Pengamat Politik dan HAM: Kunjungan Raja Salman Perlu Bahas PRT

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 28 Februari 2017
Pengamat Politik dan HAM: Kunjungan Raja Salman Perlu Bahas PRT

Presiden Jokowi saat menerima King Abdulaziz Medal dari Raja Salman.(setkab.go.id)

Ukuran:
14
Audio:

Analis politik dan HAM dari Labor Institute Indonesia Andy William Sinaga berpendapat, pemerintah perlu membuka perbincangan tentang penerimaan pekerja rumah tangga (PRT) ketika Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud berkunjung ke Indonesia.

"Kami menyarankan juga pemerintah melobi agar perlindungan akan tindak kekerasan terhadap PRT asal Indonesia ditingkatkan," kata Andy melalui siaran pers yang diterima di Jakarta.

Ia menjelaskan, kunjungan Raja Salman ke Indonesia perlu dimanfaatkan mengingat Arab Saudi adalah salah satu negara penerima PRT asal Indonesia terbesar.

Selain rencana investasi di Indonesia, kata Andy, kunjungan Raja Salman tersebut juga penting untuk disisipi perihal posisi pemerintah dalam upaya perlindungan HAM para PRT asal Indonesia.

"Terutama perlindungan dari tindak kekerasan dan pembayaran upah sesuai dengan Konvensi Organisasi Buruh Internasional (International Labour Organisation/ILO)," ucap dia.

Raja Salman diagendakan berada di Indonesia pada 1-9 Maret 2017, dengan kegiatan kenegaraan dilaksanakan pada 1-3 Maret 2017 dan sisanya akan dimanfaatkan untuk mengunjungi Bali.

Kunjungan tersebut juga dinilai bersejarah mengingat kunjungan Raja Arab Saudi terakhir ke Indonesia pada 1970.

Dalam kunjungannya ke Indonesia, Raja Salman akan membawa rombongan sekitar 1.500 orang, di antaranya 10 menteri dan 25 pangeran.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan mengatakan kunjungan Raja Salman akan membahas lima kesepakatan kerja sama, yaitu promosi bidang seni dan warisan budaya, pertukaran ahli termasuk kesehatan haji dan umrah, promosi Islam modern melalui dakwah dan pertukaran ulama, peningkatan frekuensi penerbangan dari Indonesia ke Saudi serta pemberantasan kejahatan lintas batas.

Kerja sama ekonomi lainnya yang akan dibahas antara lain pembangunan kilang minyak di Cilacap yang merupakan hasil kerja sama Pertamina dan Saudi Arabian Oil Company dengan nilai investasi mencapai 6 miliar dolar AS.

Berita terkait kunjungan Raja Salman ke Indonesia baca juga di: Ini Aktivitas Raja Salman bersama Para Pangeran di Istana Bogor

Sumber: ANTARA
#Raja Salman #Pengamat Politik #Tenaga Kerja Wanita #Tenaga Kerja
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Adian Napitupulu Ajak Koleganya di DPR Verifikasi Data Ekonomi dan Lapangan Kerja Pidato Prabowo
"Pernyataan Presiden soal korporasi asing itu menarik. Tapi yang penting, bagaimana negara bersikap? Ini harus diwujudkan dalam tindakan nyata, bukan sekadar retorika."
Wisnu Cipto - Sabtu, 16 Agustus 2025
Adian Napitupulu Ajak Koleganya di DPR Verifikasi Data Ekonomi dan Lapangan Kerja Pidato Prabowo
Indonesia
Wamenaker Noel Pakai Kaus One Piece, Simbol Perlawanan Ketidakadilan
Wamenaker terlihat memakai kaus anime One Piece yang diklaimnya sebagai bentuk dukungan moril kepada para buruh
Wisnu Cipto - Kamis, 07 Agustus 2025
Wamenaker Noel Pakai Kaus One Piece, Simbol Perlawanan Ketidakadilan
Indonesia
KPK Mulai Bidik Imigrasi Dikasus Praktik Pemerasan Tenaga Kerja Asing
Para TKA sebelum mengurus RPTKA di Kemenaker akan menjalani sejumlah proses di imigrasi.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 02 Agustus 2025
KPK Mulai Bidik Imigrasi Dikasus Praktik Pemerasan Tenaga Kerja Asing
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Disebut Raja Salman sebagai Negara Paling Munafik di Dunia, Indonesia Tak Punya Harga Diri Lagi
Beredar informasi Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, sebut Indonesia sebagai Negara paling munafik.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Disebut Raja Salman sebagai Negara Paling Munafik di Dunia, Indonesia Tak Punya Harga Diri Lagi
Indonesia
Menperin Klaim Kembangkan Pendekatan Baru Industrialisasi Buat Serap Pengangguran
Menperin mencontohkan, hingga tahun 2019, Indonesia masih mengekspor nikel, bauksit, dan minyak sawit dalam bentuk mentah.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 16 Juli 2025
Menperin Klaim Kembangkan Pendekatan Baru Industrialisasi Buat Serap Pengangguran
Indonesia
Banyak Wamen Rangkap Jabatan jadi Komisaris BUMN, Pengamat Nilai Pemerintahan Prabowo tak Terarah
Kini, banyak wakil menteri yang merangkap jabatan sebagai komisaris BUMN. Pengamat politik menilai jika pemerintahan Prabowo tak terarah.
Soffi Amira - Jumat, 11 Juli 2025
Banyak Wamen Rangkap Jabatan jadi Komisaris BUMN, Pengamat Nilai Pemerintahan Prabowo tak Terarah
Indonesia
BSU Juni-Juli Cair Sekaligus Rp 600 Ribu, Kemnaker: Wajib Penuhi Syarat Ini!
Kemnaker pastikan pencairan BSU Rp 600 ribu untuk 17,3 juta pekerja berjalan hati-hati dan tepat sasaran.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 23 Juni 2025
BSU Juni-Juli Cair Sekaligus Rp 600 Ribu, Kemnaker: Wajib Penuhi Syarat Ini!
Indonesia
Datanya Lagi Diproses, Begini Syarat Penerima dan Cara Dapat Subsidi Upah Rp 600 Ribu!
Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji/Upah bagi Pekerja/Buruh.
Wisnu Cipto - Rabu, 04 Juni 2025
Datanya Lagi Diproses, Begini Syarat Penerima dan Cara Dapat Subsidi Upah Rp 600 Ribu!
Indonesia
Indonesia Disebut Negara dengan Jumlah Libur Terbanyak, Pengamat Soroti Penurunan Produktivitas Pekerja
Kebijakan ini berpotensi berimbas ke perekonomian.
Dwi Astarini - Senin, 02 Juni 2025
Indonesia Disebut Negara dengan Jumlah Libur Terbanyak, Pengamat Soroti Penurunan Produktivitas Pekerja
Berita Foto
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli Resmi Hapus Batas Usia dan Diskriminasi Proses Rekrutmen Tenaga Kerja
Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Yassierli (tengah) bersama Wamenaker Immanuel Ebenezer (kiri) bersama jajaran Kementerian Ketenagakerjaan menyampaikan konferensi pers di Kantor Kemanaker, Jakarta, Rabu (28/5/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 28 Mei 2025
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli Resmi Hapus Batas Usia dan Diskriminasi Proses Rekrutmen Tenaga Kerja
Bagikan