Pensiun Jadi Presiden, Jimmy Carter Aktif Perangi Penyakit dan Wujudkan Keadilan Sosial

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Senin, 30 Desember 2024
Pensiun Jadi Presiden, Jimmy Carter Aktif Perangi Penyakit dan Wujudkan Keadilan Sosial

Jimmy Carter, Presiden ke-39 Amerika Serikat. (Foto: YouTube/The Carter Center)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Jimmy Carter tidak hanya dikenal sebagai mantan presiden Amerika Serikat, tetapi juga sebagai pelopor dalam isu penyediaan layanan kesehatan global dan keadilan sosial.

The Carter Center, organisasi yang didirikan bersama istrinya, Rosalynn, pada 1982, telah lama terlibat dalam program kesehatan global, memerangi penyakit seperti cacing Guinea, 'rabun sungai' (penyakit robles), dan malaria.

"Kami percaya akses ke perawatan kesehatan adalah hak asasi manusia. Terutama di antara orang miskin yang menderita penyakit, yang dilupakan, diabaikan, dan sering kali tanpa harapan," kata Jimmy Carter dalam kutipan di cartercenter.org.

Organisasi ini telah bekerja di lebih dari 80 negara untuk mewujudkan misi Carter. Usaha ini tidak hanya meringankan rasa sakit fisik, melainkan juga menghapus keterasingan dan kemarahan yang bisa memicu kebencian.

Baca juga:

Jimmy Carter, Ketika Kekalahan Politik Bukanlah Akhir Segalanya

Carter juga menyoroti kesenjangan kekayaan global yang semakin melebar. Pada 2002, ia menyatakan bahwa kesenjangan ini adalah akar dari banyak masalah dunia, termasuk kelaparan dan konflik kekerasan.

"Warga dari sepuluh negara terkaya sekarang tujuh puluh lima kali lebih kaya daripada mereka yang tinggal di sepuluh negara termiskin," katanya, menekankan perlunya tindakan global untuk mewujudkan keadilan sosial.

Selain melalui The Carter Center, Jimmy dan Rosalynn Carter bekerja dengan Habitat for Humanity. Mereka membantu membangun rumah bagi kaum marjinal.

Baca juga:

Sosok Jimmy Carter Juru Damai AS Peraih Nobel Perdamaian

"Habitat menyediakan jalan sederhana, namun kuat bagi orang-orang untuk bersatu mencapai hal-hal paling berarti dalam hidup," katanya.

Selain berupaya membuat orang beroleh rumah yang layak, Carter ingin membangun ikatan sejati antar manusia.

"Ikatan yang melampaui dinding dan meruntuhkan penghalang," kata Carter seperti dikutip abcnewsgo.com.

Dedikasi Carter dalam kesehatan dan keadilan sosial menginspirasi banyak orang untuk terus berjuang demi dunia yang lebih adil dan sehat.

Carter mengingatkan warga dunia bahwa perubahan dimulai dari kepedulian dan tindakan nyata. (dru)

Baca juga:

Presiden ke-39 Amerika Serikat Jimmy Carter Meninggal Pada Usia 100 Tahun

#Amerika Serikat
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
Pembahasan Tarif Ekspor ke AS Belum Rampung, Airlangga Ingin Beberapa Komoditas Nol Persen
Sejumlah komoditas Indonesia yang tidak diproduksi di AS dipastikan akan mendapatkan pembebasan tarif masuk seperti minyak kelapa sawit mentah
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 November 2025
Pembahasan Tarif Ekspor ke AS Belum Rampung, Airlangga Ingin Beberapa Komoditas Nol Persen
Indonesia
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Majelis Nasional Venezuela mengesahkan undang-undang yang dirancang untuk memperkuat strategi pertahanan nasional di tengah meningkatnya aktivitas militer AS.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Dunia
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Para pengatur lalu lintas udara (air traffic controllers) mulai melaporkan kelelahan.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
  Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Indonesia
AS Kembali Percaya Ekspor Udang Indonesia Setelah Diterpa Isu Radioaktif Cs-137
Ekspor dilakukan secara bertahap dengan total tujuh kontainer berisi 106 ton udang senilai Rp 20,4 miliar.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
AS Kembali Percaya Ekspor Udang Indonesia Setelah Diterpa Isu Radioaktif Cs-137
Dunia
Zohran Mamdani Resmi Terpilih sebagai Wali Kota New York, Tercatat sebagai Termuda dan Prokemerdekaan Palestina
Dikenal sebagai salah satu tokoh publik di Amerika Serikat yang secara konsisten dan terbuka menyuarakan pembelaan terhadap hak-hak rakyat Palestina.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Zohran Mamdani Resmi Terpilih sebagai Wali Kota New York, Tercatat sebagai Termuda dan Prokemerdekaan Palestina
Dunia
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Pihak pangkalan menyebut uji coba tersebut sebagai kegiatan “rutin” yang “telah dijadwalkan bertahun-tahun sebelumnya.”
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Dunia
Mantan Wapres Amerika Serikat Dick Cheney Meninggal Dunia di Usia 84 Tahun
Cheney merupakan bagian dari pemerintahan Republik di bawah Presiden George W Bush dan menjadi sosok sentral dalam invasi Irak pada 2003 oleh AS dan aliansinya.
Dwi Astarini - Selasa, 04 November 2025
 Mantan Wapres Amerika Serikat Dick Cheney Meninggal Dunia di Usia 84 Tahun
Dunia
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Pemerintahan Trump disebut kejam karena tak memperhatikan rakyat.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
  Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Dunia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Dunia
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Menteri Pertahanan Pete Hegseth menanggapi gelombang penolakan dari berbagai media dengan mengunggah emoji tangan melambai di platform X, isyarat perpisahan yang dianggap sinis.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
 Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Bagikan