Penerbangan di Bandara Belitung Kembali Normal

Yohannes AbimanyuYohannes Abimanyu - Minggu, 16 Juli 2017
Penerbangan di Bandara Belitung Kembali Normal

Kondisi banjir besar yang terjadi di Belitung semua akses jalan terputus. (Foto: Humas BNPB)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih - Penerbangan di Bandara H.A.S. Hanandjoeddin di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Minggu sore kembali normal setelah sempat terganggu karena banjir.

"Sejak Sabtu (15/7) malam aktivitas penerbangan sempat terganggu karena landasan pacu terendam banjir," kata Staf Ahli Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup, KA Tajudin di Pangkalpinang, Minggu (16/7) malam.

Berdasarkan laporan terakhir aktivitas penerbangan di Bandara H.A.S. Hanandjoeddin sudah kembali lancar karena genangan air sudah benar-benar sudah tidak ada lagi.

"Sejak tadi sore hingga malam ini sudah ada 14 penerbangan dari dan ke Bandara H.A.S. Hanandjoeddin dan mudah-mudahan hujan lebat tidak terjadi lagi," ujarnya.

Tajuddin mengatakan penerbangan di Bandara H.A.S. Hanandjoeddin terhenti total sejak Sabtu malam karena landasan pacu terendam banjir hingga ketinggian 40 centimeter.

"Banjir kali ini cukup parah dan telah mengganggu perekonomian masyarakat di daerah itu," katanya.

Ia mengatakan Gubernur Erzaldi Rosman telah mengintruksikan kepada sejumlah SKPD seperti Dinas Pekerjaan Umum, BPBD, Dinkes, Dinkesos, Tagana dan dinas terkait lainnya agar fokus menangani korban banjir dan memperbaiki fasilitas umum yang rusak akibat bencana alam tersebut.

"Saat ini pemerintah provinsi berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten telah menyalurkan bantuan dan membangun jembatan darurat agar penanganan korban banjir berjalan dengan lancar," katanya.

Banjir di Kabupaten Belitung terjadi sejak Sabtu (15/7) pukul 05.00 WIB dan melanda empat kecamatan yaitu Kecamatan Tanjung Pandan, Membalong, Sijuk dan Badau. Beberapa ruas jalan juga tidak dapat dilalui kendaraan karena terendam banjir.

Di Kabupaten Belitung Timur banjir melanda tujuh kecamatan yaitu Kecamatan Simpang Renggiang, Kepala Kampit, Dendang, Damar, Gantung, dan Manggar. Beberapa desa di Kecamatan Simpang Renggiang seperti Desa Simpang Tiga, Air Ruak, Renggiang, Lintang dan Air Madu terendam banjir antara 25 hingga 120 centimeter.

"Belum ada laporan korban jiwa dalam musibah ini, sementara kerugian materil belum dihitung," ujar Tajuddin.

Menurut dia, saat ini bantuan lebih difokuskan ke Kabupaten Belitung Timur karena banjir yang parah, sementara di Belitung kondisi sudah mulai normal. (*)

Sumber: ANTARA

#Banjir Bandang #Bangka Belitung #Pulau Belitung #Bencana Alam
Bagikan
Ditulis Oleh

Yohannes Abimanyu

Wonderful Indonesia, Pesona Indonesia dan pesona gw adalah satu

Berita Terkait

Indonesia
Pintu Air Angke Hulu Meresahkan, Warga Jakarta Barat Siap-Siap Kedatangan 'Tamu' dari Luapan Air
Aliran air dari Pintu Air Angke Hulu diperkirakan akan mencapai Pos Pantau Cengkareng Drain pada Kamis dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Pintu Air Angke Hulu Meresahkan, Warga Jakarta Barat Siap-Siap Kedatangan 'Tamu' dari Luapan Air
Indonesia
Anjing Liar Goyang Pariwisata Babel, Pemprov Terbitkan Kebijakan Eliminasi
Kini banyak anjing liar di kawasan objek wisata Babel yang kerap mengganggu pengunjung, bahkan sampai melakukan penyerangan terhadap para wisatawan
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Anjing Liar Goyang Pariwisata Babel, Pemprov Terbitkan Kebijakan Eliminasi
Indonesia
Gunung Semeru Erupsi Hebat Pagi Ini, Masyarakat Diminta Waspadai Lontaran Batu Pijar
Selain itu, masyarakat diimbau menjauhi jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Gunung Semeru Erupsi Hebat Pagi Ini, Masyarakat Diminta Waspadai Lontaran Batu Pijar
Indonesia
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Pemerintah Filipina telah menyalurkan bantuan keuangan serta logistik untuk mendukung upaya pemulihan di wilayah yang terdampak paling parah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Indonesia
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
Regulasi yang tumpang tindih antara kebijakan pemerintah pusat dan peraturan daerah ini yang membuat Pemprov Bali maupun kabupaten/kota sulit mengontrol alih fungsi lahan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
Lifestyle
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Tak sekadar pakai lagu Tepuk Gempa, Jepang menanamkan kesiapsiagaan sejak dini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Indonesia
7 Kecamatan di Medan Dilanda Banjir, Sumatera Utara Rawan Bencana Hidrometeorologi Basah
Beberapa bencana hidrometeorologi basah termasuk ancaman banjir bandang sering menimbulkan korban jiwa ketika terjadi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
7 Kecamatan di Medan Dilanda Banjir, Sumatera Utara Rawan Bencana Hidrometeorologi Basah
Indonesia
BMKG Warning 'Bencana Basah' Jelang Masuk Bulan November, Masyarakat di Daerah-Daerah Ini Diminta Waspada
Musim hujan di Indonesia sebenarnya telah dimulai sejak Agustus
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Oktober 2025
BMKG Warning 'Bencana Basah' Jelang Masuk Bulan November, Masyarakat di Daerah-Daerah Ini Diminta Waspada
Dunia
Banjir Meksiko Tewaskan 47 Orang, Presiden Rapat Daring dengan 5 Negara Bagian Terdampak
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum telah menggelar pertemuan virtual dengan para gubernur dari lima negara bagian terdampak untuk mengoordinasikan respons darurat.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Banjir Meksiko Tewaskan 47 Orang, Presiden Rapat Daring dengan 5 Negara Bagian Terdampak
Indonesia
Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami
Gempa Bumi M 7,6 mengguncang Filipina, Jumat (10/10) pagi. Akibat dampak tersebut, wilayah Sulawesi Utara dan Papua berpotensi tsunami.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami
Bagikan