Pensiun Jadi Presiden, Jimmy Carter Aktif Perangi Penyakit dan Wujudkan Keadilan Sosial


Jimmy Carter, Presiden ke-39 Amerika Serikat. (Foto: YouTube/The Carter Center)
MerahPutih.com - Jimmy Carter tidak hanya dikenal sebagai mantan presiden Amerika Serikat, tetapi juga sebagai pelopor dalam isu penyediaan layanan kesehatan global dan keadilan sosial.
The Carter Center, organisasi yang didirikan bersama istrinya, Rosalynn, pada 1982, telah lama terlibat dalam program kesehatan global, memerangi penyakit seperti cacing Guinea, 'rabun sungai' (penyakit robles), dan malaria.
"Kami percaya akses ke perawatan kesehatan adalah hak asasi manusia. Terutama di antara orang miskin yang menderita penyakit, yang dilupakan, diabaikan, dan sering kali tanpa harapan," kata Jimmy Carter dalam kutipan di cartercenter.org.
Organisasi ini telah bekerja di lebih dari 80 negara untuk mewujudkan misi Carter. Usaha ini tidak hanya meringankan rasa sakit fisik, melainkan juga menghapus keterasingan dan kemarahan yang bisa memicu kebencian.
Baca juga:
Jimmy Carter, Ketika Kekalahan Politik Bukanlah Akhir Segalanya
Carter juga menyoroti kesenjangan kekayaan global yang semakin melebar. Pada 2002, ia menyatakan bahwa kesenjangan ini adalah akar dari banyak masalah dunia, termasuk kelaparan dan konflik kekerasan.
"Warga dari sepuluh negara terkaya sekarang tujuh puluh lima kali lebih kaya daripada mereka yang tinggal di sepuluh negara termiskin," katanya, menekankan perlunya tindakan global untuk mewujudkan keadilan sosial.
Selain melalui The Carter Center, Jimmy dan Rosalynn Carter bekerja dengan Habitat for Humanity. Mereka membantu membangun rumah bagi kaum marjinal.
Baca juga:
"Habitat menyediakan jalan sederhana, namun kuat bagi orang-orang untuk bersatu mencapai hal-hal paling berarti dalam hidup," katanya.
Selain berupaya membuat orang beroleh rumah yang layak, Carter ingin membangun ikatan sejati antar manusia.
"Ikatan yang melampaui dinding dan meruntuhkan penghalang," kata Carter seperti dikutip abcnewsgo.com.
Dedikasi Carter dalam kesehatan dan keadilan sosial menginspirasi banyak orang untuk terus berjuang demi dunia yang lebih adil dan sehat.
Carter mengingatkan warga dunia bahwa perubahan dimulai dari kepedulian dan tindakan nyata. (dru)
Baca juga:
Presiden ke-39 Amerika Serikat Jimmy Carter Meninggal Pada Usia 100 Tahun
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti

Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat

Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya

Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu

Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian

Disney Kembalikan Acara Jimmy Kimmel, Stasiun TV Tolak Tayangkan

'Jimmy Kimmel Live' kembali Tayang, Disney Akhirnya Menemukan Keberaniannya

‘Jimmy Kimmel Show’ Dihentikan Tayang karena Ledek Donald Trump, Langkah yang ‘tidak Amerika Banget’

Penembak Charlie Kirk Hadiri Pengadilan, Ditahan tanpa Jaminan dan Hadapi Hukuman Mati

Utah Siapkan Dakwaan Hukuman Mati untuk Remaja 22 Tahun Penembak Charlie Kirk
