Pilpres 2019

Pengamat Nilai Amien Rais Intimidasi Arah Dukungan Politik Muhammadiyah

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 22 November 2018
Pengamat Nilai Amien Rais Intimidasi Arah Dukungan Politik Muhammadiyah

Amien Rais memberikan pernyataan sikap kepada wartawan di kediamannya, Sleman (ANTARA FOTO/Regina Safri)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Pengamat Politik Maksimus Ramses Lalongkoe menilai pernyataan Penasihat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Amien Rais yang akan menjewer Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir jika Muhammadiyah tidak bersikap di Pilpres 2019 sebagai suatu pernyataan yang melecehkan Muhammadiyah.

Selain itu, kata Ramses pernyataan tersebut seolah hendak menyeret organisasi Muhammadiyah dalam panggung politik sehingga terkesan menjadi tidak etis.

"Pernyataan Amien Rais itu saya nilai melecehkan organisasi Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi yang dihargai masyarakat. Selain itu pernyataan itu kurang etis apalagi berusaha menyeret organisasi itu ke panggung politik," kata Ramses di Jakarta, Kamis (22/11).

Amien Rais lanjut Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia ini tidak punya hak untuk meminta organisasi Muhammadiyah tersebut menentukan sikap politiknya.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (Foto: Suara Muhammadiyah)

"Saya kira Amien Rais tidak ada hak minta organisasi sosial keagamaan untuk menentukan sikap politik dalam pilpres," ucapnya.

Menurut mantan jurnalis ini, pernyataan Amien Rais bisa juga dinilai sebagai bentuk intimidasi halus untuk mengarahkan dukungan politik Muhammadiyah mesekipun Muhammadiyah sudah tegas akan mengambil posisi netral.

"Bisa juga publik membaca ini bentuk intimidasi politik halus Amien Rais untuk arahkan dukungan politik Muhammadiyah walaupun Muhammadiyah sendiri sudah tegas netral," ujar Ramses.

Diberitakan sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) mengecam pernyataan Penasihat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Amien Rais yang akan menjewer Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir jika Muhammadiyah tidak bersikap di Pilpres 2019. Pernyataan Amien itu dinilai bertentangan dengan khitah Muhammadiyah.

Ketua DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Najih Prastiyo mengatakan, pernyataan Amien bertentangan dengan semangat khitah yang digagas dalam Muktamar Muhammadiyah 1971 di Makassar.

"Ditetapkan lagi pada Tanwir Muhammadiyah pada 2002 di Denpasar, Bali yang secara prinsip menegaskan Muhammadiyah berbeda dengan partai politik," ujar Najih, Rabu (21/11).(Pon)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: PDIP: Penunjukan Andika Perkasa Sebagai KSAD Keputusan yang Tepat, Ini Dasarnya

#Pilpres 2019 #Pengamat Politik #Amien Rais #Haedar Nashir #Muhammadiyah
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik
Pengamat menilai kebijakan KPU berisiko meloloskan calon pemimpin dengan ijazah palsu.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 15 September 2025
Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik
Indonesia
KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang
KPU tak membuka ijazah capres-cawapres ke publik. Pengamat politik, Jerry Massie, mengkritik kebijakan tersebut. Ia menyebut KPK berpotensi melanggar Undang-undang.
Soffi Amira - Senin, 15 September 2025
KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang
Indonesia
Muhammadiyah Resmika Rumah Hamka di Malaysia, Aset Dibeli Sejak 2024
Tahun 2024 menjadi tahun bersejarah karena Rumah Hamka dapat dibeli lunas. Selain itu PCIM Malaysia pada tahun tersebut juga secara legal terdaftar di Malaysia.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
Muhammadiyah Resmika Rumah Hamka di Malaysia, Aset Dibeli Sejak 2024
Indonesia
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Dr. Arif Budimanta, yang saat ini menjabat Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
Indonesia
PP Muhammadiyah Sentil Elit Politik Tidak Berikan Keteladan dan Kondisi Panas di Berbagai Daerah
Para elit politik hendaknya lebih sensitif terhadap aspirasi masyarakat dengan perilaku santun, sederhana, dan memiliki kepedulian tinggi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Agustus 2025
PP Muhammadiyah Sentil Elit Politik Tidak Berikan Keteladan dan Kondisi Panas di Berbagai Daerah
Indonesia
Pemerintah Masih Cari Lahan Tambang Batu Bara Buat Muhammadiyah
Sementara Muhammadiyah belum mendapatkan lahan untuk dikelola, NU sudah mendapatkan izin usaha pertambangan (IUP) untuk mengelola bekas PKP2B PT Kaltim Prima Coal (KPC).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 22 Juli 2025
Pemerintah Masih Cari Lahan Tambang Batu Bara Buat Muhammadiyah
Indonesia
OJK Keluarkan Izin Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah, Anggota Diminta Aktif Menabung dan Simpan Deposito
Bank Syariah Matahari merupakan hasil konversi dari BPR Matahari Artadaya yang sebelumnya beroperasi sebagai lembaga keuangan konvensional di bawah naungan Universitas Muhammadiyah Hamka (UHAMKA).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
OJK Keluarkan Izin Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah, Anggota Diminta Aktif Menabung dan Simpan Deposito
Indonesia
Banyak Wamen Rangkap Jabatan jadi Komisaris BUMN, Pengamat Nilai Pemerintahan Prabowo tak Terarah
Kini, banyak wakil menteri yang merangkap jabatan sebagai komisaris BUMN. Pengamat politik menilai jika pemerintahan Prabowo tak terarah.
Soffi Amira - Jumat, 11 Juli 2025
Banyak Wamen Rangkap Jabatan jadi Komisaris BUMN, Pengamat Nilai Pemerintahan Prabowo tak Terarah
Indonesia
Singgung Konflik dengan GAM, Muhammadiyah Minta Polemik Perebutan 4 Pulau Ditangani secara Tepat agar Tidak Timbulkan Disintegrasi
Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengingatkan jika masalah penetapan wilayah ini tidak ditangani dengan tepat, bukan tidak mungkin akan mengganggu harmoni dan stabilitas nasional.
Frengky Aruan - Senin, 16 Juni 2025
Singgung Konflik dengan GAM, Muhammadiyah Minta Polemik Perebutan 4 Pulau Ditangani secara Tepat agar Tidak Timbulkan Disintegrasi
Indonesia
Kantor Muhammadiyah Solo Terbakar, Korsleting Listrik Diduga Jadi Penyebab
Tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut. Kerugian ditaksir sekitar Rp 100 juta.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 12 Juni 2025
Kantor Muhammadiyah Solo Terbakar, Korsleting Listrik Diduga Jadi Penyebab
Bagikan