Pengangkatan Stafsus di Tengah Efisiensi Anggaran Bikin Rakyat Makin Ditindas, Lingkaran Lekuasaan Diperkaya

Pengangkatan Stafsus Menhan (Dok Kemhan)
MerahPutih.com - Efisiensi anggaran di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto justru muncul sebuah ironi besar. Pasalnya, pejabat pemerintah justru sibuk mengangkat staf khusus dengan gaji dan fasilitas plus-plus.
Salah satunya pengangkatan artis Deddy Corbuzier sebagai staf khusus Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
Ekonom Achmad Nur Hidayat menilai, kabinet Merah Putih yang digadang-gadang sebagai tim terbaik untuk menjalankan visi Prabowo ternyata malah tak sesuai kenyataan.
“Alih-alih membuktikan keberpihakan pada rakyat, mereka justru semakin menegaskan bahwa politik di negeri ini masih berkutat pada kepentingan oligarki dan bukan kepentingan rakyat banyak,” kata Achmad kepada wartawan di Jakarta, Kamis (13/2).
Baca juga:
Pengunduran Diri Pejabat OIKN Diklaim Tidak Terkait Efisiensi Anggaran, Banyak Karena Penugasan
Menurut Achmad, pengangkatan staf khusus ditengah kebijakan efisiensi terkesan tidak masuk akal. “Pengangkatan beberapa stafsus telah mencederai hati publik,” jelas Achmad.
Di saat rakyat harus berhemat, pemerintah justru boros dengan menunjuk stafsus yang tugas dan fungsinya pun masih dipertanyakan.
Lebih menyakitkan lagi, kebijakan ini bukan hanya terjadi di satu kementerian, tetapi menjadi tren di berbagai instansi pemerintahan.
“Rakyat semakin ditindas, sementara lingkaran kekuasaan semakin diperkaya,” tutur Achmad yang juga ekonom dari UPN Veteran Jakarta ini.
Baca juga:
Jika Dukung Program Efisiensi Presiden, Menteri Didesak Hentikan Rekrut Staf Khusus
Achmad berujar, efisiensi tidak boleh menjadi alat untuk menindas yang lemah dan menguntungkan yang kuat.
Jika benar-benar ingin melakukan efisiensi, pemerintah harus mulai dari penghapusan pos-pos pemborosan di kalangan elit.
“Bukan dengan menyingkirkan rakyat kecil yang bekerja keras untuk menjalankan roda birokrasi,” pungkas Achmad.
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Prabowo: Efisiensi Anggaran Jangan Diartikan Potong Transfer Daerah

Tunjangan Rumah Anggota DPR Rp 50 Juta Tuai Kritik, Dituding Abaikan Efisiensi Anggaran

Belanja Negara Tahun 2026 Tembus Rp 3.700 Triliun! Prabowo Pastikan Efisiensi Anggaran Tetap Berlangsung

Pelonggaran Efisiensi Bakal Berikan Perubahan Sektor Usaha Perhotelan dan Restoran

Sri Mulyani Tetapkan Uang Makan dan Snack Rakor Menteri Prabowo Senilai Rp 171 Ribu

Fasilitas Posyandu Plus Dikeluhkan, Walkot Solo Janji Gelontorkan Rp 40 Miliar Dari Hasil Efisiensi

Toko Ritel Berguguran, Pengusaha Minta Pemerintah Cabut Program Efisiensi

TNU AU Gelar HUT Secara Sederhana Diklaim Bukan Karena Efisiensi Anggaran

Efisiensi Anggaran Bikin Sektor MICE Terseok, 2500 Pekerja di Bali Bakal Tekena PHK

Bencana di Jabar Bikin Pemda Kesulitan Lalukan Efisiensi Anggaran
