Korban Penembakan Brutal di Las Vegas Bertambah, 50 Tewas, 200 Luka
Polisi Las Vegas sedang menyisir lokasi penembakan brutal yang menyebabkan 50 tewas dan 200 orang lainnya terluka. Foto: Reuters
MerahPutih.com - Peristiwa mengerikan terjadi di sebuah konser musik di dekat Mandalay Bay Resort and Casino di Las Vegas, Amerika Serikat. Akibatnya, 50 orang tewas. Sekitar 100 orang lainnya terluka.
Data tersebut diambil dari keterangan polisi Las Vegas, insiden mematikan itu terjadi pada Minggu (1/10) waktu setempat atau Senin (2/10) WIB. Kejadian itu juga menyebabkan dua anggota kepolisian ikut menjadi korban.
Pelaku penembakan diketahui bernama Stephen Paddock yang berasal dari Mesquite, Nevada. Menurut keterangan NBC News, pria 64 tahun itu tidak ada kaitannya dengan terorisme.
Kepala Polisi Metropolitan Las Vegas Sheriff Joseph Lombardo mengatakan Paddock ditangkap di lantai 32 Mandalay Bay, tempat di mana ia tewas bunuh diri.
Menurut sheriff Kevin McMahill, Paddock menembak dirinya sendiri. Saat penggerebekan, ditemukan delapan senjata di kediamannya.

Sejauh ini, polisi belum memberikan informasi terkait motif pelaku melakukan penembakan brutal.
Sementara itu, polisi juga tengah memburu seorang wanita bernama Marilou Danley yang diketahui sebagai rekan pelaku. (*)
Sumber: CNBC/the Guardian
Baca juga berita sebelumnya tentang penembakan di Las Vegas, di: 20 Orang Tewas Dalam Penembakan Massal Di Las Vegas
Bagikan
Berita Terkait
Penembakan Massal Sydney, PM Australia Anthony Albanese Usulkan UU Senjata Nasional yang Lebih Ketat
Insiden Penembakan di Pantai Bondi, KJRI Sydney Rilis Nomor Darurat untuk WNI
Indonesia Kutuk Penembakan di i Pantai Bondi Sydney, KJRI Minta WNI Waspada
Ayah dan Anak Diduga Jadi Pelaku Penembakan di Pantai Bondi Sydney
Polisi NSW Kategorikan Penembakan Bondi Aksi Terorisme, Korban Tewas Jadi 16 Orang
Penembakan Massal Pantai Bondi Sydney Dilakukan Ayah-Anak, 1 Pelaku Tewas di TKP
12 Orang Meninggal Akibat Penembakan di Pantai Bondi Australia
Indonesia Pastikan Impor Minyak dari Amerika Serikat
Setelah Maduro, Donald Trump Incar Gulingkan Presiden Kolombia Gustavo Petro
Makin Panas, AS Sita Kapal Tanker Minyak di Pesisir Venezuela