Penjelasan Johanis Tanak Soal Chat “Main di Belakang Layar” dengan Pejabat ESDM


Johanis Tanak saat mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Pengganti Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Ruang Rapat Komisi III, Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (28/9). ANTARA FOTO/M. Risy
MerahPutih.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak angkat bicara terkait komunikasinya dengan Plh Dirjen Minerba Kementerian ESDM Idris Froyoto Sihite yang viral di media sosial.
Tanak mengaku bersahabat dengan Idris dan pernah sama-sama bekerja di Kejaksaan Agung.
Dia membenarkan soal adanya percakapan yang terjadi pada Oktober 2022 tersebut.
Baca Juga:
Brigjen Endar Laporkan Firli ke Dewas atas Dugaan Pembocoran Penyelidikan di ESDM
“Saya bersahabat dengan beliau (Idris), saya satu kantor dengan beliau dulu. Sehingga persahabatan berjalan sebagaimana semestinya,” kata Tanak di gedung KPK, Jakarta, Kamis (13/4).
Menurut Tanak, percakapan dengan Idris terjadi sebelum memasuki usia pensiun dan juga sebelum menjabat sebagai Wakil Ketua KPK
Tanak diketahui sempat menjabat Direktur Tata Usaha Negara pada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara, dan Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi.
“Chatting saya dengan beliau terjadi pada Oktober 2022 sebelum saya bertugas sini dan menjelang memasuki usia pensiun,” ungkapnya.
Tanak mengklaim tidak ada konteks pembicaraan negatif dengan Idris. Sebab, ia mengaku memahami tentang hukum bisnis dan tertarik bergerak dalam bidang hukum bisnis.
“Saya senang berdiskusi dengan dia,” ujarnya.
Baca Juga:
Periksa Plh Dirjen Minerba, KPK Dalami Aliran Uang Korupsi Tukin ESDM
Meski mengaku bersahabat, Tanak baru mengetahui kalau Idris saat ini menjabat sebagai Plh Dirjen Minerba Kementerian ESDM.
“Terus terang saya berani bersumpah bahwasanya saya baru tahu ketika di sini ada seperti itu, bahwa loh ini orang ternyata Plh Dirjen Minerba,” imbuhnya.
Ia menegaskan, tak ada yang salah dalam percakapannya dengan Idris. Pasalnya, percakapan itu terjadi saat belum terpilih dan belum dilantik sebagai pimpinan KPK.
“Kecuali kalau saya sudah dilantik dan melaksanakan tugas, itu baru tidak benar. Demi Tuhan saya belum melaksanakan,” tutup dia. (Pon)
Baca Juga:
KPK Cegah 10 Tersangka Kasus Korupsi Tukin ESDM ke Luar Negeri
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KPK Menggali Keterangan Khalid Basalamah Terkait Perolehan Kuota Haji Khusus

Lisa Mariana di Mabes Polri Bilang Terima Duit Banyak dari RK, KPK Janji Dalami Libatkan PPATK

PN Jaksel Gelar Sidang Praperadilan Tersangka Rudy Tanoe 15 September, KPK Pastikan Hadir

Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Rudy Tanoe Ajukan Praperadilan Lawan KPK

KPK Telusuri Aliran Dana Kasus Korupsi Kuota Haji, Termasuk ke PBNU

KPK Duga Putri Mendiang Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Kerap Minta Suap

KPK Tahan Putri Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Terkait Suap Tambang Rp 3,5 M

KPK Menduga Ridwan Kamil Terima Uang Dugaan Korupsi Bank BJB saat Jabat Gubernur Jawa Barat

Ungkap Modus Jual Beli Kuota Haji, KPK: Tidak Secara Langsung

KPK Tahan 3 Orang dari 4 Tersangka Korupsi Proyek Katalis Pertamina Rp 176,4 M
