Headline

Pengungsi Gunung Agung Gelar Ritual Tiga Bulanan

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 03 November 2017
Pengungsi Gunung Agung Gelar Ritual Tiga Bulanan

Para pengungsi Gunung Agung (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Sebagian pengungsi Gunung Agung saat ini masih tinggal di posko pengungsian. Sudah sebulan lebih warga yang berada di radius 9-12 kilometer dari Gunung Agung tinggal di Posko Jalan Bung Tomo, Kecamatan Denpasar Barat.

Para pengungsi terpaksa menggelar ritual ‘tiga bulanan’ bagi bayi mereka. Padahal sebenarnya ritual ‘tiga bulanan’ dilakukan di kediaman atau desa asal sang bayi.

"Serangkaian upacara ritual tersebut harus tetap dilaksanakan bagi balita umat Hindu. Walau pelaksanaannya diselenggarakan secara sederhana, namun esensi dari ritual itu sudah sesuai dengan sastra Hindu," kata Wakil Ketua Yayasan Komalasana dari Forum Sekar Kota Denpasar, I Wayan Landep di Denpasar, Bali, Jumat (3/11).

Wayan Landep sebagaimana dilansir Antara mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian bentuk perhatian para pengungsi Gunung Agung yang sudah lebih dari sebulan tinggal di Posko pengungsian itu.

"Yang melaksanakan upacara ritual 'tiga bulanan' adalah I Kadek Satya yang merupakan pasangan dari Ketut Mudita dengan Luh Arianti. Mereka adalah warga pengungsi dari Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem yang masuk kawasan rawan bencana (KRB) III," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana mengatakan bersama aparat Desa Pemecutan Kaja dan Forum Sekar ikut membantu pelaksanaan upacara "tiga bulanan" itu. Mulai dari sarana dan prasarana diberikan secara gratis.

"Ini sudah yang kedua kalinya kami mengadakan upacara 'tiga bulanan' untuk warga pengungsian di Posko Bung Tomo Denpasar, dan mudah-mudahan ini bisa terus berlanjut meski status Gunung Agung sudah mengalami status penurunan dari level Awas menjadi Siaga," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa (Perbekel) Pemecutan Kaja, Anak Agung Arwata mengatakan upacara "tiga bulanan" ini sebagai bentuk perhatian dan sumbangsih desa setempat.

"Sebelumnya sudah pernah dilaksanakan di Posko bekas Kantor Desa Pemecutan Kaja pada bulan Oktober lalu. Ini merupakan komitmen kami untuk membantu para pengungsi Gunung Agung yang ada di Denpasar, khususnya di wilayah Desa Pemecutan Kaja," katanya.(*)

#Pengungsi #Gunung Agung #Hindu Bali
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Korban Banjir Bali Terus Bertambah, 14 Meninggal Dunia dan 562 Jiwa Mengungsi
Korban banjir Bali kini terus bertambah. 14 orang dinyatakan meninggal dunia, kemudian 562 jiwa harus mengungsi.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Korban Banjir Bali Terus Bertambah, 14 Meninggal Dunia dan 562 Jiwa Mengungsi
Indonesia
Lemhanas Tegaskan Pemindahan Warga Gaza ke Pulau Galang untuk Dapat Pengobatan Murni Atas Dasar Kemanusiaan
Inisiatif ini muncul karena banyak fasilitas kesehatan di Gaza hancur akibat serangan Israel
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 Agustus 2025
Lemhanas Tegaskan Pemindahan Warga Gaza ke Pulau Galang untuk Dapat Pengobatan Murni Atas Dasar Kemanusiaan
Indonesia
Pemerintah Mau Evakuasi Warga Gaza, Legislator Malah Khawatir Indonesia Kena Getahnya
Jangan sampai niat baik ini malah mengganggu sistem domestik
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
Pemerintah Mau Evakuasi Warga Gaza, Legislator Malah Khawatir Indonesia Kena Getahnya
Indonesia
Mekotekan: Warisan Budaya Bali Setelah Kuningan, Simbol Keberanian dan Tolak Bala
Upacara ini biasanya diikuti oleh ribuan peserta, yang terdiri dari perwakilan 15 banjar dengan rentang usia 12 hingga 60 tahun
Angga Yudha Pratama - Minggu, 04 Mei 2025
Mekotekan: Warisan Budaya Bali Setelah Kuningan, Simbol Keberanian dan Tolak Bala
Indonesia
Lampu Hijau Muhammadiyah untuk Gaza, Evakuasi Sementara Jadi Solusi Kemanusiaan?
Haedar menekankan pentingnya saling pengertian dan toleransi dalam berbagai upaya pembelaan terhadap warga Palestina
Angga Yudha Pratama - Selasa, 22 April 2025
Lampu Hijau Muhammadiyah untuk Gaza, Evakuasi Sementara Jadi Solusi Kemanusiaan?
Indonesia
Indonesia Siaga Tampung Pengungsi Gaza, Rencana Evakuasi Kontroversial Tunggu Restu Palestina!
Pada prinsipnya mereka setuju. Namun, sekali lagi, aspek teknisnya tentu kompleks
Angga Yudha Pratama - Senin, 21 April 2025
Indonesia Siaga Tampung Pengungsi Gaza, Rencana Evakuasi Kontroversial Tunggu Restu Palestina!
Indonesia
85 RT dan 2 Ruas Jalan di Jakarta Masih Terendam Banjir, Ribuan Warga Mengungsi
85 RT dan dua ruas jalan di Jakarta masih terendam banjir. Ribuan warga pun mengungsi.
Soffi Amira - Rabu, 05 Maret 2025
85 RT dan 2 Ruas Jalan di Jakarta Masih Terendam Banjir, Ribuan Warga Mengungsi
Indonesia
Korban Banjir di Pengungsian Kebon Pala Belum Dapat Bantuan, Pemprov Didesak Bergerak
Korban banjir di pengungsian Kebon Pala belum dapat bantuan. Pemprov DKI Jakarta pun didesak bergerak.
Soffi Amira - Jumat, 31 Januari 2025
Korban Banjir di Pengungsian Kebon Pala Belum Dapat Bantuan, Pemprov Didesak Bergerak
Dunia
Berteduh di Gereja Darurat, 13 Anak Tewas Disambar Petir di Kamp Pengungsian
Tragedi naas sekaligus musibah menyesakkan melanda kamp pengungsi di Uganda.
Wisnu Cipto - Senin, 04 November 2024
Berteduh di Gereja Darurat, 13 Anak Tewas Disambar Petir di Kamp Pengungsian
Indonesia
Cuaca Panas, 75 Ha Hutan di Gunung Agung Bali Terbakar
Ada sebanyak 19 titik api kebakaran yang terdeteksi dalam dua hari terakhir.
Dwi Astarini - Jumat, 01 November 2024
Cuaca Panas, 75 Ha Hutan di Gunung Agung Bali Terbakar
Bagikan