Pengamat: Aparat yang Pukul Demonstran Melanggar HAM

Polisi amankan Demo Mahasiswa. (Merahputih.com/Rizki Fitrianto)
MerahPutih.com - Direktur Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menyoroti tugas aparat kepolisian yang dinilai agresif dalam menghadapi aksi demonstrasi beberapa hari belakangan ini di Jakarta, dan sejumlah daerah di Indonesia.
Harusnya, kata Ujang, polisi yang natabenenya sebagai pengayom dan pelindung masyarakat mesti melindungi para massa demonstran.
Baca Juga:
"Harusnya melakukan pengamanan dengan cara humanis," kata Ujang saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (26/9).

Oleh karena itu, lanjut dia, bila ada masyarakat ataupun mahasiswa yang menggelar aksi harus dijaga bukan memukul mundur dengan senjata yang dimiliki. Bahkan melakukan kekerasan terhadap peserta unjuk rasa.
"Harus diayomi harus diamankan bukan memukul mundur atau melakukan kekerasan terhadap para demonstran. Oleh karena itu ketika mereka dianggap memukul itu merupakan pelanggaram HAM," ucap Ujang.
Ia juga memintah kepada mahasiswa yang melakukan aksi agar tidak melakukan hal-hal anarkistis dalam menyampaikan tuntutannya.
Baca Juga:
Polisi Menduga Kelompok Anarcho-Syndicalism Terlibat Dalam Kerusuhan Aksi
Menurut dia, hahasiswa sebagai kaum terdidik harus lebih mengedepankan akal sehat, mahasiswa dituntut sebagai agen perubahan dalam menjaga dan mengawal bangsa dan negara.
"Tindakan anarkis yang disusupi oleh orang lain itu menjadi sebuah berita tersendiri yang kurang baik bagi Mahasiswa, oleh karena itu jaga demonstrasi agar jangan sampai terjadi," tutupnya. (Asp)
Baca Juga:
Demo Mahasiswa di Gedung DPRD Medan Ditunggangi Terduga Teroris
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Aksi Mahasiswa Gelar Rapat Dengar Pendapat Warga di Gedung DPR Jakarta

Demo Ojol 17 September 2025 di Istana dan DPR, Massa Tuntut Pencopotan Menteri Perhubungan

Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban

DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

PBB Soroti Potensi Pelanggaran HAM di Indonesia, Kemlu RI: Segera Ditangani sesuai Mekanisme Hukum

Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan

Bagikan Mawar Putih dan Pink untuk Polisi hingga Tentara, Ojol: Kami Tak Mau Diprovokasi Lagi

Bukti Kerusuhan Dilakukan ‘Penumpang Gelap’ saat Demo Buruh dan Mahasiswa, Polda Metro: Datang dan Langsung Menyerang Polisi

Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP
