Pengujian Sampel Corona Bakal Dilakukan Masif dan Libatkan Aparat

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 18 April 2020
 Pengujian Sampel Corona Bakal Dilakukan Masif dan Libatkan Aparat

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto memberikan keterangan di Jakarta (Foto: antaranews)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, pengujian sampel virus corona di masyarakat pun akan dilakukan secara masif melalui pelacakan kontak secara agresif.

Pemerintah akan terus melibatkan aparat untuk melakukan pelacakan kontak dekat kasus positif.

"Pengujian sampel dilakukan secara masif disertai dengan pelacakan kontak dekat kasus positif secara lebih agresif dengan melibatkan seluruh aparat di daerah, baik aparat desa, RT RW atau kepolisian dan TNI," jelas Yurianto saat konferensi pers, Jumat (17/4).

Baca Juga:

PSBB di Bandung Raya Dimulai Rabu 22 April 2020

Yurianto berharap, pelacakan dan pemeriksaan sampel dari kontak dekat kasus positif secara masif dan agresif ini bisa mengurangi jumlah kasus positif yang ada.

Jubir Corona Achmad Yurianto menyatakan pemerintah akan lakukan pengujian sampel corona secara masif
Jubir Corona, Achmad Yurianto (Foto: antaranews)

Para pasien yang dinyatakan positif pun akan segera mendapatkan perawatan dan isolasi ketat.

"Upaya ini dilakukan dalam rangka membatasi kasus positif yang diyakini sebagai sumber penularan. Agar bisa dibatasi dan agar tidak berkontak dengan kelompok rentan," ucapnya.

Yurianto juga berharap agar konsultasi medis dapat dilakukan melalui teknologi sehingga pasien tak harus mengunjungi rumah sakit untuk mengurangi pergerakan di rumah sakit.

"Telah banyak layanan telemedis yang disiapkan pemerintah dan swasta yang terintegrasi bersama-sama. Kita harapkan masyarakat yang butuh konsultasi medis bisa gunakan fasilitas ini," ucap dia.

Jumlah kasus positif Corona COVID-19 di Indonesia kian hari bertambah. Satgas Penanganan Corona COVID-19 kembali menyampaikan update atau pemutakhiran data Corona pada Jumat, 17 April 2020.

Baca Juga:

Maskerku Melindungi Kamu, Maskermu Melindungi Aku

Data tersebut termasuk jumlah pasien Corona yang sembuh juga bertambah. Sayangnya begitu pula dengan jumlah pasien meninggal yang turut meningkat.

Pemerintah menyampaikan bahwa sudah ada 5923 kasus Corona COVID-19 di Indonesia. Data ini diperbaharui sejak pukul 12.00 WIB pada 16 April 2020 hingga pukul 12.00 WIB pada 17 April 2020.(Knu)

Baca Juga:

Kemenag: Ramadan di Rumah Tak Mengurangi Kualitas Ibadah

#Pasien Corona #Virus Corona #Achmad Yurianto #Kementerian Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Profil Benjamin Paulus Octavianus, Sosok Dokter Spesialis Paru yang Dipercaya Prabowo Jabat Wamenkes
Benjamin mengaku baru menerima panggilan untuk pelantikan dari Sekretaris Kabinet sekitar setengah jam sebelum acara dimulai.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Profil Benjamin Paulus Octavianus, Sosok Dokter Spesialis Paru yang Dipercaya Prabowo Jabat Wamenkes
Indonesia
Presiden Prabowo Lantik Benjamin Paulus Octavianus Jadi Wakil Menteri Kesehatan
Pelantikan Benjamin Paulus Octavianus dilaksanakan serentak dengan pengangkatan Akhmad Wiyagus sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri
Angga Yudha Pratama - Rabu, 08 Oktober 2025
Presiden Prabowo Lantik Benjamin Paulus Octavianus Jadi Wakil Menteri Kesehatan
Indonesia
Kasur Pasien RSUD Cut Meutia Dipenuhi Belatung, DPR Desak Kemenkes Tindak Tegas
Kasus ini harus menjadi peringatan keras bagi seluruh manajemen rumah sakit dan puskesmas di Indonesia agar lebih disiplin menjaga standar kebersihan.
Frengky Aruan - Senin, 06 Oktober 2025
Kasur Pasien RSUD Cut Meutia Dipenuhi Belatung, DPR Desak Kemenkes Tindak Tegas
Indonesia
Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025
Hari Bidan Nasional 2025 jadi momen refleksi perjuangan bidan Indonesia. Kurikulum baru diluncurkan untuk memperkuat peran mereka dalam menekan angka kematian ibu dan bayi.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 24 Juni 2025
Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025
Indonesia
Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dari tahun ke tahun menunjukkan usia anak yang merokok mengalami percepatan usia.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 14 Juni 2025
Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia
Indonesia
Fase Pemulangan Haji Dimulai, DPR Minta Kemenkes Awasi Kesehatan Jemaah
Fase pemulangan haji Indonesia sudah dimulai. DPR pun meminta Kemenkes untuk mengawasi kesehatan jemaah.
Soffi Amira - Kamis, 12 Juni 2025
Fase Pemulangan Haji Dimulai, DPR Minta Kemenkes Awasi Kesehatan Jemaah
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Lifestyle
Waspada Varian COVID-19 XEC dan JN.1: Begini Perbandingan Tingkat Keparahannya
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia baru-baru ini mengeluarkan Surat Edaran (SE) sebagai langkah antisipasi terhadap peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi di beberapa negara Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia, dan Singapura.
ImanK - Sabtu, 31 Mei 2025
Waspada Varian COVID-19 XEC dan JN.1: Begini Perbandingan Tingkat Keparahannya
Indonesia
Kemenkes Keluarkan SE Kewaspadaan COVID-19 Buntut Kasus Negara Tetangga Naik
COVID-19 menunjukkan peningkatan di beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 31 Mei 2025
Kemenkes Keluarkan SE Kewaspadaan COVID-19 Buntut Kasus Negara Tetangga Naik
Bagikan