Penantian 60 Tahun Masyarakat Halmahera Tengah Bertemu Presiden


Presiden Jokowi bersama masyarakat Halmahera Tengah. (Biro Pers Setpres)
Enam puluh tahun lamanya masyarakat Desa Tepeleo, Kecamatan Patani Utara, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara menanti kehadiran Presiden Republik Indonesia. Senin (8/5) kemarin, penantian itu terjawab dengan kehadiran Presiden Joko Widodo.
Sebenarnya, hingga sebelum acara di Pelabuhan Tapaleo dimulai keraguan masih menghinggapi warga Desa Tepeleo. “Kami semua ragu-ragu karena ini desa kecil untuk kehadiran seorang presiden,” ucap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, seperti dilansir Biro Pers Setpres.
Keraguan lainnya, lanjut Gani, adalah buruknya cuaca. Awan yang pekat telah menyelimuti langit Ternate sejak pagi.
Saat memberikan sambutan pada peresmian tersebut, Presiden Jokowi menceritakan perjalanannya dari Kalimantan Selatan.
“Saya tadi pagi masih di Kalimantan Selatan, masih di Banjarmasin jam 8.00 WITA. Diberitahukan, Pak, kelihatannya nanti hanya sampai Ternate,” ucap Presiden Jokowi.
Bahkan diperkirakan awannya di Ternate juga sangat gelap. “Kemungkinan juga Bapak tidak bisa ke Halmahera Di sana juga awannya sangat pekat sekali,” ujar Presiden Jokowi menirukan stafnya mengingatkan kondisi cuaca.
Presiden memutuskan untuk tetap berangkat ke Ternate. Setelah menjalani penerbangan selama hampir tiga jam, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Ternate.
“Sampai di sini (Ternate). Alhamdulillah turun dari pesawat juga, awannya sudah sedikit membaik, tapi yang penting kita turun (mendarat) pesawatnya,” ujar Presiden Jokowi.
Saat tiba di Ternate, Presiden kembali bertanya tentang kemungkinan keberangkatan ke Tapaleo. “Ini masih agak tebal awannya kurang baik, jadi makan siang dulu,” kata Presiden.
Presiden dan Ibu Iriana bersama rombongan santap siang bersama terlebih dahulu. Setelah santap siang kembali dirinya bertanya tentang cuaca. “Kelihatannya sudah lebih baik,” kata Presiden.
Akhirnya Presiden memutuskan untuk berangkat ke Kabupaten Halmahera Tengah. “Bismillah berangkat ke sini dan bisa mendarat dengan baik. Ini semua atas izin Allah, kalau enggak tadi mungkin hanya sampai di Ternate saja, enggak jadi ke Halmahera Tengah,” ucap Presiden.
Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Jokowi. “Terimakasih banyak Bapak Presiden. Memberikan inspirasi besar, bahwa negeri ini terlalu besar. Dengan tekad dan niat yang kuat akhirnya menjawab keraguan semua orang,” ujar Gani.
Presiden Jokowi merupakan Presiden Republik Indonesia kedua yang menginjakkan kakinya di Halmahera Tengah setelah Presiden Sukarno pada tahun 1957.
“Mereka histeris menyambut Presiden Jokowi, karena kegembiraan rakyat di negeri yang kecil ini,” ucap Gani.
Bagikan
Berita Terkait
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Tanimbar Maluku ‘Diguncang’ Gempa Senin (30/6) Pagi, BMKG: Waspadai Potensi Susulan

Kebanjiran, Landasan Pacu Bandara Oesman Sidik Ditutup Hingga Besok

Gunung Dukono di Halmahera Erupsi, Tinggi Letusan hingga 1.300 Meter

Gunakan Perhitungan Hisab Leluhur, Warga Negeri Wakal Gelar Salat Idul Fitri 2025, Sabtu (29/3)

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Maluku Terasa Hingga Bali, Tidak Ada Peringatan Tsunami

Gempa 5,7 Magnitudo Guncang Seram Bagian Timur, BMKG Minta Masyarakat Tenang

Hendrik Lewerissa Jadi Gubernur 'Termiskin', Hartanya Cuma Rp 2 Miliar

Profil Hendrik Lewerissa, Pengacara yang Jadi Gubernur Maluku
