Penjagaan Super Ketat Pelantikan Biden Jadi Presiden AS Ke-46


Kondisi pengamanan jelang pelantikan Presiden AS Joe Biden (VOA)
MerahPutih.com - Aparat Kemanan Amerikan Serikat (AS) mengambil langkah super ketat dalam menjaga pelantikan presiden AS. Pengamanan ini untuk mengawasi setiap tindakan dan berjaga terhadap setiap serangan.
Presiden terpilih Joe Biden pada Rabu (20/1) waktu setempat, bakal dilantik menjadi Presiden AS ke-46 di tangga gedung Konggres AS, Capitol Hill.
Di Washington, DC, 25 ribu anggota Garda Nasional yang ditugaskan telah dikerahkan dan sebelum mendapatkan penugasan keamanan, Garda Nasional diperiksa secara ketat oleh Biro Penyelidik Federal (Federal Bureau of Investigation/FBI).
Baca Juga:
Ketegangan dan Ancaman Keamanan Jelang Pelantikan Biden
Pejabat Menteri Pertahanan Christopher Miller menegaskan, pasukan diberi pelatihan tambahan ketika mereka tiba di Washington.
Saat ini, kata ia, tidak ada laporan intelijen yang menunjukkan ancaman dari orang dalam. Namun, aparat keamanan tidak mengesampingkan isu tersebut, dalam mengamankan ibu kota.
Laporan intelijen AS menunjukkan, sebagian pengunjuk rasa yang masih yakin bahwa Presiden Donald Trump dicurangi dalam pemilu dan mungkin mencoba mengganggu upacara pelantikan dan pengambilan sumpah Biden sebagai presiden.
Dilansir dari VOA Indonesia, tempat pelantikan Biden dan Harris, dikelilingi pagar tinggi dengan kawat berduri. Penampakan keamanan ini, yang jauh berbeda dibandingkan yang biasa terjadi pada pelantikan presiden sebelumnya Kawasan seputar Capitol, di mana Biden dan Harris akan diambil sumpah jabatan, tampak seperti perkemahan bersenjata.
Aparat sudah menutup National Mall, jalan-jalan dan stasiun-stasiun kereta bawah tanah Metro ke arah pusat Kota Washington. Jembatan-jembatan menuju kota dari negara bagian Virginia juga ditutup. Ribuan tentara Garda Nasional dan petugas penegak keamanan disiagakan di berbagai penjuru kawasan untuk menjaga aksi kekerasan.

Pengetatan keamanan ini, digelar hanya dua minggu setelah ribuan pendukung Trump menyerbu Gedung Capitol. Insiden terjadi setelah Trump mengompori pendukungnya untuk mendatangi gedung itu saat para wakil rakyat bersidang untuk mengukuhkan kemenangan Biden.
Dua hari sebelum mengambil alih pemerintahan, Biden dan istrinya, calon ibu negara Jill Biden menghabiskan sebagian Senin (18/1) sebagai relawan di bank makanan, Philabundance, di timur Philadelphia, Pennsylvania.
Keluarga Biden menjadi sukarelawan pada hari libur tahunan nasional itu, untuk memperingati pemimpin hak-hak sipil AS, Pendeta Martin Luther King Jr. Biden berencana tetap melaksanakan pelantikan di lokasi yang sudah menjadi tradisi, meski kekhawatiran akan keamanan meningkat. (*)
Baca Juga:
Klaim Kemenangan Trump Bikin Amerika Rusuh
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Penembak Charlie Kirk Tertangkap, Diserahkan sang Ayah setelah 33 Jam Buron

Penulis Bikin Komentar Pedas soal Penembakan Charlie Kirk, DC Comics Batalkan Seri Terbaru ‘Red Hood’

Penembak Charlie Kirk masih Buron, FBI Tawarkan Hadiah Rp 1,63 Miliar

NASA Larang Warga Negara China Kerja di Program Antariksa, Antisipasi Tindakan Spionase

Charlie Kirk akan Terima Anugerah Presidential Medal of Freedom dari Presiden AS Donald Trump

Penembak Charlie Kirk masih Berkeliaran, FBI Baru Temukan Senjata yang Digunakan Pelaku

Hubungan Donald Trump-Benjamin Netanyahu Makin Renggang Usai Presiden AS Sebut Serangan Israel ke Doha 'Tindakan Ceroboh'

Penembakan Charlie Kirk Disebut Pembunuhan Politik, hanya Ada 1 Pelaku

Penembakan Charlie Kirk, Polisi Gelar Perburuan Intensif terhadap Tersangka

Profil Charlie Kirk, Politisi AS yang Ditembak hingga Tewas saat Berpidato di Utah
