Pengusaha Sawit Tidak Takut Larangan Uni Eropa


Sawit. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Undang Undang Produk Bebas Defortasi Uni Eropa bakal melarang impor produk terkait defortasi termasuk minyak kelapa sawit. Indonesia saat ini memiliki perkembunan terluas sawit.
Pengusaha minyak kelapa sawit atau CPO yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mengakui tidak khawatir dengan aturan Uni Eropa tersebut.
Baca Juga:
Implementasi BBM Campuran Sawit 35 Persen Dimulai Awal Tahun 2023
"Pasar sawit itu akan tetap tumbuh karena ini kan basic need ya untuk makan, energi, industri. Jadi Indonesia ketakutan kehilangan Eropa? Tidak ya karena pasar yang lain akan terus tumbuh dengan baik," kata Ketua Umum GAPKI Joko Supriyono.
Joko menilai, Eropa sebenarnya juga tidak ingin melarang sawit karena pada saat Indonesia melarang ekspor sawit pada 2022, Eropa juga kebingungan mencari negara pengekspor sawit akibat kebutuhan industri Eropa yang cukup tinggi.
"Buktinya pelarangan ekspor pun kebingungan dan ngejar-ngejar Presiden juga, " ucapnya.
Indonesia, tetap harus fokus untuk memperjuangkan sawit masuk dalam perdagangan global, di mana pun pasarnya. Pasalnya, kuota impor sawit dari negara-negara lain terus meningkat.
GAPKI mencatat sepuluh negara tujuan ekspor minyak sawit Indonesia berturut-turut adalah Tiongkok , India, Amerika Serikat, Pakistan, Malaysia, Belanda, Bangladesh, Mesir, Rusia dan Italia.
Peringkat Amerika Serikat pun naik dari peringkat 5 pada tahun 2022 menjadi peringkat 3 sebagai negara pengimpor utama produk sawit Indonesia pada tahun 2022. Total yang dikirim sudah 2 juta lebih dari 400 ribuaan.
Ia menyebut, banyak negara bagian Amerika Serikat yang menggunakan biodiesel, sehingga dari sisi makanan dan energi pertumbuhannya cukup bagus karena permintaan yang juga terus naik.
"Yang jauh lebih penting bagaimana strategi diplomasi. Contohnya UU Deforestasi, Indonesia melakukan usaha termasuk melalui tim support dan kampanye," katanya.
Baca Juga:
Pemerintah Dorong Sinergitas Petani dan Perusahaan Sawit Tingkatkan Ekonomi Negara
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pemerintah Musnahkan Tanaman Sawit 700 Hektare di Dalam Kawasan TN Tesso Nilo

Harga Referensi Minyak Kelapa Sawit Menguat Jadi 877,89/MT Periode Juli, Naik 2,51 Persen

Pemerintah Butuh Tambahan Lahan Sawit Buat Implementasikan Biofuel 60, Bisa Capai 2,5 Juta Hektar

Impor BBM Hampir USD 40 Miliar Per Tahun, Prabowo Ingin Optimalkan Potensi Kelapa Sawit

Jaga Hutan Ala Petani Sawit Demi Kurangi Dampak Perubahan Iklim

Mendag Kaji Dampak B40 ke Rasio Ekspor Minyak Sawit Mentah

Pemerintah Masih Terapkan Moratorium Izin Pembukaan Lahan Sawit, Evaluasi Tengah Dilakukan
Indonesia Tegaskan Aruran EUDR Sulit Diterapkan Termasuk Bagi Negara Eropa
Penangguhan EUDR Jadi Jalan Bagi Pemerintah Percepat Perbaikan Tata Kelola Komoditas Sawit
Biodiesel B50 Mulai Diujicobakan di Kalimantan Selatan
