Penganiayaan Muhammad Kece di Rutan Bareskrim Dianggap Peristiwa Ironis

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 21 September 2021
Penganiayaan Muhammad Kece di Rutan Bareskrim Dianggap Peristiwa Ironis

Tangkapan layar chanel MuhammadKece. (Foto: Youtube)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Tersangka penista agama Muhammad Kosman alias Mohammad Kece diduga menjadi korban penganiayaan Irjen Napoleon Bonaparte dan sejumlah tahanan lain. Ironisnya, ia jadi korban justru di dalam tahanan Bareskrim.

Pengamat kepolisian Gardi Gazarin menilai, aksi kriminal di ruang tahanan Bareskrim terkesan tak pantas.

“Selain menjadi horor, memalukan, juga karena kelalaian penjaga rutan setempat yang gagal menjaga situasi sejak dini,” kata Gardi Gazarin kepada wartawan, Selasa (21/9).

Baca Juga:

Mantan Anggota FPI Diduga Terlibat Penganiayaan Muhammad Kece

Mengingat M Kece adalah tersangka kasus menonjol, kata Gardi Gazarin, wajar pasca-penangkapan seharusnya mendapat pengamanan cukup.

“Termasuk tatkala Kece masuk, dijebloskan ke Rutan Mabes Polri yang dijaga super ketat jangan terabaikan sampai proses akhir vonis persidangan nanti," jelas Gardi.

Gardi menganggap, tragedi kriminal yang dilakukan menimbulkan emosi jenderal Polri di lokasi kejadian adalah insiden kekerasan langka.

Apapagi, peristiwanya terjadi dalam rutan markas utama aparat penegak hukum berseragam cokelat.

"Ironis, keamanan di kawasan tahanan khusus Mabes Polri kok rapuh," sebut Gardi.

YouTuber Muhammad Kece, tersangka dugaan penistaan agama tiba di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (25/8/2021). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
YouTuber Muhammad Kece, tersangka dugaan penistaan agama tiba di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (25/8/2021). (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Gardi yakin, ada indikasi adanya pelanggaran HAM dalam peristiwa ini.

"Silakan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan Kompolnas serius merespons kasus tersebut secara profesional,” kata Gardi Gazarin.

Gardi juga mendesak agar mekanisme pengamanan di dalam rutan segera dibenahi. Hal ini agar peristiwa serupa tak terulang di kemudian hari.

Baca Juga:

Napoleon Bonaparte Diperiksa dalam Kasus Dugaan Penganiayaan Muhammad Kece

Sebelumnya, Kabareskrim Mabes Polri Komjen Agus Andrianto telah mengungkapkan pelaku penganiayaan M Kece di rutan adalah Irjen Napoleon Bonaparte.

Pihaknya akan mengusut tuntas kasus ini.

Dirtipidum Bareskrim Brigjen Andi Rian Djajadi juga mengungkapkan, sudah ada tiga orang diperiksa dalam kasus tersebut. (Knu)

Baca Juga:

Cara Irjen Napoleon dengan Mudah Masuk ke Ruang Tahanan Muhammad Kece

#Penganiayaan #Bareskrim
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Bareskrim Coba Mediasi Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Sebelum Gelar Perkara, Ini Jadwalnya
Bareskrim menetapkan jadwal mediasi antara Ridwan Kamil dan selebgram Lisa Mariana pada Selasa (23/9) pekan depan.
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
Bareskrim Coba Mediasi Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Sebelum Gelar Perkara, Ini Jadwalnya
Indonesia
Kacab BRI Dianiaya di Dalam Mobil, Berkeras Tolak Buka Rekening Dormant Milik Otak Pembunuhan
Korban sempat dianiaya di dalam mobil setelah diculik agar mau menyetujui permintaan pelaku.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Kacab BRI Dianiaya di Dalam Mobil, Berkeras Tolak Buka Rekening Dormant Milik Otak Pembunuhan
Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Indonesia
Polisi Gagalkan Penyelundupan Happy Water 1,7 Kg di Bandara Soetta, WNA China dan Malaysia Ditangkap
Bareskrim Polri berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba happy water di Bandara Soekarno-Hatta. WNA asal China dan Malaysia ditangkap dalam kasus ini.
Soffi Amira - Kamis, 28 Agustus 2025
Polisi Gagalkan Penyelundupan Happy Water 1,7 Kg di Bandara Soetta, WNA China dan Malaysia Ditangkap
Indonesia
Perwira Muda Lulusan Akmil Diduga Otak Penganiayaan Prada Lucky hingga Tewas, DPR: Panglima TNI Harus Beri Petunjuk Hubungan Sehat Senior-Junior
Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin mengungkap, pelaku diduga merupakan komandan pleton Prada Lucky.
Frengky Aruan - Selasa, 12 Agustus 2025
Perwira Muda Lulusan Akmil Diduga Otak Penganiayaan Prada Lucky hingga Tewas, DPR: Panglima TNI Harus Beri Petunjuk Hubungan Sehat Senior-Junior
Indonesia
Dugaan Pemicu Prada Lucky Tewas Dianiaya Seniornya, TNI AD: Berawal dari Pembinaan di Satuan
20 anggota TNI sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polisi Militer Kodam (Pomdam) Udayana.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 11 Agustus 2025
Dugaan Pemicu Prada Lucky Tewas Dianiaya Seniornya, TNI AD: Berawal dari Pembinaan di Satuan
Indonesia
5 Pasal Disiapkan untuk Ancam Jerat 20 Oknum Tentara Penganiaya Prada Lucky hingga Tewas
Kadispenad sebut masih mengusut peran para tersangka tersebut.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 11 Agustus 2025
5 Pasal Disiapkan untuk Ancam Jerat 20 Oknum Tentara Penganiaya Prada Lucky hingga Tewas
Indonesia
TNI Ungkap Alasan Tak Bisa Bocorkan Motif 20 Oknum Menganiaya Prada Lucky hingga Tewas
Prada Lucky meninggal dunia diduga akibat dianiaya oleh sejumlah seniornya.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 11 Agustus 2025
TNI Ungkap Alasan Tak Bisa Bocorkan Motif 20 Oknum Menganiaya Prada Lucky hingga Tewas
Indonesia
20 Prajurit TNI Jadi Tersangka Penyiksaan Prada Lucky, Pangdam Jamin Tak Ada yang Lolos dari Hukuman
"Semua akan diproses dan segera dilakukan pemeriksaan selanjutnya," ujar Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto
Frengky Aruan - Senin, 11 Agustus 2025
20 Prajurit TNI Jadi Tersangka Penyiksaan Prada Lucky, Pangdam Jamin Tak Ada yang Lolos dari Hukuman
Indonesia
Sindikat Pengiriman Narkoba dari Malaysia ke Indonesia ‘Masuk’ Lewat Riau, Pelaku ‘Dibayar’ Rp 80 Juta Sekali Kirim
Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri kali ini menggagalkan penyelundupan 6,5 kilogram sabu jaringan Malaysia–Indonesia yang akan diedarkan ke wilayah Karimun dan Pekanbaru, Riau.
Frengky Aruan - Senin, 11 Agustus 2025
Sindikat Pengiriman Narkoba dari Malaysia ke Indonesia ‘Masuk’ Lewat Riau, Pelaku ‘Dibayar’ Rp 80 Juta Sekali Kirim
Bagikan