Penambak Garam Panen Raya di Musim Kemarau

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Kamis, 31 Agustus 2017
Penambak Garam Panen Raya di Musim Kemarau

Penambak garam amed tengah menikmati panen raya di saat musim kemarau tahun ini. (MP/Raiza Andini)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Penambak garam di kawasan Buleleng, Bali Utara, tengah bergembira. Sebab, pada musim kemarau ini, mereka panen raya setelah berbulan-bulan tidak produksi garam.

Ketua Penambak Garam Buleleng Iksan menyebutkan bahwa saat ini para penambak garam sedang panen raya. Mereka mampu memproduksi sekitar 12 ribu ton pada musim kemarau ini.

Produksi garam meningkat, harganya pun juga mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Untuk periode Agustus ini, para penambak garam mampu menjual garam mencapai 300 persen dibanding sebelumnya.

"Tahun lalu kita jual Rp 500, sekarang Rp 1.500 per kg. Malah bulan lalu ada yang jual Rp 2000 per kg," kata Iksan, Kamis (31/8).

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Penambak Garam di daerah Jembrana I Nengah Suanda. Pihaknya mengatakan, produksi tahun ini meningkat 75 persen dari tahun sebelumnya, yang hanya mampu memproduksi enam ton. Demikian pula harga garam itu sendiri, dari harga Rp 15 ribu saat ini mencapai Rp 20 ribu per kg.

Pada tahun 2015 jumlah produksi garam di Amed mencapai 20 ton, dengan harga jual Rp 30 ribu. Kemudian menurun pada tahun 2016, yang hanya mampu memproduksi lima ton.

Untuk tahun ini, geliat produksi garam dari para penambak mulai terlihat dan mampu memproduksi hungga 20 ton.

Garam amed memiliki kualitas terbaik di dunia dan telah diteliti oleh sejumlah profesor garam dari Perancis dan Belanda oleh karenanya harga jualnya relatif mahal.

"Sebab, kita memproduksi garam berdasarkan kualitas. Kita tidak mau harga murah, kualitasnya tidak bagus," tandasnya. (*)

Berita ini merupakan laporan dari kontributor Merahputih.com untuk wilayah Bali dan sekitarnya, Raiza Andini. Baca berita terkait Bali lainnya di: Jaksa Agung RI Dan Singapura Teken MoU Kerja Sama Bilateral

#Garam #Petani Garam #Panen Raya
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Indonesia Setop Impor Garam 2027, Itu Janji Menteri KKP ke Prabowo
Indonesia menargetkan ke depan tidak akan lagi impor garam dari luar negeri.
Wisnu Cipto - Selasa, 03 Juni 2025
Indonesia Setop Impor Garam 2027, Itu Janji Menteri KKP ke Prabowo
Indonesia
Pemerintah Kembali Impor Garam, Begini Kondisi Stok
Industri garam nasional belum berjalan dan baru akan berlangsung pada 2027.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 16 Mei 2025
Pemerintah Kembali Impor Garam, Begini Kondisi Stok
Indonesia
Jateng Targetkan Panen 11,8 Juta Ton Padi pada 2025,Terbesar ke-2 Setelah Jawa Timur
Data bulan Januari-April ini, sudah mampu mengelola penanaman padi di wilayah Jawa Tengah seluas 716 ribu hektare, dengan hasil panen 4,09 juta ton.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 April 2025
Jateng Targetkan Panen 11,8 Juta Ton Padi pada 2025,Terbesar ke-2 Setelah Jawa Timur
Indonesia
Presiden Kunjungan Kerja ke Majalengka Gelar Panen Raya Bareng 14 Provinsi
Kegiatan ini merupakan bagian dari panen serentak yang diadakan di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota di seluruh Indonesia,
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 April 2025
Presiden Kunjungan Kerja ke Majalengka Gelar Panen Raya Bareng 14 Provinsi
Berita Foto
Bersama TNI AD, Jerry Hermawan Lo Bangunkan Lahan Tidur 4 Tahun untuk Wujudkan Program Ketahanan Pangan Prabowo
(kiri ke kanan) Pjs Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik dan Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Aminudin, S.I.P. (kiri) Dandim 0624 Kab Bandung Letkol Tinton Amin Putra S.E. bersama Pendiri Yayasan Merah Putih Kasih (JHL Foundation) Jerry Hermawan Lo (tengah) dan Kepala Kerjari Kabupaten Bandung Donny Haryono Setyawan menunjukkan hasil panen di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/11/2024).
Didik Setiawan - Kamis, 07 November 2024
Bersama TNI AD, Jerry Hermawan Lo Bangunkan Lahan Tidur 4 Tahun untuk Wujudkan Program Ketahanan Pangan Prabowo
Merah Putih Kasih
Bersama TNI AD, Jerry Hermawan Lo Bangunkan Lahan Tidur 4 Tahun, Produksi Bisa Meningkat 4 Kali Lipat
Founder JHL Foundation Jerry Hermawan Lo menghidupkan lahan tidur seluas 15 hektar di Kampung Lampegan, Desa Bojongkunci, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung
Angga Yudha Pratama - Rabu, 06 November 2024
Bersama TNI AD, Jerry Hermawan Lo Bangunkan Lahan Tidur 4 Tahun, Produksi Bisa Meningkat 4 Kali Lipat
Indonesia
Terigu & Garam Diusulkan Masuk Kategori Bahan Pokok Dijamin Negara
Saat ini terdapat 11 komoditas yang masuk dalam cadangan pemerintah yakni beras, bawang, cabai, kedelai, jagung, daging unggas, telur unggas, daging ruminansia, gula konsumsi, minyak goreng, dan ikan.
Wisnu Cipto - Senin, 29 Juli 2024
Terigu & Garam Diusulkan Masuk Kategori Bahan Pokok Dijamin Negara
Indonesia
Mengenal Garam Organik Kusamba Khas Bali
Garam ini pun tak menggunakan bahan kimiawi, disebut mengandung 80 mineral alami yang berbeda sehingga baik untuk kesehatan karena miliki kandungan magnesium, kalsium, kalium, dan beberapa elemen jejak lainnya.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 16 Juni 2024
Mengenal Garam Organik Kusamba Khas Bali
Berita Foto
KASAD bersama Mentan Panen Jagung dan Singkong di Sukabumi
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak bersama Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman saat panen jagung dan singkiong di Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (4/6/2024).
Didik Setiawan - Selasa, 04 Juni 2024
KASAD bersama Mentan Panen Jagung dan Singkong di Sukabumi
Indonesia
Produksi Beras Dalam Negeri 2024 Kemungkinan Turun, 2023 Turun 400 Ribu Ton
BPS juga mencatat produksi padi pada 2023 sebesar 53,98 juta ton gabah kering giling (GKG). Jumlah ini mengalami penurunan 1,40 persen atau sekitar 770 ribu ton.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 01 Maret 2024
 Produksi Beras Dalam Negeri 2024 Kemungkinan Turun, 2023 Turun 400 Ribu Ton
Bagikan