Pengamat: Pebisnis Tetap Bisa Lirik Negara Tetangga

Luhung SaptoLuhung Sapto - Sabtu, 20 Juni 2015
Pengamat: Pebisnis Tetap Bisa  Lirik Negara Tetangga

Bank Indonesia (Ist)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih, Keuangan-Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level 7,5%. Menurut pengamat perbankan, hal ini tidak menjamin para pengusaha di bidang Industri tidak melirik negara tetangga yang memberikan bunga rendah.

"Memang sangat dilematis. Namun, peluang-peluang di negara lain juga tdak kalah menarik," ujar Senior Vice President Coverage & Capital Markets RHB Banking Group, Dilan Sawalius Batuparan dalam diskusi publik Perspektif Indonesia bertema "Ekonomi di bulan Ramadan hingga Lebaran," di Gado-Gado Boplo, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (20/6).

Namun, Dilan tetap mendukung keputusan BI yang tetap mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate.

Karena, hal tersebut sangat ampuh dalam menekan Inflasi dan defisit transaksi berjalan.

"Kalau kemudian dipaksakan untuk turun pengaruhnya terhadap Inflasi juga cukup besar," sambungnya.

Menurutnya, dalam hal ini jika ingin berpihak kepada para pelaku Industri, para pelaku perbankan bisa saja menurunkan suku bunga dengan tidak mengacu kepada BI Rate. Karena meskipun suku bunga bank diturunkan untung para perbankan masih sangat besar sehingga bisa menutupi kekurangan yang ada.

"BI Rate memang bicara seperti itu. Tapi upaya untuk menurunkan bunga untuk perbankan meskinya bisa diturunkan, tanpa harus selalu mengacu pada BI Rate. Karena mereka masih memiliki untung dan margin yang besar," katanya lagi.

Untuk diketahui, beberapa hari yang lalu dalan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga Acuan atau BI Rate stagnan di 7,50%. (Rfd)

Baca Juga:

BPS: Inflasi Mei Terendah dalam 5 Tahun

Pergolakan Inflasi Beras Seharusnya Bisa Diantisipasi

Bank Indonesia Pertahankan BI Rate 7,5%

 

#Dilan Sawalius Batuparan #Perbankan
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
KPR Masih Dominasi Pembelian Rumah di Indonesia
Pembelian rumah primer melalui pembayaran tunai bertahap dan tunai masing-masing memiliki pangsa sebesar 17 persen dan 8,59 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
KPR Masih Dominasi Pembelian Rumah di Indonesia
Indonesia
Duit Injeksi Pemerintah ke Bank Negara Hampir Habis, Bank Minta Tambahan
Dengan bunga 3,8 persen, langsung mengalahkan banyak sekali special rate, sehingga perbankan, khususnya bank yang performa kreditnya bagus.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
 Duit Injeksi Pemerintah ke Bank Negara Hampir Habis, Bank Minta Tambahan
Indonesia
Konsolidasi Asuransi BUMN: 15 Perusahaan Jadi 3, Dorong Kapasitas dan Penuhi Aturan OJK
Latar belakang dari percepatan konsolidasi ini adalah aturan OJK mengenai modal minimum
Angga Yudha Pratama - Selasa, 30 September 2025
Konsolidasi Asuransi BUMN: 15 Perusahaan Jadi 3, Dorong Kapasitas dan Penuhi Aturan OJK
Indonesia
Aplikasi BCA Mobile dan MyBCA Alami Gangguan Pagi ini, Nasabah Kesulitan Lakukan Transaksi
BCA menyatakan saat ini gangguan yang dialami masih ada penanganan analis BCA.
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
Aplikasi BCA Mobile dan MyBCA Alami Gangguan Pagi ini, Nasabah Kesulitan Lakukan Transaksi
Indonesia
Landasan Hukum Menkeu Guyur Rp 200 T ke Bank Himbara Versi Banggar DPR
Undang-Undang APBN tahun 2025 pasal 31 ayat 2 menyatakan dana SAL bisa dikelola oleh negara selain Bank Indonesia.
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
Landasan Hukum Menkeu Guyur Rp 200 T ke Bank Himbara Versi Banggar DPR
Indonesia
Pemerintah Tempatkan Duit Rp 200 Triliun di Bank, Rasio Kredit Membaik
Penempatan dana pemerintah itu juga memperbaiki rasio kredit terhadap DPK (loan to deposit ratio/LDR) perbankan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Pemerintah Tempatkan Duit Rp 200 Triliun di Bank, Rasio Kredit Membaik
Indonesia
Menkeu Pede Dapat Untung Rp 100 T dari Suntikan Dana Rp 200 T ke Bank Himbara, Ini Ilustrasinya
Ujung-ujungnya berdampak pada penerimaan negara di sektor pajak.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
Menkeu Pede Dapat Untung Rp 100 T dari Suntikan Dana Rp 200 T ke Bank Himbara, Ini Ilustrasinya
Indonesia
Baru 1.064 dari 16.000 Koperasi Merah Putih Bisa Cairkan Kredit Rp 3 M dari Bank Himbara
Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyatakan setiap Koperasi Merah Putih memiliki plafon pinjaman hingga Rp 3 miliar
Wisnu Cipto - Senin, 15 September 2025
Baru 1.064 dari 16.000 Koperasi Merah Putih Bisa Cairkan Kredit Rp 3 M dari Bank Himbara
Indonesia
Menkeu: Penyaluran Rp 200 T ke 5 Bank BUMN untuk Genjot Kredit Rakyat
Uang negara tersebut wajib digunakan untuk mendukung pertumbuhan sektor riil, khususnya untuk menggenjot kredit rakyat.
Wisnu Cipto - Sabtu, 13 September 2025
Menkeu: Penyaluran Rp 200 T ke 5 Bank BUMN untuk Genjot Kredit Rakyat
Indonesia
Belajar dari Pengalaman, Pengamat Ingatkan Payment ID Rentan Dibobol Hacker
Banyak perangkat keuangan di Indonesia yang rentan dibobol hacker.
Wisnu Cipto - Selasa, 12 Agustus 2025
Belajar dari Pengalaman, Pengamat Ingatkan Payment ID Rentan Dibobol Hacker
Bagikan