Pengasuh Anak Kehilangan Orang Tua Akibat COVID-19 Bakal Dapat Dana PKH


Vaksinasi di Solo.(Foto: MP/Ismail)
MerahPutih.com - Pandemi COVID-19 berdampak pada masa depan anak Indonesia, terutama mereka yang orang tuanya meninggal, sehingga menjadi anak yatim, piatu dan yatim piatu.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, masa depan anak-anak Indonesia, termasuk mereka yang kehilangan orangtua pada masa Pandemi COVID- 19 harus diperhatikan.
Baca Juga:
COVID-19 Kian Terkendali, Sehari Hanya 3 Pasien Meninggal se-Indonesia
"Anak-anak ini harus diperhatikan, dilindungi dan dibantu, baik dari aspek pengasuhannya, maupun bantuan untuk masa depannya," ujar Muhadjir dalam keterangan persnya, Jumat (27/5).
Menurut Muhadjir, pemerintah melalui Kemensos, telah memberikan berbagai bantuan sosial untuk anak yang kehilangan orang tuanya. Bantuan itu berupa nutrisi anak, maupun bantuan uang untuk kebutuhan hidup anak, dalam skema Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI),
Anak-anak tersebut diharapkan dapat memperoleh bantuan KIP (Kartu Indonesia Pintar) untuk meringankan beban orang tua.
"Keluarga yang mengasuh anak-anak yatim piatu tersebut dapat diajukan sebagai penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH), dan bantuan-bantuan lain agar keluarga ini memiliki ketahanan untuk masa depannya," katanya.
Ia berkomitmen untuk membantu dan memberdayakan meraka dalam bentuk Bantuan Sosial Khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Seperti kursi roda untuk para lanjut usia dan penyandang disabilitas fisik, tongkat sensorik, motor ber-roda untuk sarana usaha dan lain.

"Saya mohon agar pemerintah daerah beserta jajarannya, serta seluruh komponen masyarakat dan dunia usaha gotong royong untuk membantu anak yatim piatu dan penyandang disabilitas," ungkapnya.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menyebutkan jumlah akumulatif pasien COVID-19 yang sudah sembuh mencapai 5.893.860 orang atau 97,36 persen dari total 6.053.424 orang yang dikonfirmasi terinfeksi virus corona tipe SARS-CoV-2 di Indonesia sejak awal Maret 2020 sampai Rabu (27/5).
Sementara, jumlah pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19 tercatat 156.553. Selain itu, hingga Rabu (25/5) vaksinasi COVID-19 dosis pertama tercatat sudah dilakukan pada 200.015.745 orang, vaksinasi dosis kedua sudah mencakup 167.068.380 orang, dan vaksinasi dosis ketiga atau penguat sudah diberikan pada 44.656.881 orang.
Baca Juga:
KSP Tegaskan Indonesia Berada di Jalur Akhiri Pandemi COVID-19
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
