Pengendara Memaki Petugas Akhirnya Minta Maaf

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 17 Mei 2021
Pengendara Memaki Petugas Akhirnya Minta Maaf

Penjagaan di lokasi pintu masuk menuju objek wisata Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jabar. ANTARA/Aditya Rohman

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pelarangan berpergian di sejumlah wilayah saat libur Lebaran menuai cerita menarik. Salah satunya ketika kendaraan yang ditumpangi warga dilarang untuk melintas karena pembatasan.

Salah satunya aksi kemarahan warga hendak berlibur yang viral di media sosial. Video itu berisi seorang ibu berinisial H memaki petugas dengan kata-kata kasar dan kotor.

Ketika itu, ia dan suaminya, R melintas di penyekatan Mudik di kawasan Sukabumi, Jawa Barat.

Baca Juga:

Puncak Arus Balik Diperkirakan Geser ke Pekan Depan

Kata-kata yang tak pantas itu pun sontak menjadi perbincangan di media sosial.

Kapolres Sukabumi langsung turun tangan dan meminta keduanya untuk menjalani pemeriksaan.

H dan R langsung menyampaikan permohonan maaf kepada polisi.

"Saya sangat meminta maaf yang sebesar-besarnya atas kekhilafan saya kepada bapak sudah berkata kasar. Insyaallah akan menjadi pelajaran bagi saya dan bapak bisa memaafkan apa yang sudah saya sampaikan ke bapak," kata H saat konferensi pers di Polres Sukabumi, Minggu (16/5).

H mengaku marah karena tidak terima diputarbalikkan. Ibu tersebut berada dalam baris ke-2 minibus warna putih dengan nomor polisi B 1364 URW bersama suaminya.

Kapolres Sukabumi AKBP M Lukman Syarif belum bisa menentukan hukuman untuk H dan R.

Saat ini, H dan R masih menjalani proses pemeriksaan.

"Sekarang kan masih suasana Idulfitri, jangan sampai merusak suasana Lebaran ini," kata Lukman Syarif.

Karena video makian kasarnya itu viral, keduanya menerima banyak hujatan dari warganet.

Banyak yang mengecam hingga menyebutkan sumpah serapah kepada kedua suami istri itu.

Untuk itu, menurut Lukman Syarif, hujatan dari warganet itu sudah mampu membuat keduanya jera. Lukman mengaku tidak ingin memperkeruh suasana Idulfitri yang penuh kedamaian dan saling memaafkan.

"Apakah dengan sanksi sosial, dia sudah jera. Sanksi sosialnya kan sudah berat sekali. Kasihan," kata Lukman.

Kapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif didamping Kasatlantas Polres Sukabumi saat melakukan pers rilis di Mako Polres Sukabumi, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jabar, Minggu (16-5-2021) terkait dengan pelanggaran aturan larangan mudik Lebaran 2021. ANTARA/Aditya Rohman
Kapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif didamping Kasatlantas Polres Sukabumi saat melakukan pers rilis di Mako Polres Sukabumi, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jabar, Minggu (16-5-2021) terkait dengan pelanggaran aturan larangan mudik Lebaran 2021. ANTARA/Aditya Rohman

Yang pasti, lanjut Lukman, pihaknya selaku perwakilan institusi Polri mengaku telah mengapresiasi sikap baik H yang meminta maaf langsung kepada institusi Polri. Terutama kepada Briptu Febio Marcelino, petugas kepolisian yang menjadi korban makian.

"Yang jelas permintaan maafnya saja kita sudah mengapresiasi, mereka datang sendiri, tidak harus dipaksa," katanya.

Keduanya meminta maaf saat polisi menggelar konferensi pers di Polres Sukabumi.

Tak hanya H dan R, kemarahan karena tak terima diputar balik juga dilakukan seorang wanita di Cilegon, Banten.

Terlihat dalam video yang beredar di media sosial, ada seorang wanita yang nekat melawan petugas ketika akan diputarbalikan di Pos Penyekatan Ciwandan, Jalan Lingkar Selatan (JLS), Banten, Minggu (16/5).

Penumpang mobil tersebut terlihat emosi saat petugas menegur bahwa untuk akses jalan JLS sementara ditutup.

Akan tetapi, petugas yang ada di lapangan dengan sabar dan humanis meminta kepada pengendara tersebut untuk memutarbalikkan kendaraannya dan kembali ke asalnya.

Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono saat dikonfirmasi mengatakan, saat itu petugas di lapangan tengah melaksanakan sosialisasi tentang instruksi Gubernur Banten tentang penutupan destinasi wisata.

"Kami meminta masyarakat untuk kembali ke rumah demi keselamatan bersama dan menekan angka penyebaran COVID-19, akan tetapi penumpang mobil tersebut marah dan melawan petugas,” kata Sigit.

Baca Juga:

Petugas Bandara Soetta Diminta Perketat Pengawasan Bagi WNI dan WNA

Sementara itu, Kabidhumas Polda Banten Kombes Edy Sumardi menyayangkan aksi penumpang tersebut.

“Seperti yang kita lihat pada video yang beredar tersebut, para penumpang di mobil tersebut tidak menggunakan masker dan jelas itu tidak mematuhi prokes,” ucap Edy Sumardi.

Edy memianta, kepada seluruh masyarakat yang berada di wilayah hukum Polda Banten, mendukung kebijakan pemerintah Provinsi Banten.

"Semua itu kita lakukan guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” tutup Edy Sumardi. (Knu)

Baca Juga:

Empat Pemudik yang Provokasi Terobos Barikade Petugas Diciduk

#Sukabumi #COVID-19
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kematian Balita Sukabumi akibat Cacingan Akut, Tanda Bahaya bagi Perlindungan Sosial
Peristiwa ini tidak terjadi jika fungsi pencegahan, pemantauan, dan perlindungan sosial berjalan dengan baik.
Dwi Astarini - Jumat, 22 Agustus 2025
Kematian Balita Sukabumi akibat Cacingan Akut, Tanda Bahaya bagi Perlindungan Sosial
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Temuan Komnas HAM di Balik Persekusi Retreat Kristen di Cidahu Sukabumi, Pengusiran hingga Perusakan
Tindakan persekusi terjadi karena adanya penolakan oleh sebagian warga sekitar yang merasa terganggu dengan kegiatan kerohanian.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 11 Juli 2025
Temuan Komnas HAM di Balik Persekusi Retreat Kristen di Cidahu Sukabumi, Pengusiran hingga Perusakan
Indonesia
Pembubaran Kegiatan Keagamaan di Sukabumi, Kemenag Akui Aturan soal ‘Rumah Doa’ Multitafsir dan Segera Bikin Regulasi Baru
Istilah 'rumah doa' banyak digunakan di masyarakat, terutama di kalangan denominasi tertentu umat Kristen.
Dwi Astarini - Rabu, 02 Juli 2025
Pembubaran Kegiatan Keagamaan di Sukabumi, Kemenag Akui Aturan soal ‘Rumah Doa’ Multitafsir dan Segera Bikin Regulasi Baru
Indonesia
Pembubaran Retret Pelajar Kristen di Sukabumi Cederai Pancasila, DPR Desak Semua Pelaku Ditangkap
Warga yang melakukan pembubaran beralasan rumah itu dijadikan tempat ibadah tanpa izin.
Wisnu Cipto - Selasa, 01 Juli 2025
Pembubaran Retret Pelajar Kristen di Sukabumi Cederai Pancasila, DPR Desak Semua Pelaku Ditangkap
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Bagikan