Pendidikan Pancasila Bakal Jadi Pelajaran Wajib dari PAUD Hingga Perguruan Tinggi
 Eddy Flo - Rabu, 20 November 2019
Eddy Flo - Rabu, 20 November 2019 
                Romo Benny Susetyo. Foto: ist
MerahPutih.Com - Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Benny Susetyo mengungkapkan, pihaknya sudah merumuskan garis haluan kebijakan Pancasila.
Romo Benny mengatakan, pendidikan Pancasila diarusutamakan sejak anak usia dini hingga mahasiswa.
Baca Juga:
Tahun Ajaran 2020, Kemendikbud Pisahkan Pelajaran Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan
“Itu sebabnya dibutuhkan sinergi BPIP dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar Pancasila ini bisa masuk dalam mata pelajaran wajib,” kata Romo Benny dalam keteranganya yang dikutip di Jakarta, Selasa (19/11).
 
Ia brujar, Pancasila harus jadi mata pelajaran wajib. Sebab, di tengah perkembangan teknologi, muncul persoalan dehumanisasi.
Teknologi yang seharusnya menjadi alat pemersatu dan mempermudah manusia, lanjut Benny, malah menjadi alat untuk pemecah belah dan menghancurkan kemanusiaan. Karenanya, tantangan ke depan adalah membangun komunikasi yang humanis.
“Membangun ruang-ruang dialog, ruang perjumpaan anak-anak bangsa yang berbeda-beda keyakinan, strata sosial, budaya dan lainnya maka kemanusiaan akan makin ditingkatkan melalui solidaritas, kebersamaan dan gotong royong,” jelas Benny.
Sementara itu, Rektor Untar Prof Agustinus Purna Irawan mendukung upaya BPIP mengembalikan Pancasila sebagai mata pelajatan wajib dari mulai PAUD hingga perguruan tinggi.
Dia ingin, cara penyajiannya lebih kekinian dan tidak teoretis.
Baca Juga:
Jokowi Sebut Pendidikan Pancasila harus Diajarkan Sejak PAUD
Hal ini supaya siswa dan mahasiswa langsung dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila. Bukan sekadar menghafal sila-silanya.
“Salah satu contoh pengamalan Pancasila adalah komunikasi humanis. Para pejabat, tokoh nasional, publik figur yang sering tampil di TV harus memberi contoh berkomunikasi humanis yang benar. Bukan mengajarkan komunikasi perpecahan,” pungkasnya.(Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Peluncuran Buku Bertema Pancasila Sebagai Ideologi Partai Golkar di Jakarta
 
                      Calon Paskibraka Dari 38 Provinsi Mulai Latihan Gabungan, Bakal Dikukuhkan Pada 13 Agustus 2025
 
                      Dikukuhkan Rabu, 76 Calon Paskibraka 2025 Mulai Menginap di Jakarta Malam Ini
 
                      Penetapan Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober Diklaim Tidak Terkait Dengan Hari Ulang Tahun Presiden Prabowo
 
                      Lagu Indonesia Raya dan Pembacaan Naskah Pancasila Diputar Setiap Hari di Kabupaten Bogor
 
                      DPR Mulai Cari Masukan dan Pandangan Buat Bahas RUU BPIP
 
                      Pembubaran Retret Pelajar Kristen di Sukabumi Cederai Pancasila, DPR Desak Semua Pelaku Ditangkap
 
                      Prabowo-Mega Mesra Saat Upacara Hari Pancasila, Jokowi Absen karena Alergi
 
                      Ingatkan Pancasila Bukan Slogan, Prabowo Imbau Pejabat: Jangan Anggap NKRI Bisa Ditipu
 
                      Prabowo: Tidak Boleh Ada Kemiskinan di Indonesia
 
                      




