Pengamat Politik dan HAM: Kunjungan Raja Salman Perlu Bahas PRT
Presiden Jokowi saat menerima King Abdulaziz Medal dari Raja Salman.(setkab.go.id)
Analis politik dan HAM dari Labor Institute Indonesia Andy William Sinaga berpendapat, pemerintah perlu membuka perbincangan tentang penerimaan pekerja rumah tangga (PRT) ketika Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud berkunjung ke Indonesia.
"Kami menyarankan juga pemerintah melobi agar perlindungan akan tindak kekerasan terhadap PRT asal Indonesia ditingkatkan," kata Andy melalui siaran pers yang diterima di Jakarta.
Ia menjelaskan, kunjungan Raja Salman ke Indonesia perlu dimanfaatkan mengingat Arab Saudi adalah salah satu negara penerima PRT asal Indonesia terbesar.
Selain rencana investasi di Indonesia, kata Andy, kunjungan Raja Salman tersebut juga penting untuk disisipi perihal posisi pemerintah dalam upaya perlindungan HAM para PRT asal Indonesia.
"Terutama perlindungan dari tindak kekerasan dan pembayaran upah sesuai dengan Konvensi Organisasi Buruh Internasional (International Labour Organisation/ILO)," ucap dia.
Raja Salman diagendakan berada di Indonesia pada 1-9 Maret 2017, dengan kegiatan kenegaraan dilaksanakan pada 1-3 Maret 2017 dan sisanya akan dimanfaatkan untuk mengunjungi Bali.
Kunjungan tersebut juga dinilai bersejarah mengingat kunjungan Raja Arab Saudi terakhir ke Indonesia pada 1970.
Dalam kunjungannya ke Indonesia, Raja Salman akan membawa rombongan sekitar 1.500 orang, di antaranya 10 menteri dan 25 pangeran.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan mengatakan kunjungan Raja Salman akan membahas lima kesepakatan kerja sama, yaitu promosi bidang seni dan warisan budaya, pertukaran ahli termasuk kesehatan haji dan umrah, promosi Islam modern melalui dakwah dan pertukaran ulama, peningkatan frekuensi penerbangan dari Indonesia ke Saudi serta pemberantasan kejahatan lintas batas.
Kerja sama ekonomi lainnya yang akan dibahas antara lain pembangunan kilang minyak di Cilacap yang merupakan hasil kerja sama Pertamina dan Saudi Arabian Oil Company dengan nilai investasi mencapai 6 miliar dolar AS.
Berita terkait kunjungan Raja Salman ke Indonesia baca juga di: Ini Aktivitas Raja Salman bersama Para Pangeran di Istana Bogor
Bagikan
Berita Terkait
Publik Figur Dinilai Hiasi Bencana Sumatra dengan Narasi Menyesatkan, Pengamat: Hanya Memperpanjang Penderitaan Korban
Program Magang Nasional Batch III Lulusan S1 Dibuka Cuma 4 Hari, Daftar Harus Lewat Sini!
Kebakaran Hong Kong, Pekerja ART Migran yang Jadi Korban Terjebak dalam Ketidakpastian dan kini Butuh Dukungan
PHK di Industri Pertambangan dan Perdagangan Sumbang Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia
Data Terbaru BPS Ungkap Mayoritas Tingkat Pendidikan Pekerja di Indonesia hanya Lulusan SD
Presiden Setujui Program Latihan Kerja Kepala Keluarga Ekstrem Miskin, 4 Bulan Langsung Jadi Satpam
Pemerintah Harus Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Pengamat Sebut Bisa Jadi Bom Waktu
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut