Pilpres AS

Ketegangan dan Ancaman Keamanan Jelang Pelantikan Biden

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Januari 2021
Ketegangan dan Ancaman Keamanan Jelang Pelantikan Biden

Kerusuhan di Capitol AS.(Foto: Tangkapan Layar)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Tingkat ancaman di Washington, DC dan seluruh negara menjadi keprihatinan besar jelang pelantikan Joe Biden menjadi Presiden Amerika Serikat ke-46. Biden dan Harris bakal dilantik pada 20 Januari waktu AS.

"Ada kekhawatiran tentang orang-orang yang tidak hanya menolak hasil pemilu, tapi juga tidak mengakui pemerintah sebagai entitas yang seharusnya dapat mereka hormati. Semua itu sangat menyulitkan bagi seorang presiden yang baru menjabat," ujar pakar politik dari Virginia Tech, yang juga anggota White House Transition Project yang non-partisan Karen Hult.

Baca Juga:

Klaim Kemenangan Trump Bikin Amerika Rusuh

Pakar sejarah kepresidenan dari Universitas Virginia, Barbara Perry mengemukakan, Biden mungkin menghadapi kombinasi tahun 1861 dan 1933.

"Lincoln menghadapi pemisahan negara dari Union dan perang saudara yang kemudian meletus. Sedangkan Franklin Roosevelt menghadapi keterpurukan ekonomi dan depresi di seluruh dunia," katanya dilansir VOAIndonesia.

Ia memaparkan, dengan ketegangan dan perpecahan yang mendekati paling tinggi sepanjang masa, Biden perlu menghidupkan kembali reputasinya di Senat sebagai pembuat kesepakatan dan bergerak cepat, untuk menunjukkan bahwa tindakan bipartisan untuk mengatasi sejumlah tantangan yang multi dimensi itu, tidak hanya mungkin dilakukan namun juga harus segera dilakukan.

Perry menilai, janji Biden untuk menjadi presiden bagi semua warga Amerika adalah suatu permulaan. Langkah selanjutnya, tegasnya, adalah melupakan Donald Trump.

Sementara itu, FBI telah melakukan pemeriksaan keamanan terhadap 25 ribu anggota Garda Nasional yang ditugaskan ke Washington untuk melindungi acara pelantikan, di tengah-tengah kekhawatiran ada kemungkinan serangan oleh orang dalam.

Menteri Angkatan Darat Ryan McCarthy mengatakan, ia dan para pemimpin lainnya belum melihat ada bukti mengenai ancaman, dan bahwa sejauh ini pemeriksaan tidak menunjukkan ada masalah di kalangan anggota Garda.

Ia mengakui jika ada berbagai laporan intelijen yang menunjukkan kelompok-kelompok luar mengorganisasikan unjuk rasa bersenjata menjelang Hari Pelantikan.

Presiden dan Wakil Presiden AS terpilih Biden dan Kemala. (Foto: VOA Indonesia)
Presiden dan Wakil Presiden AS terpilih Biden dan Kemala. (Foto: VOA Indonesia)

Keamanan menjadi fokus yang lebih besar daripada biasanya untuk upacara pelantikan, dua pekan setelah ribuan pendukung presiden Donald Trump yang akan segera mengakhiri masa jabatannya menyerbu gedung Capitol Amerika.

Trump telah mendesak mereka untuk berpawai ke gedung Kongres itu sewaktu para legislator bertemu untuk mengesahkan kemenangan Biden.

"Rencana dan harapan kami adalah presiden terpilih Biden akan meletakkan tangannya di atas Alkitab bersama dengan keluarganya di luar sisi barat Capitol pada tanggal 20 Januari,” kata Direktur Komunikasi Biden Kate Bedingfield.

Ia mengatakan tim Biden memiliki kepercayaan penuh pada Pasukan Pengawal Presiden AS (Secret Service) yang telah bekerja selama lebih dari setahun dalam perencanaan untuk memastikan pelantikan berlangsung aman.

Jelang pensiun, Trump tetap menolak mengakui kekalahannya atau memberi ucapan selamat kepada Biden. Ia mengabaikan tradisi selama 160 tahun di mana presiden yang akan mengakhiri masa jabatannya menghadiri upacara pelantikan penggantinya untuk menunjukkan peralihan kekuasaan secara dama.

Trump telah mengumumkan rencana untuk melewatkan pelantikan dan malah berencana meninggalkan Washington pada Rabu (20/1) pagi dengan upacara kehormatan sewaktu ia menaiki pesawat kepresidenan Air Force One untuk terbang ke tempat peristirahatannya di Florida. Hanya Wakil Presiden Mike Pence berencana untuk menghadiri acara pelantikan. (*)

Baca Juga:

Analis Konflik Timur-Tengah: Trump Bukan Obama, Dia Menikmati Chaos

#Breaking #Pilpres AS #Pilpres #Joe Biden #Donald Trump
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Penembak Charlie Kirk Tertangkap, Diserahkan sang Ayah setelah 33 Jam Buron
Robinson diidentifikasi setelah ayahnya mengenali wajah sang anak dari foto-foto yang dirilis aparat.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
 Penembak Charlie Kirk Tertangkap, Diserahkan sang Ayah setelah 33 Jam Buron
Indonesia
Ledakan Hebat Guncang Pamulang: Rumah Hancur, 7 Orang Luka Termasuk Bayi
Kondisi rumah warga hancur berantakan, dengan atap bangunan jebol dan tembok rumah ambrol pasca-ledakan di Pondok Cabe Ilir.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 September 2025
Ledakan Hebat Guncang Pamulang: Rumah Hancur, 7 Orang Luka Termasuk Bayi
Dunia
Hubungan Donald Trump-Benjamin Netanyahu Makin Renggang Usai Presiden AS Sebut Serangan Israel ke Doha 'Tindakan Ceroboh'
Trump dikabarkan menginginkan konflik di wilayah tersebut segera berakhir
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Hubungan Donald Trump-Benjamin Netanyahu Makin Renggang Usai Presiden AS Sebut Serangan Israel ke Doha 'Tindakan Ceroboh'
Indonesia
Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Rudy Tanoe Ajukan Praperadilan Lawan KPK
Kakak dari bos MNC Group sekaligus pendiri Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe itu tengah mengajukan praperadilan terkait penetapan dirinya sebagai tersangka
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Rudy Tanoe Ajukan Praperadilan Lawan KPK
Dunia
Profil Charlie Kirk, Politisi AS yang Ditembak hingga Tewas saat Berpidato di Utah
Charlie Kirk meninggal dunia usai tewas ditembak saat berpidato di Utah, Amerika Serikat. Ia merupakan politisi AS yang mendukung Israel.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Profil Charlie Kirk, Politisi AS yang Ditembak hingga Tewas saat Berpidato di Utah
Dunia
Geger, Influencer Pendukung Trump Charlie Kirk Ditembak di Leher, Timbulkan Kepanikan
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengonfirmasi bahwa influencer yang juga komentator politik konservatif AS Charlie Kirk meninggal dunia
Frengky Aruan - Kamis, 11 September 2025
Geger, Influencer Pendukung Trump Charlie Kirk Ditembak di Leher, Timbulkan Kepanikan
Indonesia
Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Fraksi Gerindra Langsung Proses Mekanismenya
Politikus Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menyatakan mundur sebagai anggota DPR periode 2024–2029.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Fraksi Gerindra Langsung Proses Mekanismenya
Indonesia
Banjir Melanda Bali, BBMKG Prediksi Hujan Lebat Masih akan Terjadi hingga Beberapa Hari ke Depan
Cuaca ekstrem di Bali dipicu oleh gelombang aktif ekuatorial Rosby yang berdampak memicu pertumbuhan awan hujan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
Banjir Melanda Bali, BBMKG Prediksi Hujan Lebat Masih akan Terjadi hingga Beberapa Hari ke Depan
Indonesia
Menpora Dito Ariotedjo Pamitan di Instagram, Kena Reshuffle?
Menpora, Dito Ariotedjo, berpamitan di Instagram Story. Kabarnya, ia terkena reshuffle oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Menpora Dito Ariotedjo Pamitan di Instagram, Kena Reshuffle?
Olahraga
Hasil Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Rafael Struick Sumbang Gol, Timnas Indonesia U-23 Menang 5-0 Vs Makau
Indonesia di posisi kedua, sementara Korea Selatan memimpin usai menang 7-0 atas Laos.
Frengky Aruan - Sabtu, 06 September 2025
Hasil Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Rafael Struick Sumbang Gol, Timnas Indonesia U-23 Menang 5-0 Vs Makau
Bagikan