Pengamat: Keterlibatan AS Patroli di Laut Natuna Harus Sesuai Prosedur

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 26 Januari 2018
Pengamat: Keterlibatan AS Patroli di Laut Natuna Harus Sesuai Prosedur

Presiden Joko Widodo (paling kiri) berdiri di atas geladak KRI Imam Bonjol di perairan Laut Natuna, Kamis (23/6). (Foto Setkab)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Menteri Pertahanan Ameriksa Serikat (AS) James Mattis tengah melakukan kunjungan ke Indonesia. Dalam kunjungannya, Mattis mengungkapkan keinginan AS untuk bergabung dalam patroli di perairan Kepulauan Natuna.

Menanggapi hal itu, pengamat militer Susaningtyas Kertopati menilai, patroli laut baik yang bersifat terkoordinasi (coordinated patrol) atau patroli bersama (joint patrol) harus diatur terlebih dulu melalui perjanjian bilateral untuk diuji dalam suatu simulasi.

"Setelah perangkat dan hasil simulasi tersebut diterima kedua belah pihak, maka patroli baru diizinkan, dilaksanakan," kata wanita yang akrab disapa Nuning ini kepada merahputih.com, Kamis (25/1).

Nuning menuturkan, patroli laut di sekitar Kepulauan Natuna pada prinsipnya menjadi kewajiban negara pantai, dalam hal ini TNI AL dan Badan Keamanan Laut (Bakamla). Menurut dia, hal tersebut sesuai dengan Hukum Laut Internasional 1982.

Mekanisme tersebut, kata Nuning, selama ini sudah berjalan dengan baik dan diterima oleh negara-negara di kawasan, termasuk Amerika Serikat. Namun, jika ada kapal perang negara lain memasuki laut teritorial Indonesia akan selalu dilaksanakan passing exercise.

"Konteks latihan tersebut yang lazim berlaku dan bukannya patroli oleh kapal perang Amerika Serikat," pungkas Nuning.

Sebelumnya, Mattis mengungkapkan bahwa AS tertarik masuk ke dalam kerja sama trilateral antara Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Tujuannya, yakni ingin ikut patroli di Laut China Selatan, salah satunya di Laut Natuna.

Mattis mengatakan, AS menunggu ajakan dari ketiga negara tersebut untuk turut aktif patroli di Laut China Selatan yang dikenal memilki potensi ekonomi yang besar.

Menurut Mattis, AS memandang Indonesia memilki peran penting di ASEAN. Oleh karena itu, AS menawarkan diri untuk bisa membantu Indonesia untuk meningkatkan keamanan kawasan. (Pon)

#Susaningtyas Kertopati #Amerika Serikat #Perairan Natuna
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Indonesia Pastikan Impor Minyak dari Amerika Serikat
Pemerintah Indonesia membantah adanya isu perundingan tarif dagang antara Indonesia dan AS terancam batal. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memastikan negosiasi kedua negara masih terus berlanjut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 Desember 2025
Indonesia Pastikan Impor Minyak dari Amerika Serikat
Dunia
Setelah Maduro, Donald Trump Incar Gulingkan Presiden Kolombia Gustavo Petro
Ancaman terhadap Presiden Kolombia Gustavo Petro ini bukan kali pertama Trump menyerang pimpinan negara Amerika Selatan.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 Desember 2025
Setelah Maduro, Donald Trump Incar Gulingkan Presiden Kolombia Gustavo Petro
Indonesia
Makin Panas, AS Sita Kapal Tanker Minyak di Pesisir Venezuela
Operasi tersebut dilakukan oleh FBI, biro Investigasi Keamanan Dalam Negeri (HSI), dan Pasukan Penjaga Pantai AS, dengan dukungan Departemen Pertahanan AS.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 Desember 2025
Makin Panas, AS Sita Kapal Tanker Minyak di Pesisir Venezuela
Indonesia
Indonesia Tepis Kabar Perundingan Tarif dengan AS Terancam Batal, Sebut Cuma Dinamika
Media Asing The Financial Times melaporkan kesepakatan dagang antara RI-AS yang disepakati pertengahan tahun 2025 berada di ujung tanduk.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 Desember 2025
Indonesia Tepis Kabar Perundingan Tarif dengan AS Terancam Batal, Sebut Cuma Dinamika
Dunia
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS
Perdebatan terkait kebijakan itu meningkat setelah Trump pada 28 November mengancam akan menghentikan migrasi secara permanen dari apa yang ia sebut “negara dunia ketiga”.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 Desember 2025
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS
Dunia
Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai
“Sekali lagi kami menegaskan kawasan ini harus dijaga dari destabilisasi; Kuba mendukung kedaulatan Venezuela,” kata Presiden Kuba Miguel Diaz?Canel
Wisnu Cipto - Rabu, 03 Desember 2025
Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai
Dunia
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
Ancaman itu disampaikan Trump kepada Maduro lewat panggilan telepon di tengah kesiapan militer AS untuk kemungkinan melakukan operasi darat di wilayah Venezuela.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 Desember 2025
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
Berita
4 Dari 14 Orang Korban Penembakan di California Utara Meninggal, Penembakan Terjadi Saat Ulang Tahun
Belum ada informasi tentang kemungkinan tersangka yang akan dipublikasikan. Area tersebut masih ditutup, sementara para penyelidik terus memproses tempat kejadian perkara.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 Desember 2025
4 Dari 14 Orang Korban Penembakan di  California Utara Meninggal, Penembakan Terjadi Saat Ulang Tahun
Indonesia
Tekan Harga Bahan Pokok, Pemerintah Perpanjang Rute Tol Laut Dari Jakarta ke Natuna
Natuna menerima empat unit refrigerated container atau kontainer pendingin untuk pengiriman barang dari Tanjung Priok ke Natuna.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 24 November 2025
Tekan Harga Bahan Pokok, Pemerintah Perpanjang Rute Tol Laut Dari Jakarta ke Natuna
Indonesia
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Berdasarkan data nasional, ekspor Indonesia ke Amerika Serikat tercatat mencapai USD 26,4 miliar, sedangkan impor berada pada kisaran USD 12 miliar.
Dwi Astarini - Selasa, 18 November 2025
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Bagikan