Pengamat Nilai Wibawa Negara Bisa Runtuh Jika Jokowi Diamkan Upaya Pelemahan KPK

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 31 Januari 2020
Pengamat Nilai Wibawa Negara Bisa Runtuh Jika Jokowi Diamkan Upaya Pelemahan KPK

Mohammad AS Hikam

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pengamat politik Muhammad AS Hikam menilai ada tekanan kuat terhadap lembaga negara dalam kasus suap di Komisi Pemilihan Umum.

Menurut Hikam, terjadi permasalahan di sistem keimigrasian dan KPK karena dianggap gagal mengidentifikasi keberadaan buronan kasus suap Harun Masiku.

Baca Juga

Koalisi Masyarakat Sipil Minta Jokowi Pecat Menkumham Yasonna Laoly

"Saya hanya bisa menyimpulkan sementara bahwa sistem keimigrasian dan manajemen KPK benar dalam keadaan darurat," kata Hikam dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (31/1).

Hikam menambahkan, dugaan keterlibatan parpol penguasa dalam perkara ini makin menambah kesan ada upaya pelemahan terhadap KPK.

"Ini semakin menambah kekhawatiran saya bahwa KPK benar dijadikan target pelemahan oleh berbagai kekuatan, dan parpol adalah salah satu yang paling harus dicurigai," kata Hikam.

Muhammad AS Hikam
Muhammad AS Hikam

Pengajar di President University ini menyebut, Presiden Joko Widodo tak boleh berpangku tangan dan anggap masalah ini hanya soal teknis hukum saja.

"Ini jelas masalah sistemik yanv bisa menghancurkan kredibilitas beliau dan Pemerintahannya. Bukan hanya di mata publik Indonesia, tapi juga publik internasional," imbuh Hikam.

Sementara, Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar menyebut bahwa pemecatan Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie oleh Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly menandakan persoalan kasus Harun Masiku dibuat susah.

Baca Juga

Yasonna Laoly Layak Dicopot sebagai Menkumham

Hal ini disampaikan Haris saat hadir dalam acara Indonesia Lawyers Club bertajuk "Masiku, Lenyap Ditelan Angin" yang tayang pada Selasa (28/1) malam.

"Mencopot Ronny Sompie di tengah keriuhan dari hal yang gelap ini, itu menandakan bahwa persoalan ini enggak simple, dibikin susah. Ada seseuatu yang besar barang kali," kata Haris.

Ia mengatakan bahwa persoalan Harun Masiku ini bukan cuma ini urusan waktu.

"Kalau soal telur ayam sudah keluar dan menetas itu soal waktu. Tapi nyari penjahat soal kerja," katanya dengan tegas.

Atas asalan itulah, Haris Azhar tidak setuju dengan pernyataan jubir KPK Ali Fikri yang menyebut kasus Harun Masiku adalah persoalan waktu.

KPK
Logo KPK

Haris juga berharap hasil investigasi digital yang melacak tersangka buron Harun Masiku harus berupa data, bukan sebuah pernyataan.

"Investigasi IT itu tidak boleh keluar hasilnya berupa statement. Anda harus buktikan berupa data. Jejak digital itu berupa data di-print," katanya.

Tidak hanya sistem yang harus diinvestigasi, tapi juga orang yang menyampaikan informasi itu harus diperiksa.

Untuk diketahui, Menkumham Yasonna H Laoly mencopot Direktur Jenderal Imigrasi Ronny F Sompie pada Selasa (28/1).

Baca Juga

Hadiri Konpres Tim Hukum PDIP, Yasonna Didesak Mundur dari Menkumham

Yasonna menyampaikan hal itu setelah Ronny F Sompie membenarkan bahwa politikus PDI Perjuangan Harun Masiku telah berada di Jakarta sejak 7 Januari 2020 menggunakan pesawat Batik Air.

Menurut Ronny, terjadi "delay time" karena di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta mengalami gangguan perangkat Informasi Teknologi (IT) baru akhirnya diketahui bahwa Harun sudah masuk ke Indonesia pada 7 Januari 2020. (Knu)

#Muhammad AS Hikam #Komisi Pemberantasan Korupsi #Presiden Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
KPK Dalami Peran Gubernur Kalbar Ria Norsan di Kasus Proyek Jalan Mempawah
Diketahui, kader Gerindra itu menjadi Bupati Mempawah selama dua periode 2009-2014 dan 2014-2018
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 23 Agustus 2025
KPK Dalami Peran Gubernur Kalbar Ria Norsan di Kasus Proyek Jalan Mempawah
Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Indonesia
Kolaborasi Bareng KPK Kampanyekan Antikorupsi, Rhoma Irama Doakan Pejabat tak Pakai Rompi Oranye
Kerja sama ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya mereka yang berpotensi terjerumus dalam tindak korupsi.
Dwi Astarini - Selasa, 29 April 2025
Kolaborasi Bareng KPK Kampanyekan Antikorupsi, Rhoma Irama Doakan Pejabat tak Pakai Rompi Oranye
Indonesia
KPK Usut Dugaan Korupsi di Kalbar, Penyidik Mulai Lakukan Penggeledahan
Tessa belum bisa menyampaikan informasi lengkap mengenai kasus tersebut
Angga Yudha Pratama - Minggu, 27 April 2025
KPK Usut Dugaan Korupsi di Kalbar, Penyidik Mulai Lakukan Penggeledahan
Berita Foto
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Djan Faridz usai menjalani pemeriksaan KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 26 Maret 2025
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Indonesia
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Jokowi diharapkan kembali berbaur dengan masyarakat di wilayah setempat.
Frengky Aruan - Selasa, 22 Oktober 2024
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Indonesia
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Presiden Joko Widodo akan kembali ke Solo setelah purnatugas.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 19 Oktober 2024
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Indonesia
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Jokowi juga menggelar makan siang terakhir bersama jajaran menteri kabinet kerja
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Oktober 2024
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Lifestyle
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Presiden Joko Widodo menanam pohon pulai di perkarangan Istana Negara Jakarta pada Kamis (17/10) atau sebelum berakhirnya masa jabatan.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Dalam narasinya disebutkan Jokowi marah karena Prabowo diam-diam memilih mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan sebagai wakil presiden (wapres) pengganti Gibran Rakabuming Raka.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Bagikan