Penembakan Terencana di Birmingham, AS, Tewaskan 4 Orang

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 24 September 2024
Penembakan Terencana di Birmingham, AS, Tewaskan 4 Orang

Penembakan di Birmingham tewaskan 4 orang.(Foto: pexels-byron-sullivan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - PENEMBAKAN terencana yang menargetkan seseorang di Birmingham, Negara Bagian Alabama, AS, malah menewaskan empat. Korban tewas serta 17 korban luka ialah mereka yang tak sengaja terjebak dalam baku tembak.

Aksi yang diyakini polisi sebagai penembakan berencana yang menargetkan satu orang itu terjadi sekitar tengah malam di distrik hiburan Five Points South nan ramai. Beberapa pelaku tiba di lokasi, keluar dari kendaraan mereka, dan mulai melancarkan tembakan. Para pelaku kemudian melarikan diri. Demikian pernyataan Kepala Polisi Birmingham Scott Thurmond dalam konferensi pers pada Minggu (23/9), dikutip Birmingham Times, seperti dilansir ANTARA.

Polisi percaya para penembak dibayar untuk membunuh target tertentu, tapi korban lain terjebak dalam baku tembak. "Seseorang bersedia memberi uang untuk membunuh orang tersebut," kata Thurmond.


Departemen Kepolisian Birmingham bekerja sama dengan FBI dan lembaga penegak hukum lainnya sedang menyelidiki penembakan tersebut. Hingga kini, pihak berwenang belum mengidentifikasi atau menangkap tersangka. Mereka meminta masyarakat yang memiliki informasi untuk melapor.

Baca juga:

Kepala Dinas Rahasia AS Mundur Pasca-Penembakan Trump



Dalam siaran pers, polisi menyebut para penembak mungkin menggunakan perangkat konversi senapan mesin ilegal, yang mengubah senjata semiotomatis menjadi senjata otomatis penuh. Hal itu memungkinkan tembakan terus-menerus hanya dengan satu kali tarikan pelatuk.

Penggunaan perangkat semacam itu, yang diklasifikasikan sebagai senapan mesin ilegal oleh Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak (ATF), telah menjadi perhatian yang semakin meningkat di wilayah tersebut.

Wali Kota Birmingham Randall Woodfin mengecam meningkatnya kekerasan senjata api, menyebutnya sebagai ‘epidemi’.(*)

Baca juga:

Terjadi Penembakan Massal di Mississippi AS, 3 Tewas Belasan Luka-Luka

#Amerika Serikat #Penembakan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Dunia
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Banyak layanan publik dari pendidikan hingga lingkungan terganggu, tapi agenda deportasi disebut tetap berjalan penuh.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Indonesia
Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137 Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang
Satgas Cesium 137 baru menerima laporan dari Pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait dengan temuan komoditas cengkeh yang mengandung zat radioaktif.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Oktober 2025
Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137  Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang
Dunia
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Melalui pemungutan suara 55-45, Senat gagal meloloskan RUU yang diajukan Partai Republik, dengan hanya dua senator Demokrat yang mendukungnya.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Indonesia
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
Trump menyalahkan Demokrat atas penutupan tersebut karena kebuntuan negosiasi pendanaan sementara di Kongres.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
Dunia
Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Pihak PBB menyebut eskalator berhenti karena mekanisme keamanan yang mungkin terpicu oleh juru kamera Trump.
Dwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
 Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Dunia
Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu
Trump mengatakan mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menuntut penyelidikan segera atas apa yang disebutnya sebagai "sabotase”.
Frengky Aruan - Kamis, 25 September 2025
Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu
ShowBiz
Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian
Menyebut adanya ‘taktik mafia’ yang dipakai regulator siaran untuk membungkam kebebasan berbicara.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
 Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian
Dunia
Disney Kembalikan Acara Jimmy Kimmel, Stasiun TV Tolak Tayangkan
Pernyataan Kimmel disebut tidak pantas dan sangat tidak sensitif.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Disney Kembalikan Acara Jimmy Kimmel, Stasiun TV Tolak Tayangkan
ShowBiz
'Jimmy Kimmel Live' kembali Tayang, Disney Akhirnya Menemukan Keberaniannya
Kembali tayang Selasa (23/9).
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
'Jimmy Kimmel Live' kembali Tayang, Disney Akhirnya Menemukan Keberaniannya
Dunia
‘Jimmy Kimmel Show’ Dihentikan Tayang karena Ledek Donald Trump, Langkah yang ‘tidak Amerika Banget’
Warga AS merasa kehilangan kebebasan berbicara.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
 ‘Jimmy Kimmel Show’ Dihentikan Tayang karena Ledek Donald Trump, Langkah yang ‘tidak Amerika Banget’
Bagikan