Pengamat Dorong Pemerintah Lakukan Lelang GKR
Ilustrasi stok gula pasir bulog. (ANTARA FOTO/Rahmad)
Pengamat Ekonomi Institut Pertanian Bogor, Hermanto Siregar mendorong pemerintah untuk terus melaksanakan lelang Gula Kristal Rafinasi (GKR) sesuai Permendag No. 16/2017 tentang Perdagangan Gula Kristal Rafinasi melalui Pasar Lelang Komoditas.
Menurut dia, dengan melaksanakan Permendag No. 16/2017 tersebut, pemerintah akan menguntungkan kalangan usaha mikro kecil menengah atau UMKM yang selama ini jarang menikmati bahan gula untuk diperdagangkan.
"Kalau menurut saya, pemerintah jalan terus saja karena lelang yang dimaksud akan menguntungkan pelaku usaha kecil. Selama ini, 'kan yang menikmati yang besar-besar," kata Hermanto di Jakarta, Rabu (21/6).
Pernyataan Hermanto tersebut dalam rangka menyikapi sebagian kalangan dari anggota DPR yang tidak menyetujui proses lelang dengan mempertanyakan penjelasan lelang yang seharusnya dilakukan sesuai aturan lelang.
Dia mengatakan, lelang gula rafinasi dilakukan pemerintah karena selama ini produksi di Indonesia sangat terbatas sehingga harus mengimpor. Karena itu, dia mempertanyakan adanya kalangan dewan yang bersikeras untuk menolak proses lelang gula rafinasi.
"Motifnya apa dewan mempertanyakan secara ngotot kepada pemerintah yang melaksanakan lelang," katanya.
Hermanto menambahkan, untuk meredam perdebatan lelang gula rafinasi tersebut, dirinya menyarankan agar pemerintah segera mewujudkan swasembada gula yang sejak dulu belum pernah terwujud.
Sementara itu, Ketua Asosiasi UMKM Indonesia Ikhsan Ingratubun mengatakan bahwa pihaknya baru saja diundang Wantimpres membicarakan tentang pelelangan gula rafinasi untuk Akses UMKM sesuai Permendag No. 16/ 2017.
"Ini sekarang menjadi topik yang sangat panas karena para kartel gula yang selama ini menguasai gula rafinasi di Indonesia sangat terganggu," katanya.
Padahal, kata dia, Presiden Jokowi menyetujui adanya Permendag ini sangat berpihak kepada UMKM dalam memberikan Akses terhadap UMKM dan juga memberantas Mafia Gula.
"Ini baik untuk kita bahas dari sudut pandang Asosiasi UMKM Indonesia atau AKUMINDO," paparnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menegaskan bahwa proses lelang tersebut dilakukan secara transparan dan telah mengikuti prosedur yang berlaku.
Proses simulasi lelang sendiri akan dilakukan pada Juli 2017 sesuai ketetapan yang disepakati bersama antara Asosiasi Gula Rafinasi (AGRI), Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) dan PT Pasar Komoditas Berjangka.
Bagikan
Berita Terkait
Raker Mendag dengan Komisi VI DPR Bahas Pagu Anggaran Kemendag Tahun 2026
Gula Rafinasi Bocor dan Dijual Bebas di Pasar dengan Harga Sangat Murah Bikin Petani Rugi
Transaksi UMKM Dalam Negeri Periode Januari - Agustus 2025 Tembus Rp 1,49 Triliun
Stok Gula Nasional Menumpuk dan Mafia Pangan Bergentayangan, Pemerintah Didesak Setop Impor Rafinasi Hingga Prioritaskan Petani Tebu Lokal
Mendag RI Bujuk Arab Saudi untuk Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan
Mendag Busan: MBG Bisa Jadi Model Rujukan Makan Bergizi Terukur dan Berkelanjutan
Impor Gula Rafinasi Dikuasai 11 Perusahaan, Komisi VI DPR: Rugikan Petani Tebu
Siang Ini Eks Mendag Tom Lembong Hadapi Vonis Dugaan Korupsi Importasi Gula
Neraca Perdagangan Mei 2025 Surplus USD 4,30 Miliar
Pemerintah Tolak Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Impor Benang Filamen Sintetis Asal China