Jokowi Sebut Pendidikan Pancasila harus Diajarkan Sejak PAUD
Capres nomor urut 01, Joko WIdodo bersama Ibu Iriana Jokowi tiba di lokasi debat (MP/Kanugraha)
Merahputih.com - Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo mengaku memiliki program untuk membumikan Pancasila di seluruh kalangan. Mulai dari usia dini hingga tua.
Menurut Jokowi, Pancasila dan toleransi beragama harus ditanamkan sejak Pendidikan Anak Usia Dini.
"Yang paling penting adalah bagaimana memberikan pendidikan pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Jokowi saat debat Capres di Hotel Shangri-la, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3).
Jokowi menilai, anak-anak harus diberitahu bagaimana caranya bertoleransi di tengah ratusan suku yang berbeda-beda.
"Mereka harus tahu bagaimana bergaul dengan yang lain karena kita punya 1100 bahasa dan harus diberi tahu bagaimana toleransi dengan berbagai agama," jelas dia.
Jokowi mengklaim, sudah memiliki lembaga khusus di pemerintahan untuk membumikan Pancasila.
"Kita sudah punya BPIP, tapi harus dimaksimalkan, relevansi pancasila dengan anak muda bisa bertemu," imbuh Jokowi. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Jokowi Batal Buka Kongres III Projo di Jakarta, Alasannya Disuruh Dokter Istirahat
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi
Dikasih Topi Logo Gajah, Jokowi Ngaku Ngomong Banyak Hal Dengan Sekjen PSI
Pengamat Sebut Jokowi Beralasan Proyek Kereta Cepat Investasi Sosial Sulit Dipercaya, Fakta di Lapangan Menunjukkan Sebaliknya
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Rumah Pensiun Hadiah Negara Hampir Rampung, Jokowi Sebut Desain Dibantu Arsitek
Ketum Projo Budi Arie Komentari Polemik Utang Kereta Whoosh Sudutkan Jokowi, Singgung Proyeknya Berguna bagi Masyarakat
Budi Arie Temui Jokowi di Solo, Sebut Cuma Kirim Undangan Kongres Projo
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun