Pengrusakan Musala Bukti Intoleransi di Indonesia Bukan Omong Kosong

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 31 Januari 2020
 Pengrusakan Musala Bukti Intoleransi di Indonesia Bukan Omong Kosong

Logo PSI (Foto: psi.id)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyesalkan tindakan sejumlah warga yang merusak musala di Perumahan Griya Agape, Desa Tumaluntung, Kauditan, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

“Tidak semestinya hal seperti itu dilakukan. PSI menyesalkan segala bentuk intoleransi,” kata Juru Bicara PSI, Nanang Priyo Utomo, dalam keterangannya, Jumat (31/1).

Baca Juga:

LIPI: Intoleransi dan Radikalisme Lahir Dari Narasi di Media Sosial

Nanang melanjutkan, beribadah adalah hak yang dijamin konstitusi. Menurut dia, tidak perlu meminta izin warga lain untuk bisa beribadah.

PSI sesalkan pengrusakan musala di Minahasa, Sulawesi Utara
Juru Bicara PSI, Nanang Priyo Utomo (Foto: Twitter/Nanang P Utomo)

“Tiap warga negara Indonesia setara dalam hal apa pun. Termasuk beribadah dan mendirikan rumah ibadah. Melakukan kekerasan terhadap warga negara lain terkait ibadahnya adalah sikap yang tak sesuai dengan Konstitusi dan Pancasila,” tambah Nanang.

PSI mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menghiraukan provokasi pihak-pihak tertentu.

Sementara itu, intelektual muda NU Mohamad Guntur Romli mengecam keras pengrusakan Musola di Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara.

"Saya mengecam keras pengrusakan Musola Al-Hidayah di Minut, apapun dalih yang dipakai gerombolan pengrusak tidak bisa diterima, itu menciderai prinsip kerukunan umat bergama di Indonesia, khususnya di Tanah Minahasa" kata Guntur Romli.

Seperti yang diberitakan ada sekelompok massa yang merusak Musola Al-Hidayah Minahasa Utara pada hari Rabu 29 Januari 2020 pukul 17.45 karena tidak terima dengan aktivitas Jamaah Tabligh di Musola itu, kegiatannya tidak berizin dan pendirian Musola yang tidak ada izin.

Bagi Guntur Romli cara-cara massa yang merusak Musola seperi kelompok radikal yang juga merusak rumah-rumah ibadah lain seperti gereja dan lainnya.

"Massa perusak Musola terpapar radikalisme, persis seperti kelompok-kelompok radikal lain yang merusak gereja dan rumah-rumah ibadah yang lain, pelakunya harus ditangkap, provokatornya harus ditangkap dan dihukum" tegas Guntur Romli.

Baca Juga:

Romo Benny: Pancasila Senjata Paling Ampuh Berantas Intoleransi

Guntur Romli juga meminta masyarakat tidak terpancing dan mempercayakan proses hukum pada aparat hukum.

"Masyarakat jangan terprovokasi, percayakan pada proses hukum, ini ada kesengajaan mau mengadudomba masyarakat di Tanah Minahasa yang sudah dikenal toleran" pungkasnya.(Knu)

Baca Juga:

Aksi Intoleransi Semakin Marak, PSI Dorong Penghapusan SKB Tiga Menteri

#PSI #Kasus Intoleransi #Kaum Radikal
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
PSI Jakarta Soroti Rencana Pramono Bangun 19.800 Hunian Baru, Minta Perbaiki Masalah Lainnya
PSI Jakarta menyoroti rencana Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengenai pembangunan 19.800 hunian baru.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
PSI Jakarta Soroti Rencana Pramono Bangun 19.800 Hunian Baru, Minta Perbaiki Masalah Lainnya
Indonesia
IPO Sudah Sesuai Aturan, KAHMI Jaksel: Kader PSI Salah Alamat jika Sebut PAM Jaya Tabrak Aturan
KAHMI Jaksel menyebutkan, bahwa kader PSI salah alamat jika sebut PAM Jaya menabrak aturan soal IPO.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
IPO Sudah Sesuai Aturan, KAHMI Jaksel: Kader PSI Salah Alamat jika Sebut PAM Jaya Tabrak Aturan
Indonesia
PSI Tolak Rencana Sistem Ganjil-Genap di Jalan TB Simatupang, Dinilai Bukan Solusi Atasi Macet
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Bun Joi Phiau, menolak rencana sistem ganjil-genap di Jalan TB Simatupang. Hal itu dinilai bukan solusi untuk mengatasi kemacetan.
Soffi Amira - Selasa, 26 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Sistem Ganjil-Genap di Jalan TB Simatupang, Dinilai Bukan Solusi Atasi Macet
Indonesia
Anak Jokowi Minta Wamenaker Immanuel Ebenezer Ikuti Proses Hukum
Aparat penegak hukum dinilai akan bertindak secara profesional
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Anak Jokowi Minta Wamenaker Immanuel Ebenezer Ikuti Proses Hukum
Indonesia
Kaesang Ziarah ke Makam Presiden ke-3 BJ Habibie, PSI Ingin Anak Muda Berkiprah di Bidang Iptek
Presiden Habibie juga merupakan simbol sekaligus bukti kemampuan bangsa ini untuk berkiprah di bidang teknologi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 22 Agustus 2025
Kaesang Ziarah ke Makam  Presiden ke-3 BJ Habibie, PSI Ingin Anak Muda Berkiprah di Bidang Iptek
Indonesia
Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah
Ketua Dewas PAM Jaya, Pasetyo Edi Marsudi mengatakan, Francine Widjojo tak mengerti kondisi saat ini. PAM Jaya akan go public dengan status IPO.
Soffi Amira - Jumat, 22 Agustus 2025
Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Indonesia
Pagar Pedestrian Stasiun Cikini Sudah Ditinggikan, PSI Usul Minta Dibangun JPO
Ada alasan tertentu di balik banyaknya penumpang KRL yang melompati pagar di Stasiun Cikini.
Wisnu Cipto - Rabu, 13 Agustus 2025
Pagar Pedestrian Stasiun Cikini Sudah Ditinggikan, PSI Usul Minta Dibangun JPO
Indonesia
Menag Janji Laporan Kasus Intoleransi Segera Ditangani Kurang dari 24 Jam
Target Kemenag bukan hanya mengeliminasi, tetapi juga meniadakan potensi terjadinya konflik intoleransi
Wisnu Cipto - Rabu, 13 Agustus 2025
Menag Janji Laporan Kasus Intoleransi Segera Ditangani Kurang dari 24 Jam
Indonesia
Pedagang Pasar Barito Jadi Korban Ambisi Gubernur Pramono di Mata PSI
PSI melihat ambisi Pramono itu malah merugikan para pedagang di Pasar Barito yang kini sumber penghidupannya menjadi terancam.
Wisnu Cipto - Selasa, 12 Agustus 2025
Pedagang Pasar Barito Jadi Korban Ambisi Gubernur Pramono di Mata PSI
Bagikan