Pencopotan Spanduk Dukungan Purnomo-Teguh Vs Gibran, Satpol PP Solo Pilih Kasih?

Spanduk Achmad Purnomo-Teguh Prakosa dipasang di Rusun Mangkubumen, Solo, Jawa Tengah, Jumat (22/11). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Pemilihan Wali Kota Solo masih berlangsung tahun depan. Namun, suhu politik di kota kelahiran Presiden Jokowi ini mulai memanas dengan kemunculan spanduk dukungan terhadap Achmad Purnomo dan Gibran Rakabuming Raka.
Keduanya merupakan kader DPC PDIP yang saat ini sedang berebut rekomendasi dari DPP untuk maju sebagai cawali di Pilwalkot Solo 2020. Purnomo merupakan petahana Wakil Wali Kota Solo yang maju sebagai cawali dari PDIP.
Baca Juga:
Tak Ingin Ethes Cemburu, Gibran Percayakan Anak Bungsunya Diasuh Baby Sitter
Puluhan spanduk dukungan Gibran maju di Pilwalkot Solo sebelumnya terpasang di sejumlah jalan utama di Kota Solo pada tanggal 22 September lalu. Satpol PP kemudian mencopoti spanduk tersebut.

Sekarang, giliran spanduk dan baliho dukungan terhadap pasangan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa mulai bertebaran di sudut Kota Solo dan di kampung-kampung.
Dua spanduk berukuran 50 cm x 30 cm bertuliskan "Purnomo-Teguh Bermanfaat #2020 tetap puguh" dipasang di Rumah Susun (Rusun) Mangkubumen, Solo, Jawa Tengah yang berstatus milik Pemkot Solo, Jumat (22/11). Namun, Satpol PP tidak melakukan tindakan pencopotan.
"Pemasangan spanduk dukungan salah satu cawali dan cawawali di Pilwalkot Solo tidak boleh dilakukan di rusun milik Pemkot Solo. Kami sangat menyayangkan," ujar seorang warga Solo Widayat Kusama (39) kepada merahputih.com.
Baca Juga:
La Lembah Manah Dapat Akta Kelahiran, Gibran: Terima Kasih Pak Wali Kota Solo
Ia meminta kepada Satpol PP Solo agar menurunkan spanduk tersebut. Semua fasilitas negara seharusnya steril dari kegiatan berbau politik.

"Satpol PP jangan tebang pilih dalam melakukan penertiban. Kita ingin satpol PP menjaga netralitas," kata dia.
Kepala Bidang (Kabid) Tibumtranmas Satpol PP Solo Agus Sis Wuryanto mengatakan, lokasi rusun yang dipasangi spanduk cawali dan cawawali Purnomo-Teguh merupakan wilayah privat. Penertiban di lahan privat bukan ranah satpol PP. Satpol PP menertibkan spanduk yang melanggar perda di zona terlarang.
"Kalau spanduk di pasang di jalan utama dan kampung-kampung sudah kita tertibkan. Kami tidak tebang pilih dan bersikap netral di Pilwalkot Solo," tutup Agus. (Ism)
Baca Juga:
Tonton Pembukaan Piala Presiden Bola Basket, Gibran Malah Ngaku Suka Sepak Bola
Bagikan
Berita Terkait
Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Begini Cara Grab Memilih Perwakilan Ojol untuk Bertemu dengan Wapres Gibran

Asosiasi Pastikan Pengemudi Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Bukan Anggota Mereka

Jenguk Driver Ojol Korban Bentrokan, Wapres Gibran: Tiga Hari Pulang

Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo

Di Balik Meja Makan Berhias Mawar, Pertemuan Rahasia Gibran-Dasco Terbongkar

Rapper 'Young Black and Rich' Nongol Saat Festival Pacu Jalur di Kuantan Singingi, Wapres Gibran Angkat Bendera Tanda Dimulainya Balapan

501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi

Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD

Dasi Merah Gibran Tiba-Tiba Berganti Biru Muda, Pesan Apa yang Ingin Disampaikan untuk Elite Politik?
