Peneliti Temukan Spesies Baru Ikan Siprinid di China Selatan
Foto yang diambil pada September 2024 menunjukkan 'Opsariichthys rubriventris', spesies ikan cyprinid baru, di Kabupaten Huidong, Kota Huizhou, Provinsi Guangdong, China Selatan.(Foto: ANTARA/Xinhua)
MERAHPUTIH.COM - SPESIES baru ikan siprinid ditemukan di Kota Huizhou, Provinsi Guangdong, China Selatan. Para peneliti memberi nama ikan temuan baru ini dengan Opsariichthys rubriventris. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal internasional Diversity.
Seperti dilansir ANTARA, Opsariichthys rubriventris dideskripsikan sebagai spesies endemik unik Guangdong. Ikan ini mendiami bagian hulu sungai di daerah aliran Sungai Mutiara.
Spesies baru ini dapat dibedakan dari kerabatnya lewat beberapa karakteristik, termasuk 13 hingga 14 sisik predorsal, rahang bawah yang menonjol sedikit melebihi rahang atas, dan pipi yang memiliki dua baris tubercle memanjang. Ikan jantan dewasa menunjukkan warna oranye kemerahan pada rahang bawah, perut, sirip dada, dan tepi anterior sirip analnya.
Baca juga:
Salah seorang satu penulis makalah Zhou Jiajun mengungkapkan penemuan ini sangat penting untuk memahami evolusi genus Opsariichthys dan untuk melindungi keanekaragaman ikan di aliran Sungai Mutiara.
Menurut Zhou, spesies ini memiliki lingkup persebaran yang sempit dan skala populasi yang kecil. Dengan warna yang cerah dan nilai hias yang tinggi, ikan ini menjadi buruan dalam perdagangan ikan hias. Namun, beberapa habitat menjadi sulit ditemukan karena penangkapan ikan yang berlebihan. Hal itu menyoroti perlunya peningkatan perhatian dan perlindungan.(*)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali