Pilpres AS

Penjagaan Super Ketat Pelantikan Biden Jadi Presiden AS Ke-46

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Januari 2021
Penjagaan Super Ketat Pelantikan Biden Jadi Presiden AS Ke-46

Kondisi pengamanan jelang pelantikan Presiden AS Joe Biden (VOA)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Aparat Kemanan Amerikan Serikat (AS) mengambil langkah super ketat dalam menjaga pelantikan presiden AS. Pengamanan ini untuk mengawasi setiap tindakan dan berjaga terhadap setiap serangan.

Presiden terpilih Joe Biden pada Rabu (20/1) waktu setempat, bakal dilantik menjadi Presiden AS ke-46 di tangga gedung Konggres AS, Capitol Hill.

Di Washington, DC, 25 ribu anggota Garda Nasional yang ditugaskan telah dikerahkan dan sebelum mendapatkan penugasan keamanan, Garda Nasional diperiksa secara ketat oleh Biro Penyelidik Federal (Federal Bureau of Investigation/FBI).

Baca Juga:

Ketegangan dan Ancaman Keamanan Jelang Pelantikan Biden

Pejabat Menteri Pertahanan Christopher Miller menegaskan, pasukan diberi pelatihan tambahan ketika mereka tiba di Washington.

Saat ini, kata ia, tidak ada laporan intelijen yang menunjukkan ancaman dari orang dalam. Namun, aparat keamanan tidak mengesampingkan isu tersebut, dalam mengamankan ibu kota.

Laporan intelijen AS menunjukkan, sebagian pengunjuk rasa yang masih yakin bahwa Presiden Donald Trump dicurangi dalam pemilu dan mungkin mencoba mengganggu upacara pelantikan dan pengambilan sumpah Biden sebagai presiden.

Dilansir dari VOA Indonesia, tempat pelantikan Biden dan Harris, dikelilingi pagar tinggi dengan kawat berduri. Penampakan keamanan ini, yang jauh berbeda dibandingkan yang biasa terjadi pada pelantikan presiden sebelumnya Kawasan seputar Capitol, di mana Biden dan Harris akan diambil sumpah jabatan, tampak seperti perkemahan bersenjata.

Aparat sudah menutup National Mall, jalan-jalan dan stasiun-stasiun kereta bawah tanah Metro ke arah pusat Kota Washington. Jembatan-jembatan menuju kota dari negara bagian Virginia juga ditutup. Ribuan tentara Garda Nasional dan petugas penegak keamanan disiagakan di berbagai penjuru kawasan untuk menjaga aksi kekerasan.

Joe Biden
Presiden Terpilih Joe Biden. (Foto: VOA)

Pengetatan keamanan ini, digelar hanya dua minggu setelah ribuan pendukung Trump menyerbu Gedung Capitol. Insiden terjadi setelah Trump mengompori pendukungnya untuk mendatangi gedung itu saat para wakil rakyat bersidang untuk mengukuhkan kemenangan Biden.

Dua hari sebelum mengambil alih pemerintahan, Biden dan istrinya, calon ibu negara Jill Biden menghabiskan sebagian Senin (18/1) sebagai relawan di bank makanan, Philabundance, di timur Philadelphia, Pennsylvania.

Keluarga Biden menjadi sukarelawan pada hari libur tahunan nasional itu, untuk memperingati pemimpin hak-hak sipil AS, Pendeta Martin Luther King Jr. Biden berencana tetap melaksanakan pelantikan di lokasi yang sudah menjadi tradisi, meski kekhawatiran akan keamanan meningkat. (*)

Baca Juga:

Klaim Kemenangan Trump Bikin Amerika Rusuh

#Pilpres AS #Joe Biden #Donald Trump #Pemilu Amerika #Amerika Serikat
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Pemerintahan Donald Trump akan Bubarkan NCAR, Sebut Pebuhan Iklim hanya Tipuan
National Center for Atmospheric Research (NCAR) didirikan pada 1960 sebagai pusat riset dan pendidikan yang didanai pemerintah federal.
Dwi Astarini - Rabu, 17 Desember 2025
 Pemerintahan Donald Trump akan Bubarkan NCAR, Sebut Pebuhan Iklim hanya Tipuan
Dunia
Trump Labeli Venezuela di Bawah Maduro Teroris, Kirim Armada Blokade Terbesar AS
Venezuela saat ini telah sepenuhnya dikepung Armada AS terbesar yang dihimpun dalam sejarah Amerika Selatan.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 Desember 2025
Trump Labeli Venezuela di Bawah Maduro Teroris, Kirim Armada Blokade Terbesar AS
Dunia
Trump Tetapkan Rezim Venezuela Sebagai Organisasi Teroris Asing
Pemerintahan Trump berulang kali mengatakan, semua opsi, termasuk kekuatan militer, tetap terbuka di tengah pengerahan besar-besaran pasukan AS di kawasan itu.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 Desember 2025
Trump Tetapkan Rezim Venezuela Sebagai Organisasi Teroris Asing
Dunia
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Pemerintah AS juga mengumumkan pencabutan larangan visa nonimigran bagi warga Turkmenistan.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 Desember 2025
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Dunia
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
Trump mengatakan pasukan stabilisasi itu telah beroperasi secara efektif dan akan semakin kuat dengan dukungan internasional yang meluas.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 Desember 2025
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
Indonesia
Indonesia Pastikan Impor Minyak dari Amerika Serikat
Pemerintah Indonesia membantah adanya isu perundingan tarif dagang antara Indonesia dan AS terancam batal. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memastikan negosiasi kedua negara masih terus berlanjut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 Desember 2025
Indonesia Pastikan Impor Minyak dari Amerika Serikat
Dunia
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Dewan Perdamaian tersebut merupakan komponen kunci dari kesepakatan gencatan senjata Trump untuk Jalur Gaza
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 Desember 2025
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Dunia
Setelah Maduro, Donald Trump Incar Gulingkan Presiden Kolombia Gustavo Petro
Ancaman terhadap Presiden Kolombia Gustavo Petro ini bukan kali pertama Trump menyerang pimpinan negara Amerika Selatan.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 Desember 2025
Setelah Maduro, Donald Trump Incar Gulingkan Presiden Kolombia Gustavo Petro
Indonesia
Makin Panas, AS Sita Kapal Tanker Minyak di Pesisir Venezuela
Operasi tersebut dilakukan oleh FBI, biro Investigasi Keamanan Dalam Negeri (HSI), dan Pasukan Penjaga Pantai AS, dengan dukungan Departemen Pertahanan AS.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 Desember 2025
Makin Panas, AS Sita Kapal Tanker Minyak di Pesisir Venezuela
Indonesia
Indonesia Tepis Kabar Perundingan Tarif dengan AS Terancam Batal, Sebut Cuma Dinamika
Media Asing The Financial Times melaporkan kesepakatan dagang antara RI-AS yang disepakati pertengahan tahun 2025 berada di ujung tanduk.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 Desember 2025
Indonesia Tepis Kabar Perundingan Tarif dengan AS Terancam Batal, Sebut Cuma Dinamika
Bagikan