Pengamat: Jauh dari Nawacita Dimana Wibawa Presiden Indonesia?
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Ketua APPSI Syahrul Yasin Limpo (kanan) dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (kiri), berjalan usai membuka Munas V APPSI (Foto: ANTARA FOTO/Yusran Uccang)
MerahPutih Politik - Kegaduhan politik di republik ini dinilai Pengamat Komunikasi Politik Tjipta Lesmana sebagai dampak dari ketergantungan pemerintah Indonesia terhadap modal asing. Secara tegas Tjipta mengungkapkan jika sikap politik luar negeri yang dibangun Jokowi-JK mencerminkan hal tersebut.
"Saya dulu coblos Jokowi tapi kita kecewa. Soal kemandirian ekonomi. Jangan munafiklah. Ketergantungan kita pada asing makin tinggi saat Jokowi sudah memimpin," kata Tjipta dalam diskusi di Cikini, Jakarta, Minggu (29/11).
Banyak kejadian yang dilihat Tjipta sebagai cerminan ketergantungan pemerintah Indonesia terhadap modal asing, sebut saja kinerja Menteri BUMN Rini Soemarno dengan program kereta cepat bekerjasama dengan Cina. Kemudian keputusan Presiden Jokowi masuk dalam Trans-Pacific Partnership dalam pertemunanya dengan Presiden AS Barack Obama.
"Ibaratnya kereta api pemerintahan ini melajunya makin jauh dari Trisakti bohong kalau makin dekat dengan Trisakti, makin jauh. Saya semakin heran dengan sikap Presidn Jokowi yang tidak sejalan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Megawati dalam pidatonya selalu menegaskan konsep Trisakti dan Nawacita. Saya pernah bisiki Rieke Diah Pitaloka. Bicaralah dengan Mega. Minta dia ingatkan Jokowi lagi. Ini makin jauh. Tolong jangan gaduh, dimana wibawa presiden Indonesia," jelasnya.(aka)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Publik Figur Dinilai Hiasi Bencana Sumatra dengan Narasi Menyesatkan, Pengamat: Hanya Memperpanjang Penderitaan Korban
Pemerintah Harus Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Pengamat Sebut Bisa Jadi Bom Waktu
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo
Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik
KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu