Penjelasan untuk Pertanyaan Seputar Wisata ke Angkasa Luar

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Rabu, 28 Juli 2021
Penjelasan untuk Pertanyaan Seputar Wisata ke Angkasa Luar

Pertanyaan seputar perjalanan ke angkasa luar. (Foto: Instagram/@virgingalactic)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PENJELAJAHAN antariksa kini sudah semakin maju. Tak hanya untuk memperoleh pengetahuan tentang apa yang ada di luar planet Bumi, tapi juga untuk mencoba pergi ke sana. Kini, berwisata ke angkasa luar bukan lagi jadi mimpi di siang bolong.

Dibuktikan dengan acara penerbangan Jeff Bezos dan Richard Branson baru-baru ini. Bahkan perusahaan Blue Origin milik Bezos sudah menjadwalkan dua perjalanan lagi akhir tahun ini. Sedangkan Virgin Galactic buatan Branson sudah menjual setidaknya 600 tiket pesawat angkasa luarnya senilai USD 250 ribu (Rp 3,6 juta).

Sekarang, ketika pasar pariwisata angkasa luar komersial mulai beroperasi, ada beberapa hal yang membuat pelancong dan semua orang di Bumi penasaran. Berikut tiga pertanyaan yang paling sering ditanyakan beserta jawabannya seperti dilansir dari laman Vox.

Baca juga:

Jeff Bezos ke Luar Angkasa Bareng Pilot Perempuan Lansia

1. Apakah perjalanan angkasa luar ini aman?

Penjelasan untuk Pertanyaan Seputar Wisata ke Angkasa Luar
Perjalanannya relatif aman namun ada beberapa risiko yang perlu diketahui. (Foto: Instagram/@richardbranson)

Pertanyaan yang mungkin paling sering diajukan adalah apakah penerbangan ini aman? Meskipun sudah ada buktinya, namun belum bisa dikatakan bahwa pariwisata ini aman sepenuhnya.

Maka dari itu, calon penumpang harus melakukan sejumlah pelatihan agar lebih siap. Sebab dalam penerbangan orang bisa mengalami ketinggian intens dan G-forces. Tekanan gravitasi ini terjadi ketika berat badan menekan diri kita sendiri.

Ada pula kemungkinan turis terpapar radiasi. Walau begitu, risiko ini tergantung berapa lama mereka berada di angkasa luar.

"Naik pesawat membuatmu terpapar radiasi dalam jumlah yang lebih daripada yang kamu dapatkan di tanah," kata profesor Sekolah Studi Udara dan Angkasa Luar Tingkat Lanjut Angkatan Udara AS, Wendy Whitman Cobb. Ia juga memperingatkan bahwa ada kemungkinan beberapa turis mengalami mual selama perjalanan.

2. Pengalaman apa yang ditawarkan?

View this post on Instagram

A post shared by Jeff Bezos (@jeffbezos)

Tentunya kita tahu bahwa salah satu hal paling menarik dari berjalan-jalan adalah melihat pemandangan baru. Jadi kira-kira apa yang akan turis lihat ketika melakukan perjalanan ke angkasa luar? Melewati batas antara angkasa luar dan Bumi, penumpang nantinya dapat melihat secara sekilas planet tempat tinggal kita.

Jika menaiki penerbangan Virgin Galactic, mereka akan naik sampai 85,2 km di atas permukaan laut. Sementara bagi penunggang Blue Origin akan naik sedikit lebih tinggi, sekitar 99,7 km di atas permukaan laut dan melewati garis Karman. Sebuah batas antara Bumi dan angkasa luar yang telah diakui secara internasional.

Jadi secara keseluruhan sebenarnya pengalamannya tidak berbeda jauh. Kamu bisa merasakan pengalaman Overview Effect. "Ketika kamu melihat Bumi dari ketinggian, itu mengubah perspektifmu tentang berbagai hal dan bagaimana kita saling berhubungan," jelas Cobb.

Tak hanya pemandangan, satu pengalaman yang mungkin tak terlupakan ialah merasakan beberapa menit mikrograviti. Seperti dalam film, penumpang bisa merasakan rasanya melayang-layang yang diakibatkan karena gravitasi rendah.

3. Apa dampak perjalanan angkasa luar bagi lingkungan?

Penjelasan untuk Pertanyaan Seputar Wisata ke Angkasa Luar
Sayangnya, jelaga dan bahan bakar yang digunakan dalam penerbangan ini jauh lebih buruk dibandingkan penerbangan biasa. (Foto: Instagram/@jeffbezos)

Sayangnya, ada dampak buruk yang terjadi akibat perjalanan angkasa luar ini. Emisi yang dihasilkan jauh lebih buruk dibandingkan penerbangan biasa.

"Jejak karbon dari peluncuran ke angkasa luar sangat tinggi, hampir 100 kali lebih tinggi daripada penerbangan jarak jauh," tutur profesor geografi fisik University College London, Eloise Marais.

Jezz Bezos berpendapat bahwa hidrogen cair dan bahan bakar oksigen yang digunakan Blue Origin lebih tidak merusak lingkungan dibandingkan pesaingnya. Sebab penerbangannya tidak melepaskan karbon dioksida.

Namun, para ahli menyebut bahwa bahan bakar itu masih tetap berdampak signifikan terhadap lingkungan. Belum lagi risiko perusakan stratosfer dan ozon akibat pelepasan jelaga.

Menurut studi dari tahun 2010, jelaga yang dihasilkan dari seribu penerbangan wisata angkasa dapat menghangatkan Antartika hampir satu derajat celcius. (sam)

Baca juga:

Lagi, 'The Simpsons' sudah Prediksi Perjalanan Richard Branson ke Luar Angkasa

#Wisata #Luar Angkasa #Wisata Luar Angkasa
Bagikan
Ditulis Oleh

Samantha Samsuddin

Be the one who brings happiness

Berita Terkait

Indonesia
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Rangkaian berwarna cerah ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi naik kereta api di tengah kota hingga ke wilayah pedesaan Wonogiri.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati  Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Indonesia
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Pengelola TMR wajib memantau satwa secara rutin
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Indonesia
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Harus dicari alternatif lain kendaraan yang lebih murah dan dapat memuat lebih banyak orang sekali jalan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Travel
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Ala Khotah (Jejak Nabi) menghadirkan sebuah perjalanan imersif selama enam bulan yang akan dimulai pada November ini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Indonesia
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Partisipasi publik menjadi kunci agar Kota Tua benar-benar menjadi ruang bersama yang aman dan nyaman
Angga Yudha Pratama - Minggu, 12 Oktober 2025
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Indonesia
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Wisata malam Ragunan akan dibuka hari ini, Sabtu (11/10). Taman Ragunan buka pukul 18.00-22.00 WIB. Berikut harga tiketnya.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Indonesia
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Angka itu naik ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 517.528 WNA.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Travel
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Temuan ini berdampak langsung pada strategi destinasi dunia, mulai dari Tokyo hingga Dubai, yang kini semakin memperhatikan fasilitas halal demi menarik wisatawan muslim.
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Bagikan