Jimly: Pendidikan Pancasila Harus Diamalkan


Ketua ICMI Jimly Asshiddiqie. (MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.com - Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie mengatakan, pendidikan Pancasila tidak hanya sekadar belajar teoritis saja, harus ada langkah konkret amalkan nilai-nilai tersebut.
"Materi pendidikan Pancasila dan UUD 1945 memang dapat dijadikan materi pelajaran. Namun, jauh lebih penting bila Pancasila dan UUD 1945 diajarkan dalam proses belajar mengajar," kata Jimly kepada wartawan di Gedung Lemhannas, Jakarta, Kamis (16/11).
Menurut Jimly, Pancasila tidak hanya sekadar diucapkan dan dihafalkan, melainkan harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga sikap dan perilakunya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Dalam kesempatan itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini mengatakan, media massa memiliki peran yang cukup besar dalam pembentukan sikap, pola pikir, dan pola perilaku masyarakat.
Menurutnya, proses pendidikan nilai-nilai, terutama pendidikan karakter yang dinilai dapat dilakukan dengan efektif di dalam keluarga dan lembaga pendidkan harus menghadapi tantangan dan ancaman serius dari dunia komunikasi massa, baik elektronik, Internet dan medi konvensional lainnya.
"Oleh sebab itu, nilai-nilai Pancasila harus diaktualisasikan dan tercermin dalam kegiatan pendidikan dan komunikasi publik. Komunikasi publik media massa miliki peran penting dalam pendidikan nilai-nilai kebangsaan berdasarkan Pancasila," katanya.
Sementara itu, Direktur Wahid Institut Yenny Wahid mengatakan, perilaku masyarakat untuk mem-bully seseorang jauh dari nilai-nilai Pancasila.
"Untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila, maka yang paling mudah jangan mem-bully orang lain. Mem-bully tidak sesuai dengan Pancasila dalam sila kedua, 'kemanusiaan yang adil dan beradab'," kata Yenny.
Selain itu, untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila jangan pernah lelah untuk memerangi ketidakadilan di sekitarnya, sepertihalnya tindak pidana korupsi.
"Kalau ada orang yang teraniaya, maka bantulah orang tersebut. Bisa di 'share' ke media sosial agar perhatian dari masyarakat lainnya," katanya. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Penetapan Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober Diklaim Tidak Terkait Dengan Hari Ulang Tahun Presiden Prabowo

Lagu Indonesia Raya dan Pembacaan Naskah Pancasila Diputar Setiap Hari di Kabupaten Bogor

DPR Mulai Cari Masukan dan Pandangan Buat Bahas RUU BPIP

Pembubaran Retret Pelajar Kristen di Sukabumi Cederai Pancasila, DPR Desak Semua Pelaku Ditangkap

Prabowo-Mega Mesra Saat Upacara Hari Pancasila, Jokowi Absen karena Alergi

Ingatkan Pancasila Bukan Slogan, Prabowo Imbau Pejabat: Jangan Anggap NKRI Bisa Ditipu

Prabowo: Tidak Boleh Ada Kemiskinan di Indonesia

Momen Akrab Prabowo-Megawati di Hari Pancasila, Presiden Sampai Pindah Kursi

Prabowo Tuding Asing tidak Mau Indonesia Maju, Biayai LSM Adu Domba Bangsa

Upacara Hari Pancasila, Lalu Lintas di Sekitar Gedung Pancasila Dialihkan
