Pengujian Sampel Corona Bakal Dilakukan Masif dan Libatkan Aparat
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto memberikan keterangan di Jakarta (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, pengujian sampel virus corona di masyarakat pun akan dilakukan secara masif melalui pelacakan kontak secara agresif.
Pemerintah akan terus melibatkan aparat untuk melakukan pelacakan kontak dekat kasus positif.
"Pengujian sampel dilakukan secara masif disertai dengan pelacakan kontak dekat kasus positif secara lebih agresif dengan melibatkan seluruh aparat di daerah, baik aparat desa, RT RW atau kepolisian dan TNI," jelas Yurianto saat konferensi pers, Jumat (17/4).
Baca Juga:
Yurianto berharap, pelacakan dan pemeriksaan sampel dari kontak dekat kasus positif secara masif dan agresif ini bisa mengurangi jumlah kasus positif yang ada.
Para pasien yang dinyatakan positif pun akan segera mendapatkan perawatan dan isolasi ketat.
"Upaya ini dilakukan dalam rangka membatasi kasus positif yang diyakini sebagai sumber penularan. Agar bisa dibatasi dan agar tidak berkontak dengan kelompok rentan," ucapnya.
Yurianto juga berharap agar konsultasi medis dapat dilakukan melalui teknologi sehingga pasien tak harus mengunjungi rumah sakit untuk mengurangi pergerakan di rumah sakit.
"Telah banyak layanan telemedis yang disiapkan pemerintah dan swasta yang terintegrasi bersama-sama. Kita harapkan masyarakat yang butuh konsultasi medis bisa gunakan fasilitas ini," ucap dia.
Jumlah kasus positif Corona COVID-19 di Indonesia kian hari bertambah. Satgas Penanganan Corona COVID-19 kembali menyampaikan update atau pemutakhiran data Corona pada Jumat, 17 April 2020.
Baca Juga:
Data tersebut termasuk jumlah pasien Corona yang sembuh juga bertambah. Sayangnya begitu pula dengan jumlah pasien meninggal yang turut meningkat.
Pemerintah menyampaikan bahwa sudah ada 5923 kasus Corona COVID-19 di Indonesia. Data ini diperbaharui sejak pukul 12.00 WIB pada 16 April 2020 hingga pukul 12.00 WIB pada 17 April 2020.(Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Profil Benjamin Paulus Octavianus, Sosok Dokter Spesialis Paru yang Dipercaya Prabowo Jabat Wamenkes
Presiden Prabowo Lantik Benjamin Paulus Octavianus Jadi Wakil Menteri Kesehatan
Kasur Pasien RSUD Cut Meutia Dipenuhi Belatung, DPR Desak Kemenkes Tindak Tegas
Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025
Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia
Fase Pemulangan Haji Dimulai, DPR Minta Kemenkes Awasi Kesehatan Jemaah
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Waspada Varian COVID-19 XEC dan JN.1: Begini Perbandingan Tingkat Keparahannya
Kemenkes Keluarkan SE Kewaspadaan COVID-19 Buntut Kasus Negara Tetangga Naik