ini diperlukan agar setiap proses biologis yang terjadi dalam tubuh manusia dapat berjalan dengan optimal, seperti proses ekskresi dan sekresi, pembentukan sel- sel baru, serta meningkatkan daya tahan tubuh. "Nutrisi harian ini berperan penting untuk menjaga sistem pencernaan si Kecil," ucapnya.

Orang tua sangat dianjurkan memenuhi nutrisi harian yang baik dan seimbang karena sistem pencernaan membentuk 70 persen sel?sel imunitas tubuh dan mempengaruhi kualitas kesehatan anak secara menyeluruh. Tak heran bila sistem pencernaan kerap disebut ‘otak kedua’ manusia. "Di dalamnya, terdapat miliaran bakteri baik yang merangsang sistem kekebalan tubuh," tambah dr. Muliaman Mansyur.

Baca juga:

Cara Tingkatkan Imun Anak selama Pandemi

Kebutuhan nutrisi anak bisa dicukupi dengan memberi makanan sehat dan seimbang. Selain itu, untuk meningkatkan daya tahan tubuh si kecil, orang tua juga bisa memberikan asupan berupa susu, sayur-sayuran, dan buah-buahan.

Ada dua istilah jika merujuk pada makanan ataupun minuman yaitu probiotik dan prebiotik. Probiotik merujuk pada bakteri baik yang diberikan dari luar, bisa dalam bentuk makanan atau susu yang berdampak pada kesehatan anak.

Cukupi kebutuhan nutrizi anak dengan makanan sehat. (Foto: Unsplash/hessam nabavi)

Usus manusia adalah tempat sebagian besar bakteri ini berada. Koloni mikroorganisme ini memainkan peran penting dalam pencernaan, mengekstraksi nutrisi dari makanan, dan mendukung sistem kekebalan tubuh. Untuk menunjang probiotik atau bakteri baik tersebut, diperlukan prebiotik.

Serat pangan inulin menjadi salah satu pilihan nutrisi yang bermanfaat bagi sistem pencernaan anak. Jenis karbohidrat ini mengandung prebiotik, yang menjadi sumber asupan untuk bakteri baik dalam tubuh manusia agar jumlahnya tetap terjaga. Serat pangan inulin adalah sejenis serat yang digolongkan ke dalam prebiotik dari jenis karbohidrat rantai panjang alami, yang berasal dari chicory root (sejenis umbi-umbian).

Prebiotik yang dikandung serat pangan inulin berfungsi sebagai stimulator untuk mendukung kinerja bakteri baik yang ada di usus manusia bernama mikroflora. Prebiotik, yang tidak bisa dicerna usus halus ini masuk secara utuh ke dalam usus besar dan bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan pencernaan dan penyerapan kalsium.

Zat ini juga bermanfaat untuk merangsang sistem daya tahan tubuh, menekan jumlah bakteri jahat atau bakteri patogen dalam usus, mencegah konstipasi atau sembelit, membantu mengatur metabolisme karbohidrat dan lemak, dan membantu penyerapan kalsium. Memperbaiki kepadatan mineral dalam tulang juga fungsi dari zat ini. (avia)

Baca juga:

Cara Bijak Hindari Anak Kecanduan Gadget di Fase Kenormalan Baru

#Kesehatan #COVID-19 #Pencernaan Perut
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Bagikan