Pengamat Nilai Proses Regenerasi di PDIP Bakal Terhambat Jika Megawati Maju Lagi
Arsip-Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri. (Foto: Antara)
Merahputih.com - Sikap Megawati Soekarnoputri yang batal pensiun dari jabatan Ketua Umum PDIP mendapat sorotan. Keputusan itu dinilai menimbulkan minimnya regenerasi dalam tubuh PDIP.
"Sayangnya kesempatan untuk terbukanya pemimpin baru malah tidak hadir di PDIP," ujar Pengamat politik Indonesia Political Opinion (IPO) Efriza dikutip Antara, Sabtu (17/8).
Pernyataan tersebut dilayangkan Megawati demi memperkuat persatuan internal partai dan mengukuhkan dirinya masih memiliki pengaruh di PDIP.
Baca juga:
Rocky Gerung: Senyum Megawati yang Tegar Diintimidasi Kekuasaan Lebih Indah dari Senyuman Mona Lisa
Hal itu dilakukan Mega demi merespon isu adanya upaya dari pihak yang ingin merebut kursi Ketua Umum PDIP dari Megawati.
"Jika dicermati Jokowi sulit mau mengambil alih PDIP sebab ia sudah menjadi musuh bersama dari seluruh kader PDIP yang telah kecewa terhadap kiprah politik Jokowi sebagai presiden malah mengabaikan partainya PDIP," kata dia.
Tidak hanya sikap Mega, Efriza juga menyoroti pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tentang upaya Jokowi mau menduduki kursi Ketua Umum PDIP. Dia menilai pernyataan tersebut hanya sekadar komunikasi politik berupa suara sumbang saja.
"Hasto hanya ingin terus menunjukkan PDIP sebagai oposisi pemerintahan baik Jokowi dan Prabowo ke depannya," kata dia.
Sebelumnya, Megawati mengungkapkan alasannya batal pensiun menjadi ketua umum lantaran ada pihak yang ingin mengambil alih partai berlambang banteng moncong putih itu.
Baca juga:
Megawati Tidak Hadir Sidang Tahunan MPR, Puan Pastikan Ibunya Sehat
Hal itu disampaikan Megawati usai mengumumkan bakal calon kepala daerah yang akan maju dalam Pilkada Serentak 2024 di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/8).
Awalnya, Megawati mengatakan bahwa di usianya yang saat ini menginjak 77 tahun sudah seharusnya pensiun. Kendati demikian, dia masih diminta untuk menjadi Ketua Umum PDIP hingga tahun 2025.
Menurutnya, kalau orang lain diminta untuk menjadi ketua umum pastinya akan senang, sedangkan dirinya masih mempertimbangkan hal itu. Megawati pun mengaku ingin beristirahat dari dunia politik untuk dapat menghabiskan waktu bersama keluarga.
"Kalau orang kan senang banget ya, aku bilang sama Hasto, 'gue pikirin dulu ya, To'. Gue rasanya kepengin juga deh kumpul sama keluarga, ini disuruh jadi ketum lagi, ketum lagi," ujar Megawati.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN