Penelitian Ungkap Ukuran Burung Semakin Menyusut Akibat Perubahan Iklim

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Kamis, 23 Januari 2020
Penelitian Ungkap Ukuran Burung Semakin Menyusut Akibat Perubahan Iklim

Ukuran burung berubah karena perubahan iklim (Foto: Pexels/Pixabay)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

APAKAH kamu senang mengoleksi atau memelihara burung? Pernah memperhatikan tidak, bahwa burungmu itu berubah ukurannya? Ukurannya menyusut kecil pada saat tertentu. Jika iya, jangan kaget dulu. Hal itu dikarenakan adanya perubahan iklim.

Menurut sebuah studi terbaru, para peneliti di University of Michigan menemukan ukuran burung akan menyusut saat iklim menghangat. Meskipun begitu, menariknya, ukuran sayap burung tidak ikut mengecil, justru malah memanjang.

Baca juga:

Pedalaman Tambrauw, Surga Burung Cendrawasih di Papua Barat

Benjamin Winger, salah seorang peneliti, mengatakan perubahan iklim yang menghangat atau saat pemanasan global, membuat ukuran tubuh burung semakin menyusut dari masa ke masa.

Menurut para peneliti, ukuran sayap burung justru memanjang (Foto: Pexels/Pixabay)

Para peneliti menganalisis lebih dari 70 ribu dari 52 spesies burung yang didapatkan dari Field Museum of Natural History, di Chicago. Semua burung tersebut telah mati akibat menabrak bangunan di Chicago, Illinois saat migrasi sejak tahun 1978.

Sebagian besar burung dalam analisis ini ialah spesies burung gereja, burung penabur, atau burung kecil yang berkembang biak di utara Chicago. Selama periode penelitian, mereka menemukan penyusutan ukuran dan bentuk tubuh pada semua burung dari 52 spesies tersebut.

Baca juga:

Pulau Dua Surga Ribuan Burung Migran di Banten

Para ilmuwan mengukur dan menganalisis perubuhan ukuran burung dari ukuran tulang kaki bagian bawah yang disebut tarsus, panjang paruh, panjang sayap, dan massa tubuh. Bagian-bagian tubuh tersebut terlihat mengecil.

Ukuran tulang kaki yang disebut dengan tarsus mengecil (Foto: Pexels/Yogendra Singh)

Lebih khususnya lagi, temuan menunjukkan bahwa dari 1978 hingga 2016, tarsus menyusut sebesar 2,4% dan panjang sayap meningkat sebesar rata-rata 1,3%. Bukti tersebut menunjukkan bahwa iklim yang menghangat atau pemanasan global dapat menyebabkan ukuran tubuh burung menyusut dan sayapnya memanjang.

Bagaimana sahabat Merah Putih, apakah burung peliharaan kamu berubah ukurannya? (arb)

Baca juga:

Hutan Warkesi, Surga Burung Cendrawasih Favorit Turis Asing

#Burung #Perubahan Iklim
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Banjir Bandang di Sumatra, Presiden Perintahkan Pemda Siap Hadapi Perubahan Iklim
Presiden menyampaikan prioritas pemerintah saat ini adalah mengirimkan bantuan yang diperlukan, termasuk bahan bakar minyak dan listrik.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 Desember 2025
Banjir Bandang di Sumatra, Presiden Perintahkan Pemda Siap Hadapi Perubahan Iklim
Indonesia
Banjir dan Longsor di Sumatra, Wakil Ketua MPR RI: Alarm Krisis Lingkungan Indonesia
Eddy Soeparno menilai bencana di Sumatra sebagai bukti krisis iklim. BNPB mencatat 303 korban tewas. Ia minta pemerintah tegas terhadap perusakan lingkungan.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 30 November 2025
Banjir dan Longsor di Sumatra, Wakil Ketua MPR RI: Alarm Krisis Lingkungan Indonesia
ShowBiz
Penggemar K-Pop Curi Perhatian di COP30 Brasil, Tunjukkan Aksi Peduli Iklim
Aksi penggemar K-pop di Indonesia yang berdonasi Rp 1,4 miliar untuk korban bencana alam di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat 2021 jadi contoh nyata. ?
Dwi Astarini - Kamis, 20 November 2025
Penggemar K-Pop Curi Perhatian di COP30 Brasil, Tunjukkan Aksi Peduli Iklim
Indonesia
Indonesia Raih Rp 7 Triliun Dari Perdagangan Karbon di COP30 Brasil
Pemerintah Indonesia menargetkan transaksi hingga 90 juta ton CO2 dengan nilai transaksi sebesar Rp 16 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 November 2025
Indonesia Raih Rp 7 Triliun Dari Perdagangan Karbon di COP30 Brasil
Dunia
Setiap Hari Ada 67 Ribu Orang Meninggalkan Rumah Akibat Bencana Dari Perubahan Iklim
Disebutkan bahwa lokasi kamp pengungsian berada di wilayah yang sudah mengalami kondisi cuaca ekstrem atau akan mengalaminya dalam waktu dekat.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Setiap Hari Ada 67 Ribu  Orang Meninggalkan Rumah Akibat Bencana Dari Perubahan Iklim
Indonesia
Pavilion Indonesia Dibangun di COP30, Targetkan Bawa Rp 16 Triliun Dari Perdagangan Karbon
Pemerintah Indonesia menargetkan transaksi senilai Rp 16 triliun dari perdagangan karbon dengan mutu tinggi di semua sektor selama berlangsungnya COP30 di Belém, Brasil.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Pavilion Indonesia Dibangun di COP30, Targetkan Bawa Rp 16 Triliun Dari Perdagangan Karbon
Indonesia
Di Belém Leader Summit, Indonesia Janji Bauran Energi Capai 23 Persen di Tahun 2030
Presiden Prabowo Subianto di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk mematuhi Perjanjian Paris guna mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060 atau lebih cepat.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Di Belém Leader Summit, Indonesia Janji Bauran Energi Capai 23 Persen di Tahun 2030
Dunia
Seperlima Pantai Italia Terancam Tenggelam Akibat Pemanasan Global, Terbagi 4 Zona
Temuan ini berasal dari laporan bertajuk Sunken Landscapes yang dirilis Italian Geographic Society dan dipresentasikan dalam konferensi di Roma.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Seperlima Pantai Italia Terancam Tenggelam Akibat Pemanasan Global, Terbagi 4 Zona
Fun
Nyamuk Pertama Ditemukan di Islandia: Tanda Pemanasan Global Kian Nyata
Untuk pertama kalinya, nyamuk ditemukan di Islandia. Rekor panas dan perubahan iklim diduga jadi penyebab utama munculnya spesies ini di negeri es.
ImanK - Jumat, 24 Oktober 2025
Nyamuk Pertama Ditemukan di Islandia: Tanda Pemanasan Global Kian Nyata
Berita Foto
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisal Nurofiq (dari kiri) bersama dengan Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional & Kerjasama Multilateral Mari Elka Pangestu dan Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno saat acara Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 di Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 21 Oktober 2025
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Bagikan