Pengamat Nilai ISIS Dapat 'Angin Segar' Beraksi di Indonesia

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Minggu, 05 Januari 2020
Pengamat Nilai ISIS Dapat 'Angin Segar' Beraksi di Indonesia

Unjuk rasa mengutuk serangan udara ke pangkalan milik Hashd al-Shaabi (pasukan paramiliter), di Baghdad, Irak, Selasa (31/12/2019). REUTERS/Thaier al-Sudani/pd/djo

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Pengamat intelijen Stanislaus Riyanta menilai ada dampak yang bisa terjadi di Indonesia dari peristiwa tewasnya Kepala Pasukan Garda Revolusi Iran Mayjen Qassem Soleimani di Irak.

Salah satunya adalah kemungkinan bakal ada aksi teror oleh sejumlah simpatisan kelompok garis keras.

"Indonesia sebagai negara yang beberapa kali menjadi korban teror oleh kelompok radikal yang menjadi bagian dari kelompok transnasional harus waspada," kata Stanislaus dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Minggu (5/1).

Baca Juga:

Bicara dari Dubai, Pervez Musharraf Sebut Hukuman Mati terhadapnya Balas Dendam

Ia mengatakan, salah satu kelompok yang bisa saja berekasi adalah simpatisan ISIS di Indonesia.

"Angin segar ini bisa membangkitkan kekuatan ISIS di Timur Tengah dan simpatisannya di daerah lain termasuk Indonesia," imbuh Stanislaus.

Jika ini benar terjadi maka dengan adanya energi baru bagi ISIS, Indonesia patut waspada.

"Dampak keamanan global yang terganggu atas kasus serangan AS kepada Iran ini tidak bisa disepelekan oleh Indonesia," terang dia.

Pengunjuk rasa melakukan protes pembunuhan terhadap pemimpin pasukan elit Quds Mayor Jenderal Qassem Soleimani di Teheran, Jumat (3/1/2020). Qassem Soleimani tewas karena serangan udara Amerika Seikat di bandara Baghdad, Irak. ANTARA FOTO/WANA (West Asia News Agency)/Nazanin Tabatabaee via REUTERS/pras

Stanislaus melihat, konflik AS dengan Iran diprediksi akan semakin meluas, tidak hanya di Timur Tengah tetapi di wilayah lain dimana Iran mempunyai jaringan dan proxy dan ada target yang berkaitan dengan AS.

"Sehingga pemerintah Indonesia harus waspada akan kemungkinan reaksi yang bakal terjadi," tutup Stanislaus.

Seperti diketahui, aksi serangan pasukan AS pada 2 Januari 2020 yang menewaskan Kepala Pasukan Pengawal Revolusi Islam Iran Qods Mayor Jenderal Qassem Soleimani. Serangan tersebut juga menewaskan pendiri milisi Irak pro-Iran Kata’ib Hezbollah Abu Mahdi Al Muhandis akan meningkatkan tensi konflik antara AS dengan Iran.

Baca Juga:

2019 Jadi Tahun Deklarasi Status Darurat 'Krisis Iklim’ Dunia

Serangan ini diduga sebagai bentuk balasan atas penyerbuan Kedutaan Besar AS di Baghdad pada 31 Desember, yang dipimpin oleh Kata’ib Hezbollah dan para pejuang milisi yang didukung Iran.

Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengkonfirmasi bahwa serangan pesawat tak berawak untuk membunuh Soleimani dilakukan atas arahan Presiden Donal Trump sebagai tindakan defensif untuk melindungi personel AS di luar negeri. (Knu)

#Iran
Bagikan

Berita Terkait

Olahraga
Cuma Bawa 4 Pemain, Iran tak Gentar Bersaing di Asian Cup Woodball Championship 2025
Iran tak gentar bersaing di Asian Cup Woodball Championship 2025. Mereka datang ke Indonesia hanya mengandalkan empat pemain saja. Iran yakin bisa memberi kejutan di kejuaraan tersebut.
Soffi Amira - Kamis, 21 Agustus 2025
Cuma Bawa 4 Pemain, Iran tak Gentar Bersaing di Asian Cup Woodball Championship 2025
Dunia
IAEA Sebut Inspektur Nuklir telah Tinggalkan Iran
Iran secara resmi menangguhkan kerja sama mereka dengan badan pengawas nuklir PBB.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
IAEA Sebut Inspektur Nuklir telah Tinggalkan Iran
Dunia
Presiden Iran Perintahkan Penghentian Kerja Sama dengan Badan Nuklir PBB IAEA, Buka Peluang Pengayaan Uranium ke Tingkat Senjata
Belum jelas apa dampak keputusan ini terhadap IAEA, badan pengawas nuklir di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Dwi Astarini - Kamis, 03 Juli 2025
Presiden Iran Perintahkan Penghentian Kerja Sama dengan Badan Nuklir PBB IAEA, Buka Peluang Pengayaan Uranium ke Tingkat Senjata
Dunia
Iran Rilis Korban Tewas Perang 12 Hari 935 Orang, Desak AS dan Israel Bayar Kompensasi
Iran menegaskan serangan Israel sebagai “pelanggaran terang-terangan terhadap hak asasi manusia dan resolusi internasional.”
Wisnu Cipto - Selasa, 01 Juli 2025
Iran Rilis Korban Tewas Perang 12 Hari 935 Orang, Desak AS dan Israel Bayar Kompensasi
Dunia
Kepala IAEA Sebut Iran Negara Maju, Serangan AS tak Hilangkan Kemampuan Memperkaya Nuklir
Iran dapat mulai memproduksi uranium yang diperkaya dalam beberapa bulan.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
Kepala IAEA Sebut Iran Negara Maju, Serangan AS tak Hilangkan Kemampuan Memperkaya Nuklir
Dunia
Disebut Coba Nego dengan Iran, Presiden AS Donald Trump Bantah Beri Penawaran
Pembicaraan antara Washington dan Teheran tidak bisa dilanjutkan kecuali Amerika Serikat memastikan tidak akan melakukan serangan lebih lanjut terhadap Iran.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
Disebut Coba Nego dengan Iran, Presiden AS Donald Trump Bantah Beri Penawaran
Dunia
Iran Layangkan Surat Panas, Sebut Israel dan AS Terlibat Kejahatan Perang
Iran dengan tegas menolak tuduhan tersebut dan membalas dengan serangan militer
Angga Yudha Pratama - Senin, 30 Juni 2025
Iran Layangkan Surat Panas, Sebut Israel dan AS Terlibat Kejahatan Perang
Dunia
Khamenei Sebut AS tak Dapat Apa-Apa dari Serangan terhadap Iran, hanya Menderita Kekalahan Telak
Iran yakin bahwa, jika AS tidak turun tangan, rezim Zionis akan hancur total.
Dwi Astarini - Jumat, 27 Juni 2025
 Khamenei Sebut AS tak Dapat Apa-Apa dari Serangan terhadap Iran, hanya Menderita Kekalahan Telak
Dunia
Presiden AS Donlad Trump Sebut Pejabat AS dan Iran akan Berdialog Pekan Depan, Harapkan Gencatan Senjata masih Bertahan
Iran belum mengakui adanya pembicaraan yang akan dilakukan pekan depan.
Dwi Astarini - Kamis, 26 Juni 2025
Presiden AS Donlad Trump Sebut Pejabat AS dan Iran akan Berdialog Pekan Depan, Harapkan Gencatan Senjata masih Bertahan
Dunia
Bantah Donald Trump, Laporan Intelijen Ungkap Serangan AS Gagal Hancurkan Situs Nuklir Iran
Serangan cuma menunda program beberapa bulan.
Dwi Astarini - Kamis, 26 Juni 2025
Bantah Donald Trump, Laporan Intelijen Ungkap Serangan AS Gagal Hancurkan Situs Nuklir Iran
Bagikan