Peneliti 74 Negara Berkolaborasi Temukan Obat COVID-19, Termasuk Indonesia


Peneliti di Laboratorium Virologi BBTKLPP Yogyakarta, Rabu. (FOTO ANTARA/Luqman Hakim)
MerahPutih.com - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa ada 74 negara yang sudah bergabung atau dalam proses bergabung dalam riset bersama untuk menemukan obat yang efektif untuk mengatasi COVID-19.
"Kami juga bekerja keras dengan para peneliti di seluruh dunia untuk mendapatkan bukti klinis tentang obat mana yang paling efektif untuk mengobati COVID-19," kata Tedros, saat menyampaikan keterangan resmi WHO, Rabu (1/4) waktu setempat.
Baca Juga:
Dalam pernyataan kepada pers yang dikutip di laman resmi WHO, Kamis (4/2), Tedros mengemukakan respons luar biasa negara-negara dalam mengikuti seruan WHO untuk terlibat dalam Solidarity Trial, penelitian untuk membandingkan empat obat dan kombinasi obat untuk menyembuhkan pasien COVID-19.
Program penelitian WHO itu mencakup pengujian klinis terhadap empat alternatif obat yang sudah digunakan untuk mengatasi COVID-19, yakni remdesivir, gabungan lopinavir atau ritonavir, gabungan lopinavir atau ritonavir ditambah interferon (1b), dan chloroquine.
Baca Juga:
Aktor Iron Man 2 Ditangkap Karena Menjual Obat Virus Corona Palsu
Penelitian bersama dirancang khusus guna mempersingkat waktu untuk mendapatkan bukti kuat mengenai dampak empat alternatif terapi tersebut terhadap penyembuhan pasien COVID-19 tanpa mengesampingkan prinsip-prinsip cara uji klinis yang baik. Sampai 1 April 2020 sudah ada lebih dari 200 pasien yang terlibat dalam salah satu studi dalam Solidarity Trial itu.
"Sejauh ini, 74 negara telah bergabung dalam penelitian atau sedang dalam proses bergabung," tutup Bos WHO itu.

Sebelumnya dikutip Antara, Indonesia sudah menyampaikan kesiapan untuk terlibat dalam penelitian bersama itu. Sejak 20 Maret 2020, Indonesia ikut serta dalam penelitian gabungan mengenai penggunaan obat remdesivir. Saat ini peneliti Indonesia melakukan penelitian mengenai empat jenis obat yang sudah digunakan untuk penanganan COVID-19.
"Indonesia siap berpartisipasi aktif pada riset empat alternatif terapi COVID-19 dalam Solidarity Trial WHO. Melalui partisipasi aktif ini diharapkan dapat segera ditemukan alternatif terbaik dalam perawatan pasien COVID-19 di Indonesia," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Siswanto. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Ribuan Anak Terancam Otak Keropos Akibat Cacingan! Pahami 4 Langkah Mudah Lindungi Buah Hati dengan Konsep WASHED

Perkuat Pencegahan dan Respons Pandemi, WHO Adopsi Kesepakatan Global Pertama

WHO Nyatakan Mpox masih Darurat Kesehatan, Kasus dan Penyebaran Geografisnya Terus Meningkat

Trump Mulai Pertimbangkan Ulang Putusan Amerika Serikat Keluar dari WHO

Donald Trump Tarik Amerika Serikat Keluar dari WHO

WHO Akui AS Donor Tunggal Terbesar, Minta Trump Batalkan Putusan Keluar

Baru Dilantik, Donald Trump Langsung Tarik Amerika Serikat Keluar dari WHO

Direktur WHO Hampir Kena Serangan Israel di Yaman, Hanya Beberapa Meter dari Lokasi Ledakan

WHO Soroti Kondisi RS di Gaza, Serukan Gencatan Senjata

Jamin Pelayanan Kesehatan Berkualitas, WHO dan Arab Saudi Terbitkan Kartu Kesehatan Haji
