Pengamat: Airlangga Harus Bisa Yakinkan Kader Bahwa Majelis Etik Golkar Tak Politis
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. (Antaranews)
MerahPutih.com - Pengamat politik dari Universitas Bunda Mulia, Silvanus Alvin mengatakan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto harus menjamin keberadaan Majelis Etik Golkar tidak politis dalam bursa pemilihan calon ketua umum partai berlambang pohon beringin itu.
Pernyataan itu dikeluarkan untuk menyikapi munculnya kegaduhan di internal Golkar terkait keberadaan Majelis Etik yang dinilai kian politis.
Baca Juga: Bisa Pertahankan Elektabilitas Golkar, Upaya 'Kudeta' Airlangga Hartarto Dinilai Aneh
"Dari pemberitaan yang saya cermati, memang pembentukan Majelis Etik itu dipersoalkan kader, karena bernuansa politis. Pak Airlangga harus menjamin majelis etik tidak memonopoli bursa caketum," kata Alvin dilansir dari Anatar, Selas (13/8).
Dia mengatakan, sejatinya Majelis Etik Golkar yang digagas Airlangga dengan tujuan menindak kader-kader Golkar yang melanggar aturan, seperti terlibat korupsi, perlu diapresiasi.
Namun, Majelis Etik itu dibentuk Mei 2019 lalu, di mana kala itu tidak ada gejolak politik apapun di internal Golkar.
Baca Juga: Airlangga Hartarto Dinilai Berhasil Bangkitkan Partai Golkar
"Jangan sampai ada agenda lain dari pembentukan Majelis Etik, seperti menghalangi keikutsertaan kandidat tertentu untuk masuk dalam bursa caketum Golkar," ucap Alvin.
Menurut Alvin, apabila majelis etik tidak bersikap netral, maka kegaduhan akan terus terjadi. Kegaduhan itu, kata dia, harus dihentikan karena dapat menimbulkan persepsi negatif di masyarakat terhadap Golkar.
"Sebagai petahana, Airlangga harus menjamin Majelis Etik bersikap netral. Hal ini penting dilakukan agar tidak muncul kesan adanya monopoli bursa caketum," kata dia. (*)
Baca Juga: Airlangga Hartarto Dinilai Sukses Jalankan Amanat Partai Golkar
Bagikan
Berita Terkait
Bahlil Dorong Pilkada Dipilih DPRD Agar UU Tak Diobrak-Abrik
Viral Bupati Aceh Tenggara Sebut ‘Prabowo Presiden Seumur Hidup’, Golkar: Bentuk Ekspresi Kegembiraan
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Golkar Apresiasi Prabowo, Gelar Pahlawan Nasional Terhadap Soeharto dan Gus Dur Dinilai Sebagai Simbol Rekonsiliasi
Pemerintah Harus Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Pengamat Sebut Bisa Jadi Bom Waktu
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
AMPG ke Laporkan Meme Bahlil ke Polisi, Golkar Tegaskan bukan Instruksi DPP
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar