Pengembang Perumahan Diminta Sediakan Hunian Yang Terjangkau
Rumah subsidi. (Foto: Kementerian PUPR)
MerahPutih.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong pengembang dan bank pelaksana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) mengatasi backlog perumahan.
Direktur Rumah Umum dan Komersial Kementerian PUPR M Hidayat menegaskan, penyediaan perumahan tidak hanya bisa mengandalkan APBN, ada peran pengembang dan bank pelaksana.
"Kami mengharapkan para pengembang mulai melirik kepada harga hunian yang terjangkau, sehingga backlog dapat terpenuhi,” ujarnya di Jakarta, Kamis (26/11).
Baca Juga:
Pandemi COVID-19, Suplai Rumah Bersubsidi Lebih Tinggi Dibanding Permintaan
Hidayat berharap para pengembang dapat lebih kreatif dalam membangun rumah karena rumah tidak hanya sebagai tempat tinggal saja melainkan kegiatan sehari-hari di masa Pandemi COVID-19 saat ini.
Pembangunan perumahan, kata ia, dinilai tidak hanya membangkitkan ekonomi, namun juga dapat menciptakan efek berantai di mana lebih dari 140 usaha bisnis dapat terdorong secara ekonomi.
Saat ini Kementerian PUPR telah menerapkan berbagai aplikasi berbasis teknologi informasi dalam memberikan layanan penyaluran bantuan pembiayaan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Terhitung per Selasa (24/11) jumlah masyarakat yang mengakses aplikasi Sistem Informasi KPR Sejahtera atau SiKasep sudah mencapai 254.844 calon debitur. Kemudian sebanyak 106.355 calon debitur sudah dinyatakan lolos subsidi checking, 7.243 calon debitur sudah dalam proses verifikasi bank pelaksana.
PPDPP mencatat penyaluran FLPP telah disalurkan sebanyak 103.272 unit senilai Rp10,58 triliun, sehingga total penyaluran dana FLPP dari tahun 2010 – 2020 sebanyak 758.874 unit senilai Rp54,95 triliun. (Asp)
Baca Juga:
Pendaftar KPR Subsidi Didominasi Penerima Upah Rp4 Juta
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Begini Cara UMKM Akses Kredit Program Perumahan Buat Penuhi Target 3 Juta Rumah
Setahun Prabowo-Gibran: Program Makan Gratis Prabowo Disorot Tajam, Dianggap Sebagai 'Nasi yang Belum Matang Sempurna'
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Mendagri Perintahkan Pemda Dukung Program 3 Juta Rumah, Gratis Persetujuan Bangunan Gedung dan Jadi Dalam 15 Menit
Bunga Kredit Rumah Subsidi Dipastikan Tidak Naik, Kuota Bakal Ditambah Jadi 350.000 Unit di 2026
Menkeu Purbaya Sebut Sekarang Waktu Paling 'Sat Set' Buat Beli Rumah
DPR Desak Percepatan Program 3 Juta Rumah Sebagai Solusi Backlog dan Penggerak Ekonomi
MK Putuskan Tabungan Perumahan Tidak Wajib, BP Tapera Segera Sowan ke Kementerian PKP
Presiden Prabowo Saksikan Akad Massal 25.000 Unit Rumah Bagi MBR
KUR Perumahan Diklaim Bakal Buka Lapangan Kerja, UMKM Dapat Subsidi Bunga 5 Persen